Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Darah Tinggi Pada Usia 25 – 60 Tahun

Muhammad Rasyid Al Ashari, Izna Nurdianty Muhdar

Abstract


Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyakit yang ditandai dengan tekanan darah yang melebihi batas normal, yaitu sistolik 140 mmHg dan diastolik 90 mmHg, dijuluki sebagai pembunuh diam – diam (silent killer) karena tidak memberikan gejala yang khas, tetapi bisa meningkatkan terjadinya stroke, penyakit jantung, ginjal kronik, kebutaan dan mengancam jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisi hubungan aktivitas fisik, status gizi, asupan zat gizi makro dan natrium dengan tekanan darah tinggi pada usia 25 – 60 tahun di Kampung Tenjojaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan Kampungin studi cross-sectional dan menggunakan teknik Purposive Sampling. Data aktivitas fisik diperoleh dari wawancara IPAQ-SF, status gizi dari pengukuran antropometri, asupan zat gizi makro dan natrium melalui wawancara SQ-FFQ dengan sampel penelitian yaitu 66 orang usia 25 – 60 Tahun Di Kampung Tenjojaya. Proporsi yang mengalami kejadian tekanan darah tinggi sebesar 66.7%. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan karbohidrat (p value = 1,000) dan asupan natrium (p value = 0,600) dengan tekanan darah tinggi pada usia 25 – 60 tahun di Kampung Tenjojaya. Terdapat pula hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik (p value = 0,025), obesitas (p value = 0,030), asupan energi (p value = 0,042), asupan protein (p value = 0,028), dan asupan lemak (p value = 0,047) dengan tekanan darah tinggi pada usia 25 – 60 tahun di Kampung Tenjojaya.

Keywords


Aktivitas Fisik, Asupan Zat Gizi Makro, Asupan Natrium, Status Gizi, Tekanan Darah Tinggi.

References


Adam, A. G. A., Nelwan, J. E., & Wariki, W. M. V. (2018). Kejadian hipertensi dan riwayat keluarga menderita hipertensi di Puskesmas Paceda Kota Bitung. KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 7(5).

Amanda, D., & Martini, S. (2018). Hubungan karakteristik dan status obesitas sentral dengan kejadian hipertensi. Sumber, 160(100), 249–253.

Anggara, F. H. D., & Prayitno, N. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tekanan darah di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1), 20–25.

Aprilliyanti, D. R., & Budiman, F. A. (2020). Hubungan Asupan Natrium dengan Kejadian Hipertensi di Posyandu Lansia Desa Tegowangi Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri. Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan, 1(1), 7–11. https://doi.org/10.30812/nutriology.v1i1.729

Avihani, R. D. A., & Sulchan, M. (2013). Densitas Energi Makanan Dan Hereditas Sebagai Faktor Risiko Hipertensi Obesitik Pada Remaja Awal. Journal of Nutrition College, 2(1), 69–75. https://doi.org/10.14710/jnc.v2i1.2103

Barabas, M. B. (n.d.). Hubungan Status Gizi Terhadap Hipertensi Pada Lansia Di Puskesmas Kampung Dalam Pontianak. ProNers, 8(1).

Berawi, K. N., Wahyudo, R., & Pratama, A. A. (2019). Potensi terapi Moringa oleifera (Kelor) pada penyakit degeneratif. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 3(1), 210–214.

Bintari. (2017). hubungan asupan zat gizi makro, status gizi dan tingkat stress terhadap hipertensi di kota semarang.

Bumi, M. (2017). Berdamai dengan hipertensi. Edisi I. Jakarta: Penerbit Buku Bumi Medika.

Candra, A., Gizi, B., Kedokteran, F., & Diponegoro, U. (2017). Hubungan Asupan Zat Gizi dan Indeks Antropometri dengan Tekanan Darah Remaja. 5(2), 85–100.

Cinintya, R. F., Rachmawati, D. A., & Hermansyah, Y. (2017). The Correlation Between Carbohydrate Consumption with Blood Pressure Levels of Elderly Communities in Sumbersari Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 3(1), 13. https://doi.org/10.19184/ams.v3i1.4092

Darmansyah, S. (2018). Faktor Resiko Hipertensi Pada Masyarakat Di Dusun Kamaraang Desa Keang Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju. Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt), 1(1), 40–52.

Depkes, R. I. (2012). Epidemiologi hipertensi.

Depkes, R. I. (2013). Riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Desvira, G. (2018). Hubungan Antara Asupan Zat Gizi Makro, Aktivitas Fisik, Dan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Tinggi Pada Remaja Di Sma 1 Cawang Baru Jakarta Timur. Universitas Binawan.

Endang Triyanto. (2020). Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. 21(1), 1–9. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203

Fitri, Y., Rusmikawati, R., Zulfah, S., & Nurbaiti, N. (2018). Asupan natrium dan kalium sebagai faktor penyebab hipertensi pada usia lanjut. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 3(2), 158. https://doi.org/10.30867/action.v3i2.117

Fridalni, N., Minropa, A., & Sapardi, V. S. (2019). Pengenalan dini penyakit degeneratif. Jurnal Abdimas Saintika, 1(1), 129–135.

Ginting, W. M., Sudaryati, E., & Sarumpaet, S. (2019). Pengaruh Asupan Protein Dan Asupan Garam Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Wanita Usia Subur Dengan Obesitas Di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak Tahun 2017. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, 2(2), 356. https://doi.org/10.24912/jmstkik.v2i2.1024

Gunawan, S. P., & Adriani, M. (2020). Obesitas Dan Tingkat Stres Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Orang Dewasa Di Kelurahan Klampis Ngasem, Surabaya. Media Gizi Indonesia, 15(2), 119–126.

Gusnilawati, G. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik Dan Kuantitas Tidur Dengan Kejadian Hipertensi. Jurnal Media Kesehatan, 9(2), 152–160. https://doi.org/10.33088/jmk.v9i2.307

Gusti, F. I., Abduh, R., & Indah, B. (2013). Hubungan antara Obesitas, Pola Makan, Aktivitas Fisik, Merokok dan Lama Tidur dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia (Studi Kasus di Desa Limbung Dusun Mulyorejo dan Sido Mulyo Posyandu Bunda Kabupaten Kubu Raya). Jurnal Mahasiswa Dan Penelitian Kesehatan-JuMantik, 32, 110–126.

Harahap, R. A., Rochadi, R. K., & Sarumpae, S. (2018). Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Dewasa Awal (18-40 Tahun) Di Wilayah Puskesmas Bromo Medan Tahun 2017. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, 1(2), 68–73. https://doi.org/10.24912/jmstkik.v1i2.951

Hasan, A. (2019). Korelasi umur dan jenis kelamin dengan penyakit hipertensi di emergency center unit rumah sakit islam siti khadijah palembang 2017. Indonesia Jurnal Perawat, 3(1), 9–16.

Ignatavicius, D. D., Workman, M. L., & Rebar, C. (2017). Medical-Surgical Nursing-E-Book: Concepts for Interprofessional Collaborative Care. Elsevier Health Sciences.

Intake, M. N., & Activity, P. (2020). Asupan Zat Gizi Makro , Aktivitas Fisik dan Tingkat Stress dengan Kejadian Hipertensi pada Dewasa ( 18-60 Tahun ). 2(2), 83–92.

Irianti, C. H., Antara, A. N., & Jati, M. A. S. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Hipertensi dengan Tindakan Pencegahan Hipertensi di BPSTW Budi Luhur Bantul. Jurnal Riset Daerah Kabupaten Bantul, 21(3), 4015–4032.

Irna Aprianti, A. F. (2021). Hubungan Asupan Zat Gizi Mikro dan Obesitas Sentral dengan Tekanan Darah Pada Lansia di Jasinga Bogor Barat. 4(2), 60–67.

Jabar, D. (2021). Persentase Penderita Hipertensi yang Mendapat Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Open Data Jabar. https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/persentase-penderita-hipertensi-yang-mendapat-pelayanan-kesehatan-berdasarkan-kabupatenkota-di-jawa-barat

Jayanti, I. G. A. N., Wiradnyani, N. K., & Ariyasa, I. G. (2017). Hubungan pola konsumsi minuman beralkohol terhadap kejadian hipertensi pada tenaga kerja pariwisata di Kelurahan Legian. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(1), 65–70. https://doi.org/10.14710/jgi.6.1.65-70

Kartika, L. A., Afifah, E., & Suryani, I. (2017). Asupan lemak dan aktivitas fisik serta hubungannya dengan kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 4(3), 139. https://doi.org/10.21927/ijnd.2016.4(3).139-146

Kemenkes RI, 2015, Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja, Pusat Data dan Informasi Kemenkes, Jakarta.pdf. (n.d.).

Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018.

Khasanah, T. A. (2021). Hubungan Tingkat Stres dan Asupan Natrium Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi. Jurnal Pangan Kesehatan Dan Gizi, 2(1), 72–81. https://journal.binawan.ac.id/JAKAGI/article/view/240

Khikmatus Sangadah. (2022). Hubungan Asupan Zat Gizi Mikro (Natrium, Kalium,Kalsium Magnesium) dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi. 02(November), 12–20.

Kurniyanti, N., Aryanti, A., Makmun, A., Nesyana, N., & Kanang, I. L. D. (2022). Hubungan Asupan Makronutrien dan Mikronutrien terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi. Indonesian Journal of Health, 147–154.

Kusumawaty, J., Hidayat, N., & Ginanjar, E. (2016). Hubungan Jenis Kelamin dengan Intensitas Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lakbok Kabupaten Ciamis. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 16(2), 46–51.

Kusumo, M. P. (2020). Buku pemantauan aktivitas fisik. The Journal Publishing, Yogyakarta.

Lemak, A., Rasio, D. A. N., & Kalsium, A. (n.d.). Analisis hubungan antara lingkar perut, asupan lemak, dan rasio asupan kalsium magnesium dengan hipertensi. 127–134.

Lestari, I. A., Sarbini, D., & Gz, S. (2020). Hubungan Asupan Karbohidrat dan Protein dengan Kejadian Metabolic Syndrome pada Pekerja Wanita di PT. Iskandar Textile Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Maghfirah, A. (2018). Hubungan Tingkat Depresi Dan Asupan Makan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Kabupaten Bantul. Universitas Alma Ata Yogyakarta.

Manawan, A. A. (2016). Hubungan antara konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi di Desa Tandengan satu Kecamatan Eris Kabupaten Minahasa. Pharmacon, 5(1).

Manawan, A., Rattu, A. J. M., & Punuh, M. I. (2016). Kecamatan Eris Kabupaten Minahasa. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(1), 340–347.

Masrikhiyah, R., & Setyaningsih, S. (2019). Hubungan Asupan Zat Gizi Dan Aktivitas Fisik Pada Lansia Dengan Kejadian Hipertensi. Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK), 1(01), 28–33.

Maulidina, F., Harmani, N., Suraya, I., & Masyarakat, K. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Luhur Bekasi Tahun 2018 Factors Associated with Hypertension in The Working Area Health Center of Jati Luhur Bekasi 2018. Arkesmas, 4, 149–155.

Mawaddah, A., Genden, H. S., Lum, S. G., & Marina, M. B. (2020). Upper respiratory tract sampling in COVID-19. The Malaysian Journal of Pathology, 42(1), 23–35.

Mulyasari, E. W., & Srimiati, M. (2020). Asupan Zat Gizi Makro, Aktivitas Fisik dan Tingkat Stress dengan Kejadian Hipertensi pada Dewasa (18-60 Tahun). Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(2), 83–92.

Ni Made Sri Damayanti, et all. (2020). Hubungan Obesitas dan Pola Aktivitas dengan Hipertensi di Wilayah Kerja di Puskesmas III Denpasar Utara. 7(1), 24–34.

Ningsih, M. (2019). Potensi Jenis Obesitas dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Hipertensi pada Kelompok Wanita. Jurnal Sangkareang Mataram, 5(3), 9–12.

Noerjoedianto, D., Sarjana, P., Ilmu, S., Masyarakat, K., Jambi, U., Masyarakat, I. K., Masyarakat, F. K., & Jambi, U. (2018). Kejadian Hipertensi di Kota Rawasari Jambi 2018 Correlation Between Obesity and Physical Activity With Hypertension Incidence of Rawasari Public Health Center in Jambi City 2018 Program Sarjana Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas J. 2(2), 45–55.

Noor, L. S. (2018). Faktor Determinan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Cempaka Banjarmasin.

Novita, E., Indawan, B., Mariana, M., & Abriyanti, R. N. (2021). Asosiasi Risiko Penyakit Degeneratif dengan Kebugaran Calon Jemaah Haji Kota Palembang. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia, 10(2), 97–108.

Nugroho, H. A., & Sunarsih, S. (2022). Terapi kompres hangat untuk menurunkan nyeri sendi pada lansia. Holistic Nursing Care Approach, 2(1), 35. https://doi.org/10.26714/hnca.v2i1.9214

Nuraeni, E. (2019). Hubungan Usia Dan Jenis Kelamin Beresiko Dengan Kejadian Hipertensi Di Klinik X Kota Tangerang. Jurnal JKFT, 4(1), 1–6.

Nuraini, B. (2015). Risk Factors of Hypertension. J Majority, 4(5), 10–19.

Panahal, T., Ratag, B. T., & Joseph, W. B. . (2016). Hubungan Antara Aktivitas Fisik, Perilaku Merokok, dan Stress dengan Kejadian Hipertensi di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Manado. Kesehatan Masyarakat, 1(1), 1–7.

Peltzer & Pengpid. (2018). Obesity affects high blood pressure.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Fundamentals of nursing. Mosby.

Pratiwi, D. (2018). Pengaruh Pemberian Puding Pepaya Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di UPTD Wredha Hargodedali Surabaya. Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Pratiwi, H. I., Apriliyani, I., Yudono, D. T., Studi, P., Keperawatan, S., & Kesehatan, I. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Diit Hipertensi pada Lansia Hipertensi dengan Tekanan Darah di Wilayah Puskemas 1 Sumpiuh. Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1508–1518.

Purwono, J., Sari, R., Ratnasari, A., & Budianto, A. (2020). Pola Konsumsi Garam Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia. Jurnal Wacana Kesehatan, 5(1), 531–542.

Putra, W. Y. D., Hadiati, T., & Sarjana, W. (n.d.). Hubungan Tingkat Stress dengan Hipertensi. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro); Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Kedokteran Diponegoro- 10.14710/Dmj.V6i2.18648. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18648

Putri, D. U. P., Prasetyo, M. I., & Djamil, A. (2021). Hubungan Obesitas, Stres Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia Dewasa Muda Di Wilayahpuskesmas Sumbersari Kota Metro. Malahayati Nursing Journal, 3(2), 155–165. https://doi.org/10.33024/mnj.v3i2.3778

Rahma, G., & Gusrianti, G. (2019). Hubungan Obesitas Sentral Dengan Hipertensi pada Penduduk Usia 25-65 Tahun. Jik- Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(2), 118. https://doi.org/10.33757/jik.v3i2.239

Ramadhini, A. F., Yuliantini, E., Politeknik, H., Kementerian, K., Bengkulu, K., & Gizi, J. (2019). Konsumsi Protein, Lemak Jenuh Dan Lemak Tak Jenuh Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Wanita Menopause Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu the Consumption of Protein, Saturated Fat and Saturated Fatting on the Hypertension in Menopause Wome. JPP) Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang, 14(2), 70–75.

Rawasiah, A. B., & Wahiduddin, R. (2014). Hubungan Faktor Konsumsi Makanan dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Puskesmas Pattingallong. Makasar: Bagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

RI, D. (2009). Klasifikasi Usia.

Rizal, A. (2017). Hubungan Pola Konsumsi Zat Gizi Makro Dan Mikrodengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. 126–138.

Rohkuswara, T. D., & Syarif, S. (2017). Hubungan Obesitas dengan Kejadian Hipertensi Derajat 1 di Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandung Tahun 2016. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 1(2), 13–18. https://doi.org/10.7454/epidkes.v1i2.1805

Rosita, I. (2016). Hubungan Indeks Masa Tubuh dan Asupan Zat Gizi Makro dengan Kejadian Hipertensi PrimerPada Pasien Rawat Jalan di KKepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta periode Juli 2016–Februari 2017. Hospital, 2017.

Septiani, V., Satya, Y., & Putri, F. (n.d.). Hubungan Konsumsi Makanan Mengandung Garam Dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Desa Paduman Kecamatan Jelbuk Jember.

Siyoto & Sodik. (2015). Teknik Pengambilan Sampel pada Penelitian.

Sutrisno, S., Widayati, C. N., & Radate, R. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Sikap Terhadap Perilaku Pengendalian Hipertensi Pada Lansia Di Desa Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan. The Shine Cahaya Dunia Ners, 3(2).

Svetkey, L. P., Moore, T. J., Simons-Morton, D. G., Appel, L. J., Bray, G. A., Sacks, F. M., Ard, J. D., Mortensen, R. M., Mitchell, S. R., & Conlin, P. R. (2001). Angiotensinogen genotype and blood pressure response in the Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) study. Journal of Hypertension, 19(11), 1949–1956.

Sylvestris, A. (2017). Hipertensi Dan Retinopati Hipertensi. Saintika Medika, 10(1), 1. https://doi.org/10.22219/sm.v10i1.4142

Tingkat, H., Energi, K., Natrium, D. A. N., Oktavia, I. M. D. S., Gizi, J., & Kemenkes, P. (2017). Penderita Hipertensi di Kelurahan Malalayang I Kota Manado. 9(1), 14–27.

Tirtasari, S., & Kodim, N. (2019). Prevalensi dan karakteristik hipertensi pada usia dewasa muda di Indonesia. Tarumanagara Medical Journal, 1(2), 395–402.

Triyanto. (2014). Patofisiologi penyakit Hipertensi. 5(3), 3–6.

Widodo, R. dan. (2017). Hubungan Pola Makan Dan Aktifitas Fisik Dengan Kejadian Hipertensi Di Tulang Bawang.

World Health Organization. (2013). A global brief on Hyper ­ tension World Health Day 2013.

World Health Organization. (2018). Monitoring Health For The Sustainable Development Goals.

Yanti, T., Fitrianingsih, N., & Hidayati, A. (2018). Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia Dewasa. Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI), 3(1), 8–12.

Yonata, Satria, P. (2016). peningkatan hipertensi yang dipengaruhi hormon serta obesitas.

Yonata, A., & Pratama, A. S. P. (2016). Hipertensi sebagai faktor pencetus terjadinya stroke. Jurnal Majority, 5(3), 17–21.

Zaini. (2019). pengaruh tingkat stres terhadap tekanan darah tinggi. 1–23.

Zakaria, A., & Nurmayunita, H. (2019). Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Pelaksanaan Tugas Keluarga Dalam Perawatan Kesehatan.




DOI: https://doi.org/10.30602/pnj.v7i1.1279

Article Metrics

Abstract views : 2408|

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Pontianak Nutrition Journal (PNJ)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics