HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN PEMBERIAN MPASI DENGAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA BALITA
Abstract
Konsumsi sayur dan buah memberikan banyak manfaat bagi balita. Tetapi kebanyakan balita tidak mencapai konsumsi yang cukup dalam sehari. Hal ini dipengaruhi oleh pola asuh karena orang tua masih mengatur makanan yang dikonsumsi balita. Faktor lainnya adalah umur pemberian MPASI dan umur pengenalan sayur dan buah. Balita seharusnya mendapatkan makanan pada umur 6 bulan dan sebaiknya segera dikenalkan dengan sayur dan buah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola asuh, umur pemberian MPASI, dan umur pengenalan sayur dan buah dengan konsumsi sayur dan buah pada balita. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Kupang pada bulan Maret sampai Juni 2023. Sampel dalam penelitian ini adalah balita berumur 24-59 bulan berjumlah 366 orang. Data penelitian dianalisis menggunakan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara prompting and encouragement to eat (p-value=0,001), control over eating (p-value=0,023), umur pemberian MPASI (p-value=0,033), dan umur pengenalan sayur (p-value=0,041) dengan konsumsi sayur pada balita. Pola asuh emotional feeding (p-value=0,035), prompting and encouragement to eat dan control over eating (p-value=0,041), umur pemberian MPASI (p-value=0,000) dan umur pengenalan buah (p-value=0,029) berhubungan dengan konsumsi buah pada balita. Orang tua sebaiknya memilih pola asuh yang mendukung konsumsi sayur dan buah pada balita
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.30602/pnj.v6i2.1205
Article Metrics
Abstract views : 311|
PDF views : 98
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Pontianak Nutrition Journal (PNJ)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.