Pemanfaatan Fitoremediasi Dengan Melati Air (Echinodorus palaefolius) Dalam Menurunkan Kadar COD (Chemical Oxygen Demand) Air Linbah Karet Di Siantan Hilir Pontianak

Rizki Zanuba Arifah, Linda Triana, Ratih Indrawati

Abstract


Udara yang tidak bersih dapat membahayakan kehidupan manusia atau hewan. Sisa udara yang dibuang oleh pabrik industri diantaranya adalah air limbah pabrik jika tidak diolah dengan optimal, sehingga dapat menurunkan jumlah oksigen dalam udara dan mengakibatkan nilai COD menjadi tinggi. Oleh karena itu diperlukan pengolahan yang relatif murah yaitu pengolahan dengan fitoremediasi menggunakan tanaman melati air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan fitoremediasi dengan variasi variasi perendaman melati air dalam menurunkan kadar COD pada air limbah karet di Siantan Hilir Kota Pontianak. Desain penelitian pencarian yang digunakan adalah desain penelitian eksperimen.Pengolahan ini dilakukan dengan cara fitoremediasi dengan air limbah karet selama 4 hari, 8 hari, dan 12 hari. Hasil pengujian dengan melati air dapat menurunkan kadar COD mencapai 85,20% dari 660,83 mg/l menjadi 97,75 mg/l. Dengan metode pengukuran COD menggunakan Close Reflux . hasil Berdasarkan penelitian dan pengolahan data secara komputerisasi dengan uji Regresi Linier Sederhana diperoleh nilai p = 0,000 (p<0,05). Sehingga dapat diterima karena adanya pengaruh variasi lama perendaman dengan melati air dalam proses fitoremediasi dalam menurunkan kadar COD pada air limbah karet di Siantan Hilir Pontianak.


Keywords


COD, Fitoremediasi, Melati Air, Air Limbah Karet

Full Text:

PDF

References


Abduh, M.Natsir. (2018). Ilmu dan Rekayasa Lingkungan. Makasar: CV SAH MEDIA.

Aldo, S., Hashibuan, S., & Syfridiman. (2015). Changes in the Velue of COD and BOD in the the Media Life Of Fish Snakeskin Gourami (Trichogaster trichopterus Blkr) By Given Palm Oil Waste With Diferent Doses. Jomfaperika. Vol 2, No , pp 1-10.

Arimbi, A. (2017). Efektivitas Tanaman Melati Air ( Echinodorus Palaefolius ) dalam Menurunkan Kadar BOD ( Biologycal Oxygen Demand ) dan COD ( Chemical Oxygen Demand ) serta TSS ( Total Suspended Solid ) pada Limbah Cair Tempat Pemotongan Ayam di Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara: Medan.

Badan Standarisasi Nasional. (2009). Air dan air limbah-Bagian 2 : Cara uji kebutuhan Oksigen Kimiawi (Chemical Oxygen Demand/COD) dengan refluks tertutup secara spektrofotometri SNI. 06-6989.2-2009. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Kasman, M., Riyanti, A., Sy, S., & Ridwan M. (2018). Reduksi pencemar limbah cair industri tahu dengan tumbuhan melati air (Echinodorus palaefolius) dalam sistem kombinasi constructed wetland dan filtrasi. Jurnal Litbang Industri, Vol 8, No 1, pp 39-46. doi:10.24960/jli.v8i1.3832.39-46. Available at: http://ejournal.kemenperin.go.id/jli.

Kementerian Lingkungan Hidup. (2014). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah. Jakarta.

Padmaningrum, R.T., Aminatun, T., & Yuliati. (2014). Pengaruh Biomasa Melati Air ( Echinodorus paleafolius ) dan Teratai ( Nyphaea firecrest ) Terhadap Kadar Fosfat. Jurnal Penelitan Saintek, Vol 19, No 2, pp 64-74.

Sasono, E., & Asmara, P. (2013). Penurunan Kadar BOD dan COD Air Limbah Upt Puskesmas Janti Kota Malang Dengan Metode Contructed Wetland. Jurnal Teknik Waktu, Vol 11, No 1, pp 60-70. doi:10.36456/waktu.v11i1.869.




DOI: https://doi.org/10.30602/jlk.v6i2.898

Article Metrics

Abstract views : 468| PDF views : 64

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Laboratorium Khatulistiwa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.