Efektivitas Ekstrak Eugenol Rimpang Lengkuas (Alpinia Galangal L) Terhadap Pertumbuhan Jamur Trichophyton Rubrum Dengan Metode Dilusi

Maulidiyah Salim, Wahdaniah Wahdaniah

Abstract


Abstract: Galangal is a kind of plant which can also be apllied as medicine for anti-fungi due to its essential oil. Galangal contains about 1% of essential oil that yellow greenery in colored, unique smell, quite bitter and cooling tongue. Metil sinamat 48%, cineoi 20%-30%, kamfer, d-alfa-pinen, galangal, kamfor, gallangol, sesuiterpene, kadinena, hidrates. One of the essential compound is eugenol. This study was aimed to determine the influence of galangal rhizomes extract concentration to the growth of fungi (Trichophyton rubrum) by counting the number of colonies which growing on PDA (Potato Dextrose Agar) media. Method of this study is quasi experiment, sampling technique by using purposive sampling. The sample used in this research is isolated Trichophyton rubrum. Each galangal rhizomes extract experienced by 6 treatments by using DMSO (Dimethyl Sulfoxide) as solvent for consentration 0,05%, 0,06%, 0,07%, 0,08%, 0,09% and 0,1%. Inhibitory test of galangal rhizomes extract have been done by using dilution method, with suspended Trichophyton rubrum by counting the amount of Trichophyton rubrum colonies on each petridish based on certain concentration. Fungi colonies number on each petridish reported in CFU unit (Colony Forming Unit). Based on results, it can be concluded that 0,1% galangal extract had potency to inhibit the growth of Trichophyton rubrum. Data analyzed by using regression test showed that there was an influence of galangal extract concentration to the growth of Trichophyton rubrum which obtained p value=0,000 in 95% confidential level (p=0,00 < 0,05) by meaning that each galangal extract concentration gave effect on Trichophyton rubrum boost.

Abstrak: Lengkuas adalah tumbuhan yang berkhasiat obat yang dapat digunakan sebagai obat anti jamur karena mengandung minyak atsiri. Minyak atsiri  pada lengkuas memiliki kandungan 1% yang berwarna kuning kehijauan dan berbau khas dan memberikan rasa pahit dan mendinginkan lidah. Metil sinamat 48%, cineoi 20%-30%, kamfer, d-alfa-pinen, galangal, kamfor, gallangol, sesuiterpene, kadinena, hidrates. Salah satu komponen senyawa yang banyak terdapat di dalam minyak atsiri adalah senyawa eugenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh konsentrasi dari ekstrak rimpang lengkuas terhadap pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum dengan melihat jumlah koloni yang tumbuh pada media PDA (Potato Dextrose Agar). Metode penelitian ini adalah eksperimental semu, teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah isolat Trichophyton rubrum. Masing-masing ekstrak rimpang lengkuas dilakukan dengan 6 perlakuan dengan menggunakan DMSO (Dimethyl Sulfoxide) sebagai pelarut pada konsentrasi 0,05%, 0,06%, 0,07%, 0,08%, 0,09%, 0,1%. Uji daya hambat ekstrak rimpang lengkuas dilakukan menggunakan metode dilusi, dengan suspensi jamur Trichophyton rubrum. dengan cara menghitung jumlah koloni jamur Trichophyton rubrum pada masing-masing petridish berdasarkan konsentrasi. Jumlah koloni jamur pada setiap petridish dilaporkan dalam satuan CFU (Colony Forming Unit). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang lengkuas pada konsentrasi 0,1% sudah dapat menghambat pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum. Analisa data dengan menggunakan uji Regresi menunjukkan terdapat pengaruh pada konsentrasi ekstrak rimpang lengkuas terhadap pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum dengan nilai p = 0,00 pada tingkat kepercayaan 95% (p=0,00 < 0,05) yang artinya terdapat pengaruh pada tiap konsentrasi ekstrak rimpang lengkuas terhadap pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum.


Keywords


Ekstrak Rimpang Lengkuas; Trichophyton Rubrum

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.30602/jlk.v1i2.143

Article Metrics

Abstract views : 1237| PDF views : 174

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Laboratorium Khatulistiwa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.