PENYULUHAN GIZI MELALUI MEDIA PUPPET DOLL TERHADAP KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Pandu Putranto

Abstract


Buah dan sayur merupakan bahan pangan utama dalam kehidupan sehari-hari, selain ikan, daging, kacang-kacangan, dan sumber karbohidrat seperti nasi, kentang, roti, dan lain-lain. Prevalensi kurang konsumsi sayur dan buah Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I.Y) dalam Riskesdas tahun 2007 sebesar 86% dan pada Riskesdas tahun 2013 sebesar 85%. Mengetahui pengaruh penyuluhan gizi melalui media puppet doll terhadap konsumsi sayur dan buah saat pre-test dan post-test pada siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah Condong Catur, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest, dilaksanakan di SD Muhammadiyah Condong Catur, yang berlangsung pada bulan Februari 2017. Sampel pada penelitian ini berjumlah 62 siswa dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji paired t-test. Hasil rata-rata konsumsi sayur dan buah saat pre-test untuk anak laki-laki 92,28 gram/ hari, sedangkan untuk anak perempuan 92,86 gram/hari. Hasil rata-rata konsumsi sayur dan buah saat post-test untuk anak laki-laki adalah 100,31 gram/hari, sedangkan untuk anak perempuan 99,52 gram/hari. Perbedaan konsumsi sayur dan buah saat pre-test sebesar 92,61 gram/hari ± 25,43 SD, saat post-test sebesar 99,87 gram/hari ± 22,25 SD. Pengaruh penyuluhan gizi melalui media puppet doll terhadap konsumsi sayur dan buah didapat hasil p-value 0,124. Tidak ada perbedaan konsumsi sayur dan buah pada siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah, Condong Catur, Yogyakarta, dengan nilai (p>0,05).

Full Text:

PDF

References


Almatsier, Sunita . (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Arisman. (2004). Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC. Astawan, Made dan Kasih, A.L. (2008). Khasiat Warna-Warni Makanan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Astawan, Made. (2008). Sehat dengan Sayuran: Panduan Lengkap Menjaga Kesehatan dengan Sayuran. Jakarta: Dian Rakyat. Barker, Hellen. (2002). Nutrition and Dietetics: For health Care. UK: Churchcill Livingstone Dhian F. (2009). Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Konsumsi Sayuran pada Anak Sekolah Dasar (SD) Kembangrum 01/02 Kecamatan Semarang Barat. Jurnal Ilmu Pendidikan, 15 (4) Mei, pp. 33-41 Dyah P., Muwakhidah, Indriyani L. (2011). Pengembangan Model Pendidikan Gizi dengan Media Leaflet terhadap Peningkatan Pengetahuan tentang Serat Makanan (Dietary Fiber) pada Remaja di SMK Dwija Dharma Boyolali. Jurnal Kesehatan, 4 (1) Juni, pp. 31-40 Farida, Ida. (2010). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Sayur dan Buah pada Remaja di Indonesia Tahun 2007. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Istiqomah, T.N. (2015). “Pengaruh Penggunaan Media Boneka Tangan Terhadap Kemampuan Menyimak Dongeng Siswa Kelas II SD

Negeri Kota Gede 3 Yogyakartaâ€. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta Jauhari. (2013). Dasar-dasar Ilmu Gizi. Yogyakarta: Jaya Ilmu Kemenkes RI. (2013). Pedoman Gizi Seimbang (Pedoman Teknis bagi Petugas dalam Memberikan Penyuluhan Gizi Seimbang). Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA KKR. Jakarta: Kemenkes RI. Kementerian Kesehatan RI. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT. Rineka Cipta Riskesdas, (2013). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Depkes RI. Sartika (2011). “Pengaruh Pendidikan Gizi terhadap Pengetahuan dan Perilaku Konsumsi Serat pada Siswaâ€. Jurnal Ilmu Pendidikan, 17 (4) Februari, pp. 322-330 Sediaoetama, (2004), Ilmu Gizi 1.Jakarta:Dian Rakyat Soetardjo.(2003). Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara. Sriwahyuni, Indrisari, R., & Salam, A. (2013), “Pola Konsumsi Buah dan Sayur serta Asupan Zat Gizi Mikro dan Serat pada Ibu Hamil di Kabupaten Gowa 2013â€. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Supariasa, I Dewa, dkk. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta:EGC. Supariasa, I Dewa, dkk. (2011). Pendidikan dan Konsultasi Gizi. Jakarta:EGC Supariasa, I Dewa, dkk. (2013). Penilaian Status Gizi. Jakarta:EGC. Surahman, D.N & Darmajana, D.A. (2004). Kajian Analisa Kandungan Vitamin dan Mineral pada Buah-buahan Tropis dan Sayur-sayuran di Toyama Prefecture Jepang Suryani N., Anwar R., Wardani H. K. (2014). “Hubungan Status Ekonomi dengan Konsumsi Buah, Sayur dan Pengetahuan Gizi terhadap Status Gizi SMP di Perkotaan dan Pedesaan di Kotamadya Banjarbaru Tahun 2014â€. Jurkessia, 5 (3) Juli, pp. 1-9 WHO/FAO. (2004). Report of a Joint WHO/FAO Expert Consultation: Diet, Nutrition, and the Prevention of Chronic Disease. Geneva, Switzerland: WHO. Widodo. (2009). Pemberian Makanan, Suplemen, dan Obat pada Anak. Jakarta: EGC Widyawati, Ira Kusuma. (2009). “Analisis Preferensi Pangan Masyarakat dan Daya Duku

ng Gizi Menuju Pencapaian Diversifikasi Pangan Kabupaten Bogorâ€. Skripsi. Bogor: IPB. Winarti, Sri. (2010). Makanan Fungsional. Surabaya: Graha Ilmu Worthington, (2000). Nutrition Troughout The Life Cycle. The MacGraw-Hill International Edition:USA Yuniastuti. (2008). Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu Zaman, B. (2012). “Pengembanagan Alat Permaianan Edukatif di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)â€. Thesis. Universitas Negri Jakarta. PNJ




DOI: https://doi.org/10.30602/pnj.v2i2.485

Article Metrics

Abstract views : 769| PDF views : 126

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Pontianak Nutrition Journal (PNJ)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Web Analytics