Analisis HACCP pada Proses Pembuata Snack Pasien Kue Marmer
Abstract
Pembuatan kue marmer sebagai makanan selingan pasien kanker merupakan salah satu usaha untuk memenuhi kecukupan zat gizi dengan jenis diet ETPT dengan pengawasan mutu yang maksimal, sehingga kontaminasi dari bahan mentah hingga menjadi makanan dapat dikendalikan dan dapat memenuhi jaminan mutu berdasarkan HACCP. Kue marmer memiliki potensi bahaya biologi, fisik maupun kimia. Adapun analisis yang dilakukan meliputi observasi secara langsung dan wawancara kepada petugas pembuat kue marmer. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan di RS X Jakarta, pada bulan November 2022 dengan objek penelitian adalah analisis penerapan HACCP pada proses pembuatan snack kue marmer di RS X Jakarta. Hasil analisis HACCP diperoleh titik kritis dari mulai penerimaan hingga produk terbuat dapat dikendalikan. Pada telur dilakukan pencucian dengan chlorin 50 ppm selama 2-3 menit, pada tepung terigu, bubuk coklat, dan gula halus pada proses penyimpanan, serta proses penyimpanan pada mentega untuk menghindari potensi bahaya mikroba lipolitik. Pada pembutan marmer cake berpotensi terjadinya kontaminasi pada proses pengemasan setelah proses pengolan. Penggunaan APD dengan baik serta proses penyajian mempengaruhi potensi bahaya pada marmer cake. Kegiatan ini menghasilkan temuan bahwa terdapat dua jenis potensi bahaya yang ditinjau dari segibiologi, fisik, dan kimia terhadap aspek produksi pada pembuatan kue marmer.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Standardisasi Nasional. 2011.
Rekomendasi Nasional Kode Praktis-Prinsip Umum Hygiene Pangan SNI CAC/RCP 1:2011. Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional
Hutagalung, 2009. Penetapan Kadar Lemak dalam Margarin dengan Metode Ekstraksi Sokletasi di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Medan. Medan Sumatra Utara: Universitas Sumatra Utara.
Bryan, F. L. 1995. Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Irwan, 2019. Penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada Produksi Brownies UMKM 3 Sekawan Cake and Bakery. Departemen Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Ilmu Hayati, Universitas Surya. Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi3(1), 2019, 23-30.
Khotimah, 2019. PENERAPAN HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PROSES PRODUKSI MASAKAN TELUR DI PENYELENGGARAAN MAKANAN (KATERING) ASRAMA SMP-SMA A YOGYAKARTA. Universitas Gadjah Mada. Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id
Kristiningrum, 2019. Pengembangan Desain Sistem Keamanan Pangan Menggunakan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Pada UKM Produsen Nugget Ikan. Jurnal Standarisasi Volume 21 Nomor 1. Marety 2019 – Hal 1 -8.
Kusuma, 2013. Pemanfaatan biji kakao inferior campuran sebagai sumber antioksidan dan antibakteri. Berkala Ilmiah Pertanian.
Mulyakin, 2020. KAJIAN PENAMBAHAN GULA PASIR TERHADAP SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK SIRUP KERSEN. PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MATARAM.
Ramadhan, 2022. Strategi Penerapan Sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Dan Sistem Jaminan Halal Pada IKM Pia Q. Journal of Agro-industry Engineering Research (JAIER) Vol. 1, No. 1.
Tooy, 2021. Kualitas fisik telur ayam ras yang direndam dalam larutan teh hijau (Camellia Sinensis) komersial. Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado. Zootec Vol. 41 No. 1 : 283 – 290 (Januari 2021) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698 283
USDA, 2005. Regulation and Policies, Federal Register Publications and Documents: Related Documents for Docket 04-034N- Draft Risk Assesments of Salmonella Enteritidis in Shell Eggs and Salmonella spp. in Egg Products. Retrieved October 15, 2018, from https://www.fsis.usda.gov/wps/wcm/connect/1f13a3dd8931-4d5a-af1b-597917db353e/03-Biology-Eggs.pdf?MOD=AJPER
Saptoningsih. 2020. Analisis Pre Requisite Program HACCP, Analisis Kesiapan Penerapan HACCP dan Strategi Pengembangan Penerapan HACCP Pada Produksi Dodol Nanas UKM Jalancagak Kabupaten Subang. Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian. Volume 17 (32), Desember 2020 : 150-172
Putri, 2018. PENERAPAN HAZARD ANALYSIS AND CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) DI WARUNG MAKAN INDOMIE (WARMINDO) SEKITAR UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA. Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia. Jurnal TA https://dspace.uii.ac.id
Rosniati, 2018. PENGOLAHAN KAKAO BUBUK DARI BIJI KAKAO FERMENTASI DAN TANPA FERMENTASI SEBAGAI SEDIAAN BAHAN PANGAN FUNGSIONAL. Processing of Cocoa Powder From Fermented and Unfermented Cocoa Beans as a Supply of Functional Food. Balai Besar Industri Hasil Perkebunan. Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol. 13 No. 2 Desember 2018: 107-116.
Taheri, N., Semnani, S., Roshandel, G., Namjoo, M., Keshavarzian, H., Chogan, A., … Joshaghani, H. 2012. Aflatoxin Contamination in Wheat Flour Samples from Golestan Province, Northeast of Iran. Iran Journal of Public Health, 41(9), 42–47.
Thaheer, H. 2005. Sistem Manajemen HACCP (Hazard Analysis Critical Control Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) bagi Industri Pangan. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Ulfa, (2017). PENETAPAN KADAR LEMAK MARGARIN MERK X DENGAN KEMASAN DAN TANPA KEMASAN DENGAN METODE SOKLETASI. JURNAL ANALIS FARMASI Volume 2, No. 4 Oktober 2017 Hal 258-262
Winarno, F.G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Yuwono, dkk 2019. Teknologi Pengolahan Tepung Terigu dan Olahannya di Industri. UB Press: Malang.
DOI: https://doi.org/10.30602/pnj.v6i2.1189
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Pontianak Nutrition Journal (PNJ)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.