ASUHAN GIZI PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI RS PUSAT OTAK NASIONAL JAKARTA
Abstract
Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Stroke adalah terjadinya kerusakan pada otak akibat adanya gangguan peredaran darah otak non traumatik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan diet sesuai dengan kebutuhan gizi kepada pasien stroke iskemik. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Subyek penelitian ini adalah seorang pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta. Asuhan gizi pasien stroke dimulai dengan asesmen gizi, penegakkan diagnosa, intervensi, monitoring dan evaluasi. Pasien diberikan diet makanan cair formula rumah sakit (FRS) 1900 kkal dengan jenis diet stroke secara bertahap dimulai dari 6x250cc (1 kkal/cc), diberikan melalui nasogastric tube (NGT) dengan bolus sebanyak 6 kali/hari. Selama 3 hari intervensi, tingkat kecukupan gizi pasien mencukupi 80% kebutuhan dan terjadi peningkatan pada kemampuan makan pasien dan konsistensi makanan dari cair ke lunak. Perkembangan biokimia tidak dapat dipantau karena tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium. Perkembangan fisik/klinis pasien terjadi peningkatan kesadaran dan penurunan tekanan darah dari 145/95 mmHg sebelum intervensi menjadi 130/80 mmHg setelah intervensi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amanda, D., & Martini, S. (2018). The relationship between demographical characteristic and central obesity with hypertension. Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(1), 43-50.
Boehme, A. K., Esenwa, C., & Elkind, M. S. (2017). Stroke risk factors, genetics, and prevention. Circulation research, 120(3), 472-495.
Chrisna, F. F., & Martini, S. (2016). Hubungan antara Sindroma Metabolik dengan Kejadian Stroke. Jurnal Berkala Epidemiologi, 1(4), 25-36.
Corrigan, M. L. (2013). Handbook of clinical nutrition and stroke. New York: Springer.
Delima, D., Mihardja, L. K., & Ghani, L. (2016). Faktor risiko dominan penderita stroke di Indonesia. Indonesian Bulletin of Health Research, 44(1), 20146.
Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Dietisien Indonesia DKI Jakarta. 2018. Nutrition Care Process Terminology [NCPT].
Feigin, V. L., Stark, B. A., Johnson, C. O., Roth, G. A., Bisignano, C., Abady, G. G., ... & Hamidi, S. (2021). Global, regional, and national burden of stroke and its risk factors, 1990–2019: A systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2019. The Lancet Neurology, 20(10), 795-820.
Foley, N., Teasell, R., Richardson, M., Wiener, J., & Finestone, H. (2018). Nutritional Interventions Following Stroke. www.ebrsr.com
Guo, Y., Yue, X. J., Li, H. H., Song, Z. X., Yan, H. Q., Zhang, P., ... & Li, T. (2016). Overweight and obesity in young adulthood and the risk of stroke: a meta-analysis. Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases, 25(12), 2995-3004.
Handayani, D., Astutik, P., Nurwati, Y., & Mahar, M. A. (2018). Efektifitas Penatalaksanaan Proses Asuhan Gizi Terstandar terhadap Perbaikan Asupan Pasien Sindrom Metabolik di RSUD Sidoarjo. Jurnal Gizi, 7(1).
Hardinsyah, MS., & Supariasa, I. D. N. 2016. Ilmu gizi teori dan aplikasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 131.
Kemenkes RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Jakarta: Badan Litbangkes DepKes RI. Tersedia di http://labdata.litbang.kemkes.go.id/ccount/click.php?id=19 (diakses pada tanggal 25 Januari 2022).
Laily, S. R. (2017). Hubungan karakteristik penderita dan hipertensi dengan kejadian stroke iskemik. Jurnal berkala epidemiologi, 5(1), 48-59.
Lim, J. U., Lee, J. H., Kim, J. S., Hwang, Y. I., Kim, T. H., Lim, S. Y., ... & Rhee, C. K. (2017). Comparison of World Health Organization and Asia-Pacific body mass index classifications in COPD patients. International journal of chronic obstructive pulmonary disease, 12, 2465.
Pangan, W. N. Gizi [WNPG]. 2012. Pemantapan Ketahanan Pangan Perbaikan Gizi Berbasis Kemandirian dan Kearifan Lokal, 20-21.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia dan Asosiasi Dietisien Indonesia; editor S.A. Budi Hartati [et.al.]. 2019. Penuntun Diet dan Terapi Gizi (Ed. 4.). Jakarta: ECG. ISBN: 978-623-203-171-5
Puruhita, N. (2016). Modifikasi tekstur makanan dan minuman pasien disfagia. Medica Hospitalia: Journal of Clinical Medicine, 3(3).
Ramadhani, P. A., & Adriani, M. (2015). Hubungan tingkat stres, asupan natrium, dan riwayat makan dengan kejadian stroke. Media Gizi Indonesia, 10(2), 104-110.
Riyadina, W., & Rahajeng, E. (2013). Determinan Penyakit Stroke. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 7(7), 324-330.
Sacco, R. L., Kasner, S. E., Broderick, J. P., Caplan, L. R., Connors, J. J., Culebras, A., ... & Vinters, H. V. (2013). An updated definition of stroke for the 21st century: a statement for healthcare professionals from the American Heart Association/American Stroke Association. Stroke, 44(7), 2064-2089.
Soro, M. F., Talahatu, A. H., & Ndun, H. J. (2019). Kajian Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Daerah Ende. Timorese Journal of Public Health, 1(3), 134-142.
Uddin, M. J., Alam, B., Jabbar, M. A., Mohammad, Q. D., & Ahmed, S. (2009). Association of lipid profile with ischemic stroke. Mymensingh medical journal: MMJ, 18(2), 131-135.
World Health Organization, (2014). Non communicable Diseases Country Profiles. Tersedia di http//www.Noncommunicable Disiasescountri Profiles2014-world Health Organization. (Diakses tanggal 25 Januari 2022).
Yonata, A., & Pratama, A. S. P. (2016). Hipertensi sebagai faktor pencetus terjadinya stroke. Jurnal Majority, 5(3), 17-21.
DOI: https://doi.org/10.30602/pnj.v5i2.1016
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Pontianak Nutrition Journal (PNJ)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.