Identifikasi Cacing Hati (Fasciola spp.) Pada Hati Dan Cairan Empedu Kambing Di Warung Sate
Abstract
Infeksi cacing hati (Fasciola spp.) yang menyerang hewan ternak seperti kambing, sapi, domba, dan kerbau perlu diwaspadai, karena hewan ternak banyak dijadikan olahan makanan. Hewan ternak dijadikan olahan makanan karena rasanya lezat dan memiliki kandungan protein hewani yang tinggi. Terutama pada kambing yang dijadikan bahan baku di warung sate, sate kambing sering kali disajikan dalam keadaan setengah matang karena terksturnya yang empuk sehingga banyak diminati masyarakat. Namun adanya hati kambing dalam olahan sate setengah matang menjadi risiko infeksi cacing hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya infeksi Fasciola spp. pada hati dan cairan empedu kambing di warung sate. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan jumlah 16 sampel yang memenuhi kriteria ekslusi dan inklusi. Sampel penelitian diperiksa secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil dari pemeriksaan diperoleh 2 sampel hati (25%) positif mengandung cacing Fasciola spp. dan 1 sampel cairan empedu (12,5%) positif mengandung telur cacing Fasciola spp. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan adanya infeksi Fasciola spp. pada sate.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Fitriani A, Dakhlan A, Ermawati R, Santosa PE. Prevalensi Cacing Hati Kambing Saburai Pada Umur Yang Berbeda Di Kelompok Ternak Makmur II Desa Gisting Atas Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals). 2024;8(2):341–6.
Mas-Coma S, Bargues MD, Valero MA. Human fascioliasis infection sources, their diversity, incidence factors, analytical methods and prevention measures. Parasitology. 2018 Nov 11;145(13):1665–99.
SKI. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Dalam Angka. 2023.
World Health Organization. Infeksi parasit bawaan makanan: Fascioliasis (cacing hati). who.int. 2021. p. 1.
Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan. Pemprov Jateng Pastikan Persediaan Hewan Kurban Idul Adha 1445 H Surplus [Internet]. dinkeswan.jateng.prov.go.id. 2024 [cited 2024 Oct 17]. Available from: https://disnakkeswan.jatengprov.go.id/posts/pemprov-jateng-pastikan-persediaan-hewan-kurban-idul-adha-1445-h-surplus-2
Hambal M, Sayuti A, Dermawan A. Tingkat Kerentanan Fasciola gigantica Pada Sapi Dan Kerbau Di Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Medika Veterinaria. 2013;7(1):49–53.
Paramanandi DA, Wisesa IBGR, Kusumarini S. Incidence Rate of Fascioliosis during Idul Adha 1440 H in Malang City. Veterinary Biomedical and Clinical Journal. 2020 Jul 1;2(2):21–6.
Wibisono, JF. RS. Insiden Hewan Qurban Sebagai Vektor Penular Penyakit Cacing Hati (Fasciolosis) di Surabaya. Kajian Veteriner D. 2019;41(2):84–93.
Fatmawati M, Herawati H. Analisa Epidemiologi Kasus Helmintiasis pada Hewan Kurban di Kota Batu. Indonesia Journal of Halal. 2018 Dec 29;1(2):125.
Pengaruh DAN, Terhadap U, Pada T, Di K. Pendahuluan Materi dan Metode Penelitian. 2023;20–1.
Infestasi T, Hati C, Kambing P, Kelompok DI, Sukoharjo K, Pringsewu K, et al. No Title. 2022;6(1):83–8.
Staf Pengajar Dapartemen Parasitologi FKUI. Buku ajar parasitologi kedokteran. 4th ed. Susanto I, Suhariah I, K P, Sungkar S, editors. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2009. 383 p.
Pusawari S, Ideham B, Kusmartisnawati, Tantular IS, Basuki S. Atlas parasitologi kedokteran. 1st ed. Hidajati S, Prijatna Y, Yotopranoto S, editors. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2017. 179 p.
Hendra W. Parasitologi kedokteran. 1st ed. Alessandro, editor. Jogjakarta: D-Medika; 2013. 230 p.
Dosen Teknologi Laboratorium Medik Indonesia. Parasitologi teknologi laboratorium medik. 1st ed. Mangapul S, Mardella EA, editors. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2019. 413 p.
Onggowaluyo J samidjo. Parasitologi medik 1 (helmintologi) : pendekatan aspek identifikasi, diagnosis, dan klinik. 1st ed. Ester M, editor. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2002. 162 p.
DOI: https://doi.org/10.30602/jlk.v8i2.1841
Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Laboratorium Khatulistiwa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.