Perbedaan Kadar Formalin Pada Ikan Asin Gabus Sebelum Dan Sesudah Perendaman

Linda Triana, Wahdaniah Wahdaniah, Emilda Sari

Abstract


Maraknya penggunaan bahan tambahan pangan berbahaya yaitu formalin pada ikan asin dikarenakan formalin merupakan zat pengawet yang mudah didapatkan dengan harga yang murah. Pada ikan asin penggunaan formalin selain bertujuan untuk pengawetan agar ikan asin  tidak ditumbuhi jamur. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan kadar formalin pada ikan asin gabus berformalin sebelum dan sesudah perendaman pada suhu 20°C, 70°C, dan 100°C. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental (experiment), sampel yang digunakan adalah ikan asin gabus yang mengandung formalin. Jumlah pengulangan setiap perlakuan sebanyak enam kali dengan jumlah sampel sebanyak 24 sampel. Hasil penelitian rata-rata kadar formalin pada ikan asin gabus berformalin 3,14 mg/kg, setelah direndam selama 5 menit pada suhu 20ºC, 70°C dan 100°C secara berturut-turut adalah 3,01 mg/kg, 2,11 mg/kg, dan 1,68 mg/kg, penurunan kadar formalin sebesar 4,14%; 32,80% dan 46,50%. Berdasarkan hasil uji Friedman didapatkan hasil p = 0,000 < 0,05 maka dapat diketahui ada perbedaan kadar formalin pada ikan asin gabus berformalin sebelum dan sesudah perendaman pada suhu 20°C, 70°C, 100°C.

Keywords


Salted Fish, Formalin Levels

Full Text:

PDF

References


Buckle, K.A. et al. (2007) Ilmu Pangan. Diterjemahkan oleh H. Purnomo dan Adiono. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Dewi, S.R. (2019) ‘Identifikasi Formalin Pada Makanan Menggunakan Ekstrak Kulit Buah Naga’, Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK), 2(1), pp. 45–51.

Koswara, S. et al. (2017) Produksi Pangan Untuk Industri Rumah Tangga: Ikan Asin. Jakarta: Badan POM RI. Available at: www.pom.go.id.

Muntaha, A., Haitami and Hayati, N. (2015) ‘Perbandingan Penurunan Kadar Formalin pada Tahu yang Direbus dan Direndam Air Panas’, Medical Laboratory Technology Journal, 1(2), pp. 84–90. Available at: https://doi.org/10.31964/mltj.v1i2.20.

Purawisastra, S. and Sahara, E. (2013) ‘Penyerapan Formalin Oleh Beberapa Jenis Bahan Makanan Serta Penghilangannya Melalui Perendaman Dalam Air Panas’, Penelitian Gizi dan Makanan (Jurnal Penelitian Gizi dan Pangan), 34(1), pp. 63–74.

Saputro, A.H. and Fauziyya, R. (2021) ‘Analisis Kualitatif Boraks Pada Bakso Dan Mi Basah Di Kecamatan Sukarame, Sukabumi Dan Wayhalim’, Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 4(1), pp. 67–75. Available at: https://doi.org/10.29313/jiff.v4i1.7067.

Sari, K.M. (2011) Analisis Usaha Pengolahan Ikan Asin di Kabupaten Cilacap. Universitas Sebelas Maret.

Sucipto, C.D. (2015) Keamanan Pangan Untuk Kesehatan Manusia. Cetakan 1. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Yusuf, Y., Zuki, Z. and Amanda, R.R. (2015) ‘Pengaruh Beberapa Perlakuan Terhadap Pengurangan Kadar Formalin Pada Ikan Yang Ditentukan Secara Spektrofotometri’, Jurnal Riset Kimia, 8(2), p. 182. Available at: https://doi.org/10.25077/jrk.v8i2.238.




DOI: https://doi.org/10.30602/jlk.v7i1.1256

Article Metrics

Abstract views : 356| PDF views : 36

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Laboratorium Khatulistiwa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.