Penggunaan Modul Pendamping Kms Terhadap Ketepatan Kader Menginterpretasi Hasil Penimbangan
Ratna Wilis, Agus Hendra Al Rahmad
Abstract
Abstract: The Use Health Card Companion Module To Accuracy Of Cadres In Interpreting The Weighing Results. The results monitoring of nutritional status in Aceh province in 2013 acquired 19.72% of children PEM total, and 1.80% which include severe PEM, as well the prevalence of short children reached 37.1%. Cadre strategic role through monitoring the growth of children, the necessary training with Health Card companion module to determine the interpretation results of weighing. The study aims to assess the effectiveness of training for used Health Card companion module to the cadres in interpreting the results child’s weight. Type descriptive analytic research using the Quasi-Experimental design approach to nonequivalent group pretest-posttest. Research conducted was Darul Imarah for 2 months (August-September 2016). Samples are a cadre of community health centers amounted to 40 (20 cases and 20 control). Data were collected and analyzed using statistical R-Cmdr through descriptive analysis and inferential. The survey results revealed a significant effect in improving the training of cadres accuracy (p= 0,000) interpret data results. Further training evidenced by the module is more effective in improving the accuracy of cadres (p= 0,000) compared with not training. The conclusion that accuracy of cadres in interpreting the results a child’s weight can be improved through the use of training modules, in addition to the use of modules is more effective than without the use of modules.
Abstrak: Penggunaan Modul Pendamping Kms Terhadap Ketepatan Kader Menginterpretasi Hasil Penimbangan. Hasil pemantauan status gizi di Provinsi Aceh tahun 2013 diperoleh 19,7% anak Kekurangan Energi Protein (KEP) total, dan 1,8% diantaranya termasuk KEP berat, serta prevalensi anak pendek mencapai sebesar 37,1%. Peran kader yang sangat strategis melalui kegiatan pemantauan pertumbuhan anak di posyandu, maka diperlukan pelatihan dengan modul pendamping Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk menentukan interpretasi hasil penimbangan anak di posyandu. Penelitian bertujuan untuk menilai efektivitas pelatihan penggunaan modul pendamping KMS terhadap kader dalam menginterpretasikan hasil penimbangan balita. Jenis penelitian deskriptif analitik menggunakan desain Quasi Experimental dengan pendekatan pretest posttest non equivalent group. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah selama 2 bulan, (Agustus-September 2016). Sampel merupakan kader puskesmas berjumlah 40 orang (20 perlakuan dan 20 kontrol). Data dikumpulkan secara studi kasus dan observasi yang dianalisis menggunakan statistik R-Cmdr melalui analisis deskriptif dan analisis inferensial pada CI: 95%. Hasil penelitian diketahui pelatihan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan ketepatan kader (p=0,000) menginterpretasi data hasil. Selanjutnya dibuktikan pelatihan dengan modul KMS lebih efektif dalam meningkatkan ketepatan kader (p=0,000) dibandingkan pelatihan tanpa modul. Dapat disimpulkan bahwa ketepatan kader dalam menginterpretasikan hasil penimbangan balita dapat ditingkatkan melalui pelatihan penggunaan modul, selain itu penggunaan modul lebih efektif dibandingkan tanpa penggunaan modul.