Perbedaan Pertumbuhan Jumlah Koloni Bakteri Shigella dysentriae Pada Media Alami Kacang Hijau Dan Kacang Merah

Resty Febrianty, Sugito Sugito, Edy Suwandi

Abstract


Kacang hijau dan kacang merah dapat dibuat menjadi media alternatif pertumbuhan bakteri karena mengandung protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi dan vitamin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pertumbuhan jumlah koloni bakteri Shigella dysentriae pada media alami kacang hijau dan kacang merah. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Dimana biji kacang hijau dan kacang merah di rendam untuk dilepaskan dari kulitnya. Setelah itu kacang hijau dan kacang merah dikeringkan, dihaluskan hingga menjadi tepung. Kemudian di tambah agar murni, dilarutkan dengan aquadest, dipanaskan dan dihomogenkan. Setelah itu disterilkan. Kemudian dipergunakan untuk media pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae. Hasil penelitian diperoleh jumlah rata-rata bakteri Shigella dysentriae yang tumbuh pada media kacang hijau sebanyak 100,44x10ª CFU/ml, pada media kacang merah sebanyak 85,81x10 CFU/ml dan pada media Nutrient Agar (media kontrol) sebanyak 101,50x104 CFU/ml. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada perbedaan pertumbuhan jumlah koloni bakteri Shigella dysentriae pada media kacang hijau dan media Nutrient agar dengan nilai signifikan 0,555.


Keywords


Kacang Hijau, Kacang Merah, Media Kacang Hijau, Media Kacang Merah, Shigella dysentriae

Full Text:

PDF

References


Andriani, J. F. (2016) 'Daya Terima Nugget Ikan Lele Yang Memanfaatkan Tepung Kacang Merah dan Kandungan Gizinya', pp. 48-113, Universitas Sumatra Utara.

Anisah (2015) 'Media Alternatif untuk Pertumbuhan Bakteri Menggunakan sumber Karbohidrat yang berbeda', Conçtruction and Building Materials, 4(1), pp. 1—8, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Arifan, A. (2017) 'Pengaruh Pupuk Organik Cair Daun Gamal pada Pertumbuhan dan Hasil Kacang Merah ', I (071116072), p. 7, Yogyakarta.

Astawan, M. (2009) Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. 2009th edn. Swadaya, Penebar, Jakarta.

Brooks, G. F. et al. (2014) Jawet:, Melnick & Adelberg Mikrobio/ogi Kedokteran. Edisi 25. Edited by A. Adityaputri. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Brooks, G. F., Butel, J. S. and Morse, S. A. (2008) Jawet:, Melnick & Adelberg Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23. Edited by R. N. Elferia et al. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Cappuccino, J. G. (2014) Manual Laboratorhvn Mikrobiologi. 2009th edn. Edited by J. Manurung dan I-L Vidhayanti. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Diniyah, N. (2020) 'Komposisi Senyawa Fenol dan Potensi Antioksidan dari Kacang-Kacangan', Jurnal Agroteknologi, Vol. 14 No. 01 (2020), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember.

Harti, A. S. (2015) Mikrobiologi Kesehatan. 2015th edn. Edited by E. Risanto. CV. Andi Offset (Penerbit Andi, Anggota IKAPI), Yogyakarta.

Hijriyanti, H. N. (2019) 'Perbandingan Media Alternatif Kacang Merah dengan Media Mannitol Salt Agar terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus', Journal ofChemical Information andModeling, 53(9), pp. 1689— 1699, Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Indonesia, T. P. K. (2020) Ensiklopedia Kacang Hijau Deskripsi, Filosofi, Manfaat, Budidaya dan Peluang Bisnisnya. 2020th edn. Edited by N. S. Aidah and T. P. K. Indonesia. Penerbit KBM Indonesia, Jogjakarta.

Isabella, N. A. (2015) 'Uji Angka Lempeng Total dan Identifikasi Escherichia coli pada Jamu Pahitan Brotowali yang diproduksi oleh Penjual Jamu Gendong keliling di Wilayah Tonggalan Klaten Tengah', Yogyakarta.

Kurniawan, F. B. dan Sahli, 1. T. Bakteriologi Prakttku,n Teknologi /%lboratorium Medtk. 2017th edn. Edited by M. Ester. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Kuswiyanto (2015) Bakteriologi 1 Buku Ajar Analis Kesehatan. Edited by E. A.

Mardella. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Kuswiyanto (2016) Baktertologi 2 Ajar Analis Kesehatan. Edited by E. Mardella. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Lestari, P. B. dan Hartati, T. W. (2017) lnkutry 2017th edn. Penerbit Gunung Samudera, Malang.

M.AtIas, R. (2010) llandhook Of Microhtologtcal Media Fourth F.dttton. Taylor & Francis Group, U S.

Mandiri, T. A. (2016) Daya A'acung Itqau. 2016th edrr Visi Mandiri, Surakarta.

Murwani, S. (2015) Mikrobtologi l'etertner. 2015th edrv Universitas Brawijaya Press (t JB Press) Penerbit F.lektronik Pertama dan Terbesar dl Indonesia, Malang. Indonesia.

Ngatirah (2017) AflArobtologi t 'mutn. Instiper Yogyakarta, Yogyakarta.

Notoatmodjo. S. (2018) Metode I'enelttian Kesehatan. 2018th edn. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Nuryati, A. (2017) 'Media Agar Tepung Kacang Illjau, Kacang Merah, Kacang Tunggak. Kacang Kedelai sebagai Media Kultur Jamur Aspergillus flavus', Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pelczar, M. J. and Chan, E. C. . (2015) I)usar I)asar Aftkrohtologt. UI Press. Jakarta.

Purwono dan Hartono, (2005) Kacang Iloau (tekmk hudldaya dl herbagat kondtst [ahan dan ntustn:). 2005th edn. Penerbit Buku Bogor, Bogor.

Putranto, R. II. et al. (2014) Corytehacterltrn diphthertae Diagnosis Laboratorium Bakteriologi. 2014th edn. Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta.

Radji, M. (2015) BuAu Ayar Aflkrohtologt Panduan Mahasiswa Farmasi Kedokteran. J. Manurun. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Rosidah, U. (2016) 'Tcpung Ampas Tahu sebagai Media Pertumbuhan Bakteri Serratia Marcescens', p. l, Universitas Muhammadiyah Semarang.

Salim, A. (2018) 'Tepung Ampas Tahu Sebagai Media Pertumbuhan Jamur Saccharomyces cerevisiae dan Jamur Aspergillus sp', 7(6), p. l, Universitas Muhammadiyah Semarang.

Sastrahidayat, 1. R. (2014) Medium Buatan. 2014th edn. Universitas Brawijaya press (UB Press) Penerbit Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia, Malang Indonesia.

Setiani, A. (2019) Perbedaan Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichia coli pada Media Nutrient Agar dengan Media Alternatif Tepung Kedelai Kuning. Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Setiati, S. et al. (2006) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2006th edn. Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Soegijanto, S. (2016) Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia. 2016th edn. Airlangga University Press, Surabaya.

Sugiyono (2016) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. 2018th edn. Alfabeta, Bandung.

Suryana, D. (2013) Membuat Tepung. 2013th edn. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Syahdrajat, T. (2015) Panduan Menu/is Tugas Akhir Kedokteran dan Kesehatan. Prenadamedia Group, Jakarta.

Thohari, N. M., Pestariati and Istanto, W. (2019) 'Pemanfaatan Tepung Kacang Hijau (Vigna radiata L.) sebagai Media Alternatif NA (Nutrient Agar) untuk Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli', Jurnal analisis Kesehatan Klinika/ Sains, 8(2), pp. 725—737, Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Wenny, S. (2016) 'Panduan Praktikum Mikrobiologi', 3(6), pp. 0—72, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Yunita, Hendrawan, M. dan Yulianingsih (2015) 'Analisis Kuantitatif Mikrobiologi pada Makanan Penerbangan (Aerofood ACS) Garuda Indonesia Berdasarkan TPC (Total Plate Count) dengan Metode Pour Plate', Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem.

Yusmaniar, Wardiyah dan Nida, K. (2017) Mikrobiologi dan Parasitologi,




DOI: https://doi.org/10.30602/jlk.v5i1.950

Article Metrics

Abstract views : 425| PDF views : 75

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Laboratorium Khatulistiwa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.