Efektifitas Terapi Gerak Aktif-Pasif Dan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Santa Anna Rumah Sakit Santo Vincentius

Sarliana Zaini

Abstract


Terapi gerak aktif-pasif dan teknik relaksasi nafas dalam merupakan metode penatalaksanaan nyeri secara non-farmakologi. Metode ini dapat menurunkan intensitas nyeri dan tanpa indikasi. Hal ini terjadi karena dapat mengendalikan  nyeri  dengan  meminimalkan  aktifitas  simpatik  dalam  sistem  saraf  otonom.  Relaksasi  meli- batkan otot dan tidak membutuhkan latihan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membandingkan terapi gerak aktif-pasif dan relaksasi nafas dalam mana yang lebih efektif. Desain penelitian adalah quasi eksperimen. Jum- lah sampel penelitian ini adalah berjumlah 32 orang. Pengambilan sampel penelitian dengan cara Accidental Sampling. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Santo Vincentius Singkawang. Analisa data menggunakan uji independent paired t-test. Dari hasil perhitungan statistik diperoleh p = 0,041 (p = <0,05), dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti terapi gerak aktif-pasif lebih efektif menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea. Dari hasil penelitian ini dapat dibuktikan bahwa terapi gerak aktif-pasif sangat efektif mengurangi intensitas nyeri post operasi sectio caesarea. Maka disarankan terapi gerak aktif-pa- sif dapat digunakan untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea. 


Keywords


Nyeri; post operasi sectio caesarea; terapi gerak aktif-pasif; teknik relaksasi nafas dalam

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.30602/sjnr.v1i1.262

Article Metrics

Abstract views : 979| PDF views : 5

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Scientific Journal of Nursing Research

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:

 

View My Stats