EFEKTIVITAS SELIMUT ELEKTRIK DALAM PENINGKATAN SUHU TUBUH PASIEN PASCA OPERASI YANG MENGALAMI HIPOTERMIA : LITERATURE REVIEW

Fenni Febriani, Mita Agustina, Raju Kapadia

Abstract


Latar belakang: Hipotermia pasca operasi adalah keadaan suhu tubuh di bawah suhu normal (<36ºC) karena operasi. Selimut listrik menggunakan listrik sumber daya telah digunakan sebagai intervensi untuk mencegah komplikasi hipotermia. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui efektifitas selimut elektrik di meningkatkan suhu tubuh pasien pasca operasi hipotermia. Metode Penelitian: Menggunakan desain literature review. Pencarian data artikel sumber dilakukan melalui 3 database Pubmed, Proques, dan Google sarjana (2011-2021) untuk mengambil artikel relevan yang diterbitkan dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Hasil Penelitian: Setelah meninjau literatur dari 10 jurnal, elektrik selimut terbukti efektif dalam meningkatkan suhu tubuh pasien pasca operasi dibandingkan dengan selimut biasa. Selain itu, listrik selimut juga menaikkan suhu pasien hipotermia lebih cepat Kesimpulan dan saran: Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa listrik selimut secara efektif dapat meningkatkan suhu tubuh pasien pasca operasi di kisaran rata-rata 1,50°C - 1,96°C dibandingkan selimut biasa dalam kisaran tersebut dari 0,85°C -1,05 °C Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam penerapan intervensi selimut listrik pasca operasi dengan memperhatikan durasi penggunaan dan pengaturan suhu.


Full Text:

PDF

References


Bernardis, R.C.G.,et al. (2016). Perioperative warming with a thermal gown prevents maternal temperature loss during elective cesarean section A randomized clinical trial. Braz J Anesthesiol, 66(5), 451–455

Dinata DA, Fuadi I, Sri Redjeki IS. (2015). Waktu Pulih Sadar pada Pasien G,Sadikin Bandung. Jurnal Anestesi Perioperatif. 3 (2): 100

Harahap, AM. (2014). Angka Kejadian Hipotermia dan Lama Perawatan di IBS pada Pasien Geriatri Pascaoperasi Elektif Bulan Oktober 2011- Maret 2012 di Rumah Sakit Dr.HasanSadikin Bandung. Jurnal Anestesi Perioperatif.2(1):36-44.

Islami, RH. (2012). Pengaruh Penggunaan Ketamin Terhadap Kejadian Menggigil Pasca Anestesi Umum. Skripsi S1 Kedokteran Umum Universitas Diponegoro Semarang. Availablefrom:http://eprints.undip.ac.id/37754/1/Restiana_Hilda_G2A008153_Lap.KTI.p df [Accessed: 10 Januari 2019]

Kemenkes RI. (2013). Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Kemenkes.

Kesuma, I Gusti Bagus Intan Wijaya (2013). Perbedaan efektifitas pemberian selimut tebal dan lampupenghangat pada pasien pasca bedah sectio caesaria yang mengalami hipotermi di ruang pemulihan OK RSUD Sanjiwani Gianyar. Jurnal Penelitian PSIK FK Universitas Udayana

Potter PA & Perry AG. (2010). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and Practice. Edisi 7. Vol. 3. Jakarta : EGC




DOI: https://doi.org/10.30602/sjnr.v2i2.1187

Article Metrics

Abstract views : 426| PDF views : 45

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 SCIENTIFIC JOURNAL OF NURSING RESARCH

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:

 

View My Stats