Perbedaan Hasil Pemeriksaan Mikro Hematokrit Menggunakan Makrosentrifus Dengan Mikrosentrifus
Abstract
Abstract: Hematocrit measurement is one of the most commonly special blood examination in laboratory to help in diagnosing various kind of diseases. Determination of hematocrit value can be done by macro and micro method. Macrocentrifus is multi function centrifuge with rotation speed reach to 3000 rpm for 30 minutes. Microcentrifus is a centrifuge for hematocrit only that used microcapiler tube with rotation speed of 1600 rpm for 5 minutes. This study aimed to identify the different hematocrit measurement micro method between macrocentrifus and microcentrifus. This study was type of analytical observation with research design was cross sectional approach. The study was done in June 2013. Sampling technique that has been applied was total population technique. Result in 48 samples accomplished the average of hematocrit measurement micro method in macrocentrifus was 43,33% meanwhile in microcentrifus was 42,85%. Data of study result analyzed by using t test in statistical program in order to determine whether there was a difference between those variables or not. Result analysis gained p value=0,000 (0,001) in 95% confidential interval due to p value 0,001< 0,05 consequently H0 refused and Ha accepted meaning that there was a significant difference between micro hematocrit result by using macrocentrifus and microcentrifus.
Abstrak: Pemeriksaan hematokrit merupakan salah satu pemeriksaan darah khusus yang sering dikerjakan di laboratorium berguna untuk membantu diagnosa berbagai penyakit. Penetapan nilai hematokrit dapat dilakukan dengan cara makro dan mikro. Makrosentrifus adalah sentrifus multi fungsi dengan kecepatan pemusingan 3000 rpm selama 30 menit. Mikrosentrifus adalah sentrifus yang hanya digunakan untuk hematokrit yang menggunakan tabung mikrokapiler dengan kecepatan pemusingan 16000 rpm selama 5 menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan hematokrit metode mikro menggunakan makrosentrifus dan mikrosentrifus. Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan desain penelitian pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan bulan Juni 2013. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total populasi. Hasil penelitian pada 48 sampel didapatkan rata-rata hasil pemeriksaan hematokrit metode mikro menggunakan makrosentrifus adalah 43,33% dan dengan mikrosentrifus adalah 42,85%. Data hasil penelitian dianalisa dengan uji t menggunakan program SPSS yang bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan pada kedua variabel tersebut. Hasil analisis didapatkan nilai p = 0,000 (0,001) pada tingkat kepercayaan 95% Karena nilai p 0,001< 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima  artinya ada perbedaan yang bermakna antara hasil pemeriksaan mikro hematokrit menggunakan makrosentrifus dengan mikrosentrifus.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.30602/jlk.v1i2.152
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Laboratorium Khatulistiwa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.