Perbedaan Variais Waktu Rendaman Daun Bayam Merah (Amaranthus gangeticus) Pada Pemeriksaan Telur Cacing Nematoda Usus Sebagai Pewarnaan Alternatif Pengganti Eosin
Abstract
Antosianin termasuk dalam golongan flavonoid, dimana inti dasar dari flavonoid ialah inti flavan, yang terdiri atas dua cincin aromatik yang dihubungkan oleh tiga karbon Flavonoid mampu menghambat sintesa asam nukleat, sebagai DNA diperlukan dalam sintesa atau pembentukan protein, yang sangat diperlukan untuk proses perkembangan dan pertumbuhannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbedaan variasi waktu rendaman daun bayam merah (Amaranthus gangeticus) pada pemeriksaan telur cacing nematoda usus sebagai perwama alternatif pengganti eosin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimen semu. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling Sampel pada penelitian ini berjumlah 27 sampel. Berdasarkan uji statistik Fixher Exact yang telah dilakukan pada hasil perwamaan telur cacing menggunakan perwarna alternatif daun bayam merah dan eosin 2% di peroleh hasil pada rendaman daun bayam merah 24,36 dan 48 jam di dapat hasil sebesar 0,00 dimana hasil signifikansi tersebut a 0,05 yang menyatakan terdapat perbedaan antara rendaman daun bayam merah dengan cosin 2% dalam mewarnai telur cacing.
Keywords
References
Adrianto, H. (2020) Buku Ajar Parasitologi pertama Edited by L. Mayasari.
Yogyakarta Rapha Publishing.
Ali, S S. dan (2015) Dasar Metodologi Penelrian Pertama Edited by Ayup. Yogyakarta: Literasi Media PublishingAlmasshabur (2017) Tujuh Cara Menanam Bayam Merah Di Rumah, Hi Budidaya.
Andareto, O. (2015) Apotik Herbal Di Sekitar Anda, pertama. Edited by R. D.
Aryanti, Jakarta: Pustaka Ilmu Semesta Armanzah, R. S. and Hedrawati, T. Y. (2016) Pengaruh Waktu Maserasi Zat Antosianin Sebagai Pewarna Alami dari Ubi Jalar Ungu (Ipomoca batatas L Poir), Seminar Nasional Sains dan Teknologi, (November), pp. 1-10. Available at: jurnal umj ac.id/index.php/semnastek
p-ISSN.
Artanti, D. et al. (2020) Perbedaan Kualitas Preparat Telur Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides, Linn) Menggunakan Rendaman', Seminar Nasional Kesehatan Prodi DIII Teknologi Laboratorium Medik Stikes Rumah Sakit Anwar Medika, pp. 21-30
Darmadi, D. and Meilasri, S. (2019) Senyawa Metabolit Sekunder Kulit Duku (lansium domesticum corr) Sebagai Penghambat Pematangan Telur Ascaris lumbriccoides, Klinikal Sams: Jurnal Analis Kesehatan, 7(2), pp. 68-75. doi:10.36341/klinikal sains.v712.1056.
Erlidawati, Safrida and Mukhlis (2018) Potensi Antioksidan Sebagai Antidiabetes.
Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.
Fatimatuzahro, D., Tyas, D. A. and Hidayat, S. (2019) 'Pemanfaatan Ekstrak Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L.) sebagai Bahan Pewama Alternatif untuk Pengamatan Mikroskopis Paramecium sp. dalam Pembelajaran Biologi, Al Hayat: Journal of Biology and Applied Biology, 2(1), p. 1. doi: 10.21580/ah.v2i1.4641.
Harahap, A. U. and Silaban, R. (2019) Mengenal Potensi Merica Batak Andaliman.
Edited by puspantara. Medan. Haryoto and Priyatno, E. (2018) Potensi Buah Salak Sebagai Suplemen Obat dan Pangan pertama Surakarta: Muhammadiyah University Press. Hindiyeh, M. Y. (2004) Sanitary Parasitology, Regional Office for easternMediterranean.
Inderiati, erick khristian & D. (2017) Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Sitohistoteknologi. pertama. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.Armanzah, R. S. and Hedrawati, T. Y. (2016) Pengaruh Waktu Maserasi Zat Antosianin Sebagai Pewarna Alami dari Ubi Jalar Ungu (Ipomoca batatas L Poir), Seminar Nasional Sains dan Teknologi, (November), pp. 1-10. Available at: jurnal umj ac.id/index.php/semnastek
p-ISSN.
Artanti, D. et al. (2020) Perbedaan Kualitas Preparat Telur Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides, Linn) Menggunakan Rendaman', Seminar Nasional Kesehatan Prodi DIII Teknologi Laboratorium Medik Stikes Rumah Sakit Anwar Medika, pp. 21-30
Darmadi, D. and Meilasri, S. (2019) Senyawa Metabolit Sekunder Kulit Duku (lansium domesticum corr) Sebagai Penghambat Pematangan Telur ascaris lumbriccoides, Klinikal Sams: Jurnal Analis Kesehatan, 7(2), pp. 68-75. doi: 10.36341/klinikal sains.v712.1056.
Erlidawati, Safrida and Mukhlis (2018) Potensi Antioksidan Sebagai Antidiabetes.
Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.
Fatimatuzahro, D., Tyas, D. A. and Hidayat, S. (2019) 'Pemanfaatan Ekstrak Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L.) sebagai Bahan Pewama Alternatif untuk Pengamatan Mikroskopis Paramecium sp. dalam Pembelajaran Biologi, Al Hayat: Journal of Biology and Applied Biology, 2(1), p. 1. doi: 10.21580/ah.v2i1.4641.
Harahap, A. U. and Silaban, R. (2019) Mengenal Potensi Merica Batak Andaliman.
Edited by puspantara. Medan.
Haryoto and Priyatno, E. (2018) Potensi Buah Salak Sebagai Suplemen Obat dan Pangan pertama Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Hindiyeh, M. Y. (2004) Sanitary Parasitology, Regional Office for eastern
Mediterranean.
Inderiati, erick khristian & D. (2017) Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Sitohistoteknologi. pertama. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Juhanto, T.S. (2019) Fitokimia Tinjauan Metabola Sekunder dan Skrining Fitokimia, Journal of Chemical Information and Modeling http/library uii ac id;e-mail: perpustakaan@uit.ac.id. Kristanti, alfinda N. et al. (2019) Fuokimia pertama, surabaya Airlangga University Available at Press
Kumoro, A. C. (2015) Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif Dari Tanaman Obat pertama Yogyakarta: plantaxia. Kumiawati, D. (2018) Buku Panduan Laboratorium. Pertama Surakarta PT Aksarra Sinergi Media.
Lestario, L. N. (2017) Antosianin, Edited by Andayani. Yogyakarta UGM Press.
Lingga, L. (2010) Cerdas Memilih Sayuran Pertama Jakarta: PT AgroMedia Pustaka
Machfoedz, I. (2019) Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif Yogyakarta:
Fitramaya
Muslim (2009) Parasitologi Untuk Keperawatan Pertama. Edited by M. Ester and F. Ariani Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Mutoharoh, L, Santoso, S. D. and Mandasari, A. A. (2020) Alternatif Pewarna
Alami Sediaan Sitologi Pengganti Eosin', Jurnal SainHealth, 4(2), pp. 21-26.
Nurcahyo, W. (2018) Parasit Pada Ikan. Pertama Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Nurwanti, M. (2013) Pemanfaatan Filtrat Daun Muda Jati Sebagai Bahan Pewarna Alternatif Dalam Pembuatan Preparat Jaringan Tumbuhan', BioEdu, 2(1), pp. 73-76.
Oktari, A. and Mu'tamir, A. (2017) Optimasi Air Perasan Buah Merah (Pandanus sp.) Pada Pemeriksaan Telur Cacing', Jurnal Teknologi Laboratorium, 6(1),p.8.doi:10.29238/teknolabjournal.v6i1.85. Olivia, F. (2014) Keajaiban Antioksidan Bayam, pertama. jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Priska, M et al. (2018) Antosianin dan Pemanfaatannya', Cakra Kimia Indonesia, 6(2), pp. 79-97.
Pujilestari, T. (2016) Review: Sumber dan Pemanfaatan Zat Wama Alam untuk Keperluan Industri', Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, 32(2), p. 93. doi: 10.22322/dkb.v3212.136
Piarawati, S. et al. (2014) Atlas Parasitologi Kedokteran, Jakarta Kedokteran EGC Puspaningtyas, DE (2013) The Miracle Of Fruits pertama. Jakarta: PT AgroMedia Pistika Rachmatiah, T and Pertiwi, A. A. (2014) "Pengujian Ekstrak Aseton Daun Bayam (Amaranthus sp) Sebagai Senyawa Antiradikal DPPH, Antibakteri Dan Identifikasi Senyawa Aktif Dengan KG SM, Semmar Nasional XI Pendidikan Biologs FKIP UNS. pp. 138-147 Saputra, SH (2020) Mikroemulsi Ekstrak Bawang Trwan Sebagai Pembawa Zat Warna Antioksakan Dan Antimikroba Pangan Pertama. Edited by B. Saragih Yogyakarta
Sardjono, T. W. (2020) Helmintalogi Kedokteran Dan Veteriner. Pertama Malang UB Press Secret, R. H. (2012) Keajaiban Antioksidan Bayum. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Sari, Y. E. S., Artanti, D. and Rozi, F. (2020) Optimasi Rendaman Batang Jati (Tectona grandis) Dalam Pemeriksaan Soil Transmitted helmint", TEKLABMED Jurnal Teknologi Laboratorium Medik, 1(1), pp. 1-6. doi: 10.36932/teklabmed v1i1.30.
Seran, S. (2020) Metodologi Penelitian Ekonomi dan Sosial, pertama. Edited by Avinda Yuda Wati. Yogyakarta: Deepublish (Grup Penebitan Cv Budi Utama).
Siregar, S., Krisdianilo, V. and Rizky, V. A. (2019) Efektifitas Penggunaan Pewarna Alternatif Preparat Permanen Telur Nematoda Usus Menggunakan Pewarna
Rhodamin B', Jurnal Farmasimed (Jfnt), 2(1), pp 31-39 doi: 1035451/jfm.v211.194. Sugiyono (2019) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. 2nd edn. Edited by Sutopo. Bandung: Alfabeta
Sumantri, A. (2017) Metodologi Penelitian Kesehatan pertama. Edited by M. dan F. Ekayanti. Jakarta Prenada Media.
Sunarjono, H. H. (2013) Bertanam 36 jenis Sayuran 4th edn. Edited by Febriani Ai
Nurrohmah, jakarta: Penebar Swadaya Group.
Surja, S. S. et al. (2019) Atlas Parasitologi Kedokteran. Pertama Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Utama, H. (2013) Parasitologi Kedokteran keempat: Edited by 1 sutanto Dkk Jakarta Badan Penerbit FKUL
Warsiyo, H. (2018) Propek Cerah Budidaya Bayam Merah pertama. Edited by E. Swaesti. Malang Lembaga Kajian Profesi
Widyawati, N. (2015) Cara Mudah Bertum 39 Jenis Sayuran Dalam Post Edited by N Kenyar Yogyakarta Lily Publisher.
Wiyasihati. S. 1 and Wigati, KW (2016) Potensi Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) sebagai Antioksidan pada Toksisitas Timbal yang Dinduksi pada Mencit. Majalah Kedokteran Banchong, 48(2), pp. 63-67 doi: 10.15395/mkb.v48m2 758,
Yustianti, E R. (2018) Pengatar Radikal Bebas Dan Antioksidan pertama.
Yogyakarta. Despublish (Grup Penebitan Cv Budi Utama)
Yislianti, E. R. (2021) Sayuran dan Buah Berwarna Merah. Pertama Yogyakarta: Deepublish (Grup Penebitan Cv Budi Utama.
DOI: https://doi.org/10.30602/jlk.v4i2.944
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Laboratorium Khatulistiwa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.