UJI AKTIVITAS ANTI BAKTERI SEDIAAN SPRAY DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN staphylococcus epidermdis

Herlinda Djohan Dj, Gervacia Jenny Ratnawati, Sugito Sugito, Immaculata D.M.T

Abstract


Daun kemangi merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat salah satunya adalah sebagai anti bakteri. Daun kemangi memiliki senyawa kimia seperti flavonoid, tanin, fenolik, saponin dan minyak atsiri yang dapat berperan sebagai anti bakteri. Sehingga dapat digunakan untuk kesehatan dan  kebersihan kaki, terutama untuk penghilang bau kaki yang disebabkan oleh bakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya aktivitas anti bakteri pada sediaan spray perasan daun kemangi dalam menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus epidermidis. Metode uji yang digunakan ialah metode difusi cakram. Perasan daun kemangi diformulasikan menjadi spray dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 15%, 20% dan 25% setiap konsentrasi dilakukan 9 kali pengulangan sehingga sampel yang digunakan sebanyak 27 sampel. Sediaan spray kemudian di uji evaluasi dan di uji aktivitas anti bakteri terhadap bakteri staphylococcus epidermidis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan spray perasan daun kemangi memiliki aktivitas anti bakteri dalam menghambat pertumbuhan staphylococcus epidermidis dengan luas zona hambat berturut-turut sebesar 9,61 mm (F1=15%) kategori sedang, 10,56 mm (F2=20%) kategori sedang, 12,83 mm (F3=25%) kategori kuat.


Keywords


spray daun kemangi, staphylococcus epidermidis

Full Text:

PDF

References


Aedi, N. (2018). Instrumen Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Amananti, W., & Dairoh. (2020). Aktifitas Antibakteri dari Sediaan Footsanitizer Spray Kombinasi Ekstrak Biji Kopi (Coffea) dan Rimpang Jahe (Zingiber officinale). Jurnal Ilmiah Manuntung, 6(2), 323–330.

Angelina, M., Turnip, M., & Khotimah, S. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Protobiont, 4(1), 184–189. jurnal.untan.ac.id

Ashfia, F., Adriane, F., Sari, devi puspita, & Rusmini. (2019). Sediaan Footspray Anti Bau Kaki Yang Ampas Kopi. Indonesia Chemisry and Aplication Journal, 3(1), 28–33.

Aviany, H. B., & Pujiyanto, S. (2020). Analisis Efektivitas Probiotik di Dalam Produk Kecantikan sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. Jurnal Berkala Bioteknologi, 3(2), 24–31.

Ballo, N. D. S., Indriarini, D., & Amat, A. L. S. S. (2021). Uji Aktivitas Anti Bakteri Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Secara In Vitro. Cendana Medical Journal (CMJ), 9(1). https://doi.org/10.35508/cmj.v9i1.4940

Cahyani, N. M. E. (2019). Jurnal Kesehatan Masyarakat Unnes. Jurnal Kesehatan Masyarakat,7(2),144–150. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas%0AFAKTOR

Cook, N. . S. S. (2009). flavonoid chemistry,metabolism,cardioprotective effects and dietary sources. Acta Medica Croatica, 63(SUPPL. 1), 3–6.

Darojah, P., Santoso, O., & Ciptaningtyas, V. R. (2019). Pengaruh Asap Cair Berbagai Konsentrasi Terhadap Viabilitas Staphyloococcus Epidermidis. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 8(1), 390–400.

Etikasari, R., Murharyanti, R., & Wiguna, A. S. (2017). Evaluasi Pigmen Karotenoid Karang Lunak Sarcophyton sp. sebagai Agen Antibakteri Potensial Masa Depan. Indonesia Jurnal Farmasi, 2(1), 28–36.

Hidayati, N., Kurniasari, M., & Septyasari, A. F. (2021). Formulation and Physical Properties of Anti Foot Odor Spray from Lemon (Citrus limon Burm. F.). Urecol Journal, 1(1), 24–28.

Jawetz, M. A. (2018). Classification of Bacteria. In Principles and Practice of Pediatric Infectious Diseases. https://doi.org/10.1016/B978-0-323-40181-4.00114-6

Jawetz, Melinick, & Aldeberg. (2008). Mikrobiologi Iftdokteran. Mikrobiologi Kedokteran, 23(1), 251–257.

Jayani, I., & Ruffaida, F. S. (2020). Aktivitas Antibakteri Sediaan Foot Sanitizer Spray Yang Mengandung Ekstrak Biji Kopi Dan Jahe. 8(09), 274–282.

John Karimela, E., Ijong, F. G., Palawe, J. F., & Mandeno, J. A. (2018). Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Staphylococcus Epidermis Pada Ikan Asap Pinekuhe. Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan, 9(1), 35–42.

Julianto, T. S. (2019). Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9). Universitas Islam Indonesia.

Masturoh, I., & Anggita, N. (2018). metodologi penelitian kesehatan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1(1), 307.

Mosse, A. F., Prasetyaningsih, A., & Aditiyarini, D. (2021). Potensi Ekstrak daun Binahong (Andredera cordifolia(ten.)Steenis) Dan Minyak Atsiri Serai (Cymbopogon citratus(DC.)Stapf)Sebagai Bahan Aktif Hand Sanitizer Spray. Pendidikan,Mtematika Dan Sains, 6(1), 17–30.

Namvar, A. E., Bastarahang, S., Abbasi, N., Ghehi, G. S., Farhadbakhtiarian, S., Arezi, P., Hosseini, M., Baravati, S. Z., Jokar, Z., & Chermahin, S. G. (2014). Clinical characteristics of Staphylococcus epidermidis: a systematic review. GMS Hygiene and Infection Control, 9(3), Doc23. https://doi.org/10.3205/dgkh000243

Nurhayati, L. S., Yahdiyani, N., & Hidayatulloh, A. (2020). Perbandingan Pengujian Aktivitas Antibakteri Starter Yogurt dengan Metode Difusi Sumuran dan Metode Difusi Cakram. Jurnal Teknologi Hasil Peternakan, 1(2), 41. https://doi.org/10.24198/jthp.v1i2.27537

Pratiwi Trisunuwati, E. S. (2017). Potensi perasan daun Binahong(Anredera cordifilia)sebagai antibakterial pada kultur media bakteri staphylococcus aureus dan escherichia coli penyebab mastitis klinis penyebab mastitis sapi merah. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 661(1), 18–27.

Risnayanti, & Dalimunthe, G. I. (2022). Formulasi Foot Spray Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L) Sebagai Penghilang Bau Kaki Serta Uji Aktivitas Antibakteri. Jurnal Farmasi,Sains,Kesehatan, 1(2), 115–123.

Riyanta, A. B., & Febriyanti, R. (2018). Pengaruh Kombinasi Ekstrak Biji Kopi Dan Rimpang Jahe Terhadap Sifat Fisik Sediaan Foot Sanitizer Spray. Jurnal Para Pemikir, 7(2), 247. https://doi.org/10.30591/pjif.v7i2.983

Rowe, raymond C, paul j sheskey , Paul J Equin, M. E. (2009). Pharmaceutical excipients. Remington: The Science and Practice of Pharmacy, 7(1), 633–643. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-820007-0.00032-5

Sari, S. P., Gunadi, A., & Kristiana, D. (2019). Efektivitas Perasan Daun Kemangi (Ocimum basilicum) dibanding Larutan Pembersih Gigi Tiruan Effervescent sebagai Pembersih Gigi Tiruan Resin Akrilik terhadap Pertumbuhan Candida albicans. Pustaka Kesehatan, 7(2), 135. https://doi.org/10.19184/pk.v7i2.19127

Sinaga, R. Y., Prasetyaningsih, A., & P, V. C. (2020). Potensi Ekstrak Daun Sendok ( Plantago major L .) dan Serai ( Cymbopogon citratus L .) sebagai Feet Sanitizer Alami. Journal.Uin-Alauddin, 1(September), 270–277.

Sujaya, I. N. (2016). Penuntun Pratikum Mikrobiologi. Petunjuk Praktikum, 1(1), 1–42.

Tambajong, J., Naharia, O., & Rompas, H. D. (2017). Pengaruh Ekstrak Daun Kemangi ( Ocimum Sanctum L .) Terhadap Pertumbuhan BakterI Staphylococcus Epidermidis. Jurnal Sains,Matematika&Edukasi, 5(1), 105–110.

Toelle, N. N., & Lenda, V. (2014). Identifikasi dan karakteristik Staphylococcus Sp. dan Streptococcus Sp. dari infeksi ovarium pada ayam petelur komersial. Jurnal Ilmu Ternak, 1(7), 32–37.

Wulandari, christina D. (2017). uji aktivitas antibakteri air perasan jeruk nipis terhadapt pertubuhan bakteri staphylococcus epidermidis. Skripsi, 1(1), 122.

Yusmaniar Wardiyah Nida, K. (2017). Mikrobilogi Dan Parasitologi (F. Zamil (ed.); 2017th ed.). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.30602/jlk.v7i1.1207

Article Metrics

Abstract views : 193| PDF views : 16

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Laboratorium Khatulistiwa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.