PENERAPAN EVIDENCE BASED NURSING TERAPI MADU UNTUK PENYEMBUHAN LUKA DIABETIK DI RUMAH SAKIT KARTIKA HUSADA TAHUN 2023

ariansyah ariansyah, Mita Agustina, Azhari Baedlawi

Abstract


 

ABSTRACT

Background: Diabetes mellitus (DM) is a disease characterized by an increase in blood sugar levels (hyperglycemia) due to a deficiency of the hormone insulin, both absolute and relative. Honey is one of the dressings for topical wound care that can inhibit bacterial colonization, such as Staphylococcus aureus and pseudomonas, so that it can accelerate the wound healing process. Purpose: The purpose of writing this final scientific work is to find out the application of honey therapy for healing diabetic wounds in Patients. With diabetes mellitus type II. Overview of Cases Managed: Patient with a diagnosis of diabetes mellitus. During the study, the main complaint was that there was a wound on the right foot, on the back of the foot, and between the middle and little fingers. There is a wound with a length of 7 cm, a wound area of 3 cm, and a wound depth of 3 cm. The wound looks reddish, and there is push. The patient's history of DM disease began a year ago. EBNP results: the results of the implementation After being given honey therapy, there were wounds that improved; namely, before being given honey therapy, the patient's wounds were dirty; there were necrotic and pus (pus). Based on the results above, it was found that giving honey therapy was effective in healing diabetic wounds. This is in line with the research conducted. The implementation of calliandra honey dressings for five days on the diagnosis of skin integrity disorders showed that honey dressings were effective in healing wounds and improving skin integrity where the client's wound was red and no longer smelly and the size of the wound had started to shrink. Conclusion: After the intervention of honey therapy in patients once every day for 15 minutes. The result was that the patient wound improved wound area by 2 cm, wound length by 5 cm, no necrosis, no push, granulation around the wound improved, and reduced hematoma. 

Keywords : Diabetes mellitus, honey therapy, diabetic ulcer

 

 

 

ABSTRAK

 

 

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang ditandai dengan terjadinya peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormon insulin baik absolut maupun relatif. Madu merupakan salah satu dressing untuk perawatan luka yang bersifat topical yang dapat menghambat kolonisasi bakteri seperti Staphylococcus aureus dan pseudomonas sehingga akan dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan: penulisan karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Terapi Madu Untuk Penyembuhan Luka diabetes melitus dengan ulkus. Gambaran Kasus Kelolaan: Pasien perempuan 55 terdiagnosa diabetes melitus dengan ulkus diabetes, saat pengkajian didapatkan keluhan utama terdapat luka di kaki sebelah kanan di bagian punggung kaki dan sela jari tengah dan jari kelingking. Terdapat luka dengan panjang luka 7 cm, luas luka 3 cm, kedalaman luka 3 cm, luka tampak kemerahan, terdapat push, pasien memiliki riwayat penyakit DM sejak 1 tahun yang lalu. Hasil EBNP:  hasil implementasi setelah diberikan terapi madu terdapat luka yang membaik yaitu sebelum diberikan terapi madu luka pasien kotor terdapat nekrotik dan pus (nanah), Berdasarkan hasil di atas didapatkan bahwa pemberian terapi madu efektif dalam penyembuhan luka diabetik. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan. pelaksanaan implementasi dressing madu kaliandra selama lima hari pada diagnosa gangguan integritas kulit menunjukkan dressing madu efektif dalam penyembuhan luka dan memperbaiki integritas kulit dimana luka klien sudah memerah dan tidak berbau lagi dan ukuran luka sudah mulai mengecil. Kesimpulan: setelah dilakukan intervensi terapi madu pada pasien selama 1 hari sekali selama 15 menit. Di dapatkan hasil bahwa: luka pada NY. E membaik luas luka 2 cm,panjang luka 5 cm, tidak terdapat nekrotik, tidak terdapat push,granulasi di sekitar luka membaik, hematoma berkurang.

Kata Kunci :  Diabetes melitus, terapi madu, ulkus diabetes


Full Text:

PDF

References


Alivian, GN., (2021). Efektivitas Madu untuk Mengobati Luka pada Pasien Diabetes Mellitus: A Literature Review.

American Diabetes Association (2020). Classification and Diagnosis of Diabetes: Standards of Medical Care in Diabetes—2021. https://diabetesjournals.org/care/article/44/Supplement_1/S15/30859/2-Classification-and-Diagnosis-of-Diabetes.

Hammad, 2013. Unnes Journal Of Life Science Efek Madu Dalam Menyembuhkan Luka Ulkus Diabetik Info Artikel Abstrak Abstra Ct. 1(1), 5

IDF. (2019). IDF Diabetes Atlas (9th ed.). Belgium: International Diabetes federation. Retrieved from https://www.diabetesatlas.org/en/resources/

Kementerian Kesehatan (2018), Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/

Khumaidi, K., Fitra, Lyvia., dan Isnayati, I. Perawatan Luka dengan Madu dalam Penyembuhan Luka Diabetikum pada Pasien Diabetes Melitus. Journal of Nursing Innovation 1(1):1-4. DOI:10.61923/jni.v1i1.1

Sartika, M., Najla ,R., Anita, R., Fadilah PN., (2021). Pengaruh Penggunaan Madu Dalam Proses Perawatan Ulkus Diabetikum Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Medika Drg. Suherma Vol. 03 No. 01. Juni 2021. E-ISSN : 2716-2745




DOI: https://doi.org/10.30602/sjnr.v5i2.1350

Article Metrics

Abstract views : 1490| PDF views : 133

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 SCIENTIFIC JOURNAL OF NURSING RESARCH

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:

 

View My Stats