HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN TERJADINYA ASFIKSIA NEONATORUM DI RUANG PERINATOLOGI RSUD DR. RUBINI MEMPAWAH

Dewi Kartikaningsih, Marsia -, Mita Agustina, Azhari Baedlawi

Abstract


Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat badan bayi yang kurang dari 1 jam setelah lahir dengan berat kurang dari 2500 gram atau < 2,5 kg tanpa memandang gestasi. Jadi, BBLR tidak hanya dapat terjadi pada bayi prematur tetapi dapat juga pada bayi cukup bulan yang mengalami hambatan pertumbuhan selama masa kehamilan. Asfiksia neonatorum merupakan suatu keadaan pada bayi baru lahir yang mengalami gagal bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir sehingga bayi tidak adapat memasukan oksigen dan tidak dapat mengeluarkan zat asam arang dari tubuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Terjadinya
Asfiksia Neonatorum di Ruang Perinatologi RSUD dr. Rubini Mempawah. Desain penelitian yang
digunakan adalah cross sectional menggunakan data rekam medik yang diambil secara retrospektif untuk melihat hubungan antara Bayi Berat Lahir Rendah dengan kejadian Asfiksia Neonatorum yang dilakukan pada 41 responden. Uji statistik penelitian ini menggunakan Uji Chi Square. Hasil uji statistik penelitian hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Terjadinya Asfiksia Neonatorum didapatkan p value sebesar 0,087 (α >0,05). Tidak ada hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Terjadinya Asfiksia Neonatorum di Ruang Perinatologi RSUD dr. Rubini mempawah.

Full Text:

PDF

References


Prawirohardjo, Sarwono. (2020). Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.

Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Puspita, Ndaru. (2018). “Pengaruh Berat Badan Lahir Rendah Terhadap Kejadian Ikterus Neonatorum Di Sidoarjo.” Jurnal Berkala Epidemiologi 6 (December 2018):174–81.

Rahmawati, L & Ningsih, M. P. (2016). Faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir diruang Medical Record RSUD Pariaman. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 7(1), 29-40.

Riskesdas. (2015). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta: Departemen

Kesehatan Republik Indonesia.

Rukiyah, LiaYulianti. (2017). Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Jakarta : CV. Trans Info Media.

Saputra, L., 2014. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Tanggerang: Bina Aksara.

Sarwoto, Watonah. (2015). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Sembiring, Julina Br. (2019). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, Anak Prasekolah. Yogyakarta: Deepublish.

Sembiring, Junina Br. (2019). Asuhan Neonatus Bayi, Balita, Anak Pra Sekolah. Yogyakarta:CV BUDI UTAMA.

Sharma. (2016). Internal service quality as a driver of employee satisfaction,

commitment and performance: Exploring the focal role of employee well-being. Journal of Service Management, 27(5), 773-797.

Sholeh, Kosim M., Yunanto Ari, Dewi Rizalya, and Usman Ali. (2019). Buku Ajar Neonatologi. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Soetjiningsih. (2012). Perkembangan Anak Dan Permasalahannya Dalam Buku

Ajar I Ilmu Perkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta: Sagungseto.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, (2016), Metode Penelitian Manajemen, Cetakan Ke – 5, Alfabeta, Bandung.

Sulistiyaningsih. (2017). Metode Penelitian Kebidanan Kuantitatif Dan Penelitian

Kualitatif. Jogjakarta: Graha Ilmu. Suriadi, and Yuliani Rita. 2010. Asuhan

Keperawatan Pada Anak. Edisi 2. jakarta: Sagung Seto.




DOI: https://doi.org/10.30602/sjnr.v4i1.1298

Article Metrics

Abstract views : 376| PDF views : 73

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 SCIENTIFIC JOURNAL OF NURSING RESARCH

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:

 

View My Stats