Kajian Pustaka Peran Mesocyclops Sebagai Pengedalian Hayati Vector Demam Berdarah Dengue Di Indonesia
Abstract
Abstrak. Kajian Pustaka Peran Mesocyclops Sebagai Pengedalian Hayati Vector Demam Berdarah Dengue Di Indonesia. Demam berdarah masih merupakan masalah kesehatan masyarakat, pada tahun 2010 Indonesia masih di urutan tertinggi kasus demam berdarah di ASEAN, berbagai penelitian baik di dalam negeri dan luar negeri berhasil dilakukan untuk menemukan alternatif pengendalian vektor Ae. aegypti tanpa pestisida, hasilnya cukup menggembirakan. Metode literatur bertujuan untuk mendapatkan ide dari hasil Mesocyclops penelitian sebagai kontrol biologis vektor DBD. Penelitian yang dilakukan di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia (BPVRP Salatiga) menyimpulkan bahwa peran Cyclops sebagai kontrol biologis terutama vektor nyamuk Aedes aegypti sangat dipercaya. Salah satu negara dapat mengatasi masalah DBD adalah Vietnam, hasil penelitian yang disebarkan sebagai dasar untuk program pengendalian vektor Cyclops dan mengoptimalkan peran dari semua sektor baik negeri maupun swasta, serta masyarakat. Semoga Cyclops bisa menjadi salah satu alternatif dalam pengendalian vektor DBD nasional di Indonesia, karena harus memenuhi beberapa kriteria alternatif dalam pemecahan masalah demam berdarah.
Abstract. Study The Role Mesocyclops as Natural Controlling of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Vector in Indonesia. Dengue hemorrhagic fever is still a public health problem, in 2010 Indonesia was still on the highest order of dengue cases in ASEAN, various studies both domestically and abroad successfully done to find alternative vector control Ae. aegypti without pesticide, the results are quite encouraging. Method of literature review aims to get an idea of the results of research Mesocyclops as biological control of dengue vectors. Research carried out in various countries in the world including Indonesia (BPVRP Salatiga) concluded that the role of Cyclops as a biological control especially vector Aedes aegypti is very believable. One country can overcome the problems of DHF is Vietnam, as exploit research results as the basis for intervention Cyclops vector control programs and the optimal role of all sectors both public and private, as well as the community. Hopefully Cyclops can be one alternative in the national dengue vector control in Indonesia, because it has to meet several criteria alternative in solving the problem of dengue.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim, 2014. Prospects for suppressing dengue transmission by means of biological agents. http://www.solutions-site.org/node/112. (Sitasi,12 Juni 2014)
Anonim, 2015, Kasus DBD di Indonesia Tertinggi di ASEAN http://internasional.kompas.com /read/2011/02/19/07163187 (Sitasi, 13 Mei 2015)
Anonim, 2015. Guinea worm: Wikis. http://www.thefullwiki.org/Guinea_worm (sitasi,12 April 2015)
Astari S, Ahmad I, 2005. Insecticide Resistance and Effect of Piperonyl Butoxide as a
Synergist in Three Strain nof Aedes aegypti (Linn) (Diptera: Cullicidae) on Insecticide Permethrin, Sypermethrin, and d-Allethrin. Bul. Penel. Kesehatan Vol 33 No 2: 73 – 79.
Brown, M, Kay, B and Hendrix, J ,1991. ‘Evaluation of Australian Mesocyclops (Copepoda: Cyclopoida) for mosquito control’, Journal of Medical Entomology, vol 28, pp 618–623.
David G Nielsen, 2009. The relationship of interacting immunological components in Dengue pathogenesis, Virology Journal Review
Juan E Ludert, Clemente Mosso, Ivonne Caballos-Olvera, Rosa M del Angel, 2008. Use of commercial enzyme immunoassays to monitor Dengue virus replication in cultured cells,Virology Journal.
Marten, G, 1984. ‘Impact of the copepod Mesocyclops leuckarti pilosa and the green alga Kirchneriella irregularis upon larval Aedes albopictus (Diptera: Culicidae)’, Bulletin of the Society for Vector Ecology, vol 9, pp1-5.
Marten, G, 1990. ‘Elimination of Aedes albopictus from tire piles by introducing Macrocyclops albidus (Copepoda, Cyclopoida)’, Journal of American Mosquito Control Association, vol 6, pp 689 – 69.3
Marten G. 2001.This in-depth story is from Human Ecology: Basic Concepts for Sustainable Development, pages 184-196, available online: Chapter 12 at www.gerrymarten.com/human-ecology/tableofcontents.html.
Nam, V, Yen, N, Kay, B, Marten, G and Reid, J, 1998. ‘Eradication of Aedes aegypti from a village in Vietnam, using copepods and community participation’, American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, vol 59, pp657 - 660
Nurulhady, Muhammad Taufiq, 1996. Kemungkinan Pemanfaatan Mesocyclop Sp Sebagai Agen. Sekeripsi Fakultas MIFA Undip (tidak dipublikasikan)
R. A Yuniarti dan Damar TB (2003) menyimpulkan Mesocyclops Aspericornis mampu menurunkan jentik Ae. aegypti lebih baik dibanding Bacillus Thuringiensis
R. A. Yuniarti dan Damar T.B., 2003. Efikasi Kombinasi Bacillus Thuringiensis Israelensis Dan Mesocyclops Aspericornis Sebagai Pengendali Hayati Aedes Aegypti Di Gentong Air. Balai besar penelitian dan pengembangan vektor dan reservoir penyakit Bul. Penel. Kesehatan, Vol. 36, No. 1,2008:26 - 32 (BPVRP), salatiga.
R.A. Yuniarti, 2007,Mesocyclops, Secercah Harapan Pengendali Demam Berdarah BioS Vol.1 No.1
RA.Yuniarti, Umi Widyastuti, 1998. Kemampuan Makan Mesocyclops Aspericornis Terhadap Jentik Aedes Aeupti Pada Medium Rendaman Seresah Salvinia Dan Rendaman Tinja Kambing Di Laboratorium Bul. Penelit. Kesehat. 27
R.A.Yuniarti, Umi Widyastuti, 1996. Reproduksi M. aspericornis pada Berbagai Macam Media Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta. Vol. VI No. 01 : 19 - 22.
Widiastuti Umi, Yuniati RA, Blondin Ch P, Wiarti, 1995. predasi mesocyclop terhadap berbagai jenis nyamuk vektor di laboratorium. Majalah Parasit Indonesia, 8 (2): 32-38
Widiastuti Umi, R. A Yuniarti, Widiarti, 1997. Efektifitas mesocyclops asperocornis terhadap jentik Ae. Aegypti pada berbagai type penampungan air. Jurnal ekologi keaehatan vol 3 no.2, Agustu 2004 :56-63
Widyastuti Umi dan R.A. Yuniarti, 2005. Pengendalian Jentik Aedes Aegypti Menggunakan Mesocyclops Aspericornis Melalui Partisipasi masyarakat Media Penelit. Dan Pengembang. Kesehat. Volume XIX Tahun 2009, Suplemen II
Widyastuti, Umi, R.A. Yuniarti, 1997. Korelasi Antara Ukuran Panjang dan Predasi M. aspericornis terhadap Jentik Nyamuk Vektor, Cermin Dunia Kedokteran. Jakarta Vol. 119. Hal 54 - 57
Wijono, Djoko. 1999. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan: Surabaya http://fkmutu.blogspot.com (sitasi, 12 Mei 2011.
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Sanitarian Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
SANITARIAN JURNAL KESEHATAN INDEXED BY:
LICENSE JOURNAL:
Sanitarian Jurnal Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
VISITOR STAT:
Sanitarian Jurnal Kesehatan