FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI SMA KOTA PONTIANAK
Abstract
Latar belakang : Kesehatan reproduksi dan seksualitas di masyarakat masih dianggap tabu untuk dibicarakan. Perilaku seks bebas biasanya terjadi pada remaja karena kondisi emosionalnya masih labil dan rentan terhadap pengaruh apa pun, serta dikhawatirkan belum memiliki keterampilan hidup (life skills) yang memadai, sehingga berisiko memiliki perilaku pacaran yang tidak sehat, seperti melakukan hubungan seks bebas.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prilaku seks bebas pada remaja di SMA Kota Pontianak.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei (survey research) dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dan jumlah sampel 91 responden. Analisis data menggunakan chi square dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil : dalam penelitian ini didapatkan hasil pengetahuan tidak berpengaruh dengan perilaku seks bebas pada remaja (pÂÂ= 0,061 > 0,05), sikap terhadap perilaku seks pranikah tidak berpengaruh dengan perilaku seks bebas pada remaja (pÂÂ= 0,222 > 0,05), media tidak berpengaruh dengan perilaku seks bebas pada remaja (pÂÂ= 1,000 > 0,05), teman sebaya berpengaruh dengan perilaku seks bebas pada remaja (pÂÂ= 0,005 < 0,05), dan peran orangtua tidak berpengaruh dengan perilaku seks bebas pada remaja (pÂÂ= 1,000 > 0,05).
Pembahasan : menunjukkan bahwa teman sebaya yang memiliki banyak pengaruh terhadap perilaku seks bebas yang beresiko sebanyak 39 orang (70,9%), dan pengaruh teman sebaya berhubungan dengan perilaku seks bebas pada remaja (pvalue= 0,005 < 0,05). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Amalia (2015) yang didapatkan hasil bahwa perilaku teman dekat dapat menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kehamilan tidak diinginkan pada remaja. Menurut Intan (2012), teman dapat mempengaruhi perilaku karena teman merupakan bagian dari komunikasi sosial yang turut serta membentuk perkembangan pribadi seseorang, setelah komunitas keluarga. Menurut Eny (2011), bergaul dengan siapa dan apa yang dilakukan menjadi salah satu pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan seks bebas, berkumpul dengan teman-teman seperti apa dan dalam lingkungan pergaulan macam apa akan membawa efek bagi si anak itu sendiri, sehingga memilih teman menjadi salah satu pertimbangan yang harus di pikirkan dengan baik.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan terdapat pengaruh teman sebaya dan tidak ada pengaruh siknifikan dengan pengetahuan, sikap, media dan peran orang tua terhadap perilaku seks bebas pada remaja di SMA Kota Pontianak.
Saran : Penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan untuk membentuk Peer conselor sebaya yang sebelumnya pernah ada karena pengaruh teman sebaya berpengaruh terhadap prilaku remaja dan penetapan kurikulum pendidikan seksualitas yang komprehensif sehingga remaja dapat lebih memahami ilmu yang dimiliki secara keseluruhan dan tidak setengah-setengah serta bisa mengambil pilihan-pilihan yang bertanggung jawab bagi dirinya sendiri.Â
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aisyah, Siti. (2015). Perkembangan Peserta Didik dan Bimbingan Belajar. Yogyakarta: Deepublish.
Alhamda, Syukra. (2014). Buku Ajar Sosiologi kesehatan. Yogyakarta: Deepublish.
Eny K. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita, Jakarta, Salemba Medika
Intan K dan Iwan A. (2012). Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kebidanan dan keperawatan, Jakarta, Salemba Medika
Lapau, Buchari. (2015). Metodologi Penelitian Kebidanan: Panduan Penulisan Protokol dan Laporan Hasil Penelitian. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Nugraha, Boyke Dian. (2013). It’s all about sex: a-z tentang seks. Jakarta: Bumi Aksara.
Purwoastuti,; Endang & Walyani, E. S. (2015). Panduan Materi Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sarinah. (2016). Ilmu Sosial Budaya Dasar (di Perguruan Tinggi). Yogyakarta: Deepublish.
Sarwono, Sarlito W. (2013). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Amalia, Elisa Happy. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kehamilan tidak diinginkan pada remaja (studi kasus pada remaja di Kota Madiun). Diakses melalui http://lib.unnes.ac.id/22947/1/6411411196.pdf tanggal 17 Maret 2017.
Pro Kalimantan Barat. (2017). Waduh…!! Siswi Kelas Satu SMA Ditiduri Kakak Kelas. Diakses melalui http://kalbar.prokal.co/read/news/938-waduh-siswi-kelas-satu-sma-ditiduri-kakak-kelas.html, tanggal 17 Maret 2017.
Ramalia, Reno. (2014). Hubungan trait kepribadian dengan perilaku seksual berisiko remaja di SMA Triguna Utama. Diakses melalui http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25652/1/Reno%20Ramalia%20-%20fkik.pdf, tanggal 30 Maret 2017.
Sekarrini, Loveria. (2012). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja di SMK Kesehatan di Kabupaten Bogor tahun 2011. Diakses melalui http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20290182-S1265-Loveria%20Sekarrini.pdf tanggal 17 Maret 2017.
DOI: https://doi.org/10.30602/jvk.v6i1.475
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Vokasi Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
JVK (JURNAL VOKASI KESEHATAN) INDEXED BY:
Â
        Â
LICENSE JOURNAL:
Jurnal Vokasi Kesehatan (JVK) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
MAPS: