BALITA TIDAK ASI EKSKLUSIF BERISIKO TINGGI MENGALAMI DIARE
Abstract
Penyakit diare terjadi pada anak sebesar 2,1 milyar setiap tahun di seluruh dunia, khusus di Indonesia sebesar 1,08% balita terkena diare. Pemberian ASI ekslusif juga dapat mempengaruhi perkembangan kejadian diare sebab ASI mengandung Lysosim yang melindungi bayi dari bakteri (E. Coli dan Salmonella) dan virus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganali- sis hubungan pemberian ASI eklusif terhadap kejadian diare pada anak usia 7 – 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya Dalam. Jenis penelitian ini adalah observasional ana- litik dengan pendekatan rancangan case control. Lokasi penelitian adalah di Wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya Dalam. Sampel pada penelitian ini adalah anak yang menderita diare akut usia 7 – 59 bulan sebesar 40 kasus dan 40 kontrol. Data dianalisis dengan menggunakanuji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signi kan (p=0,01)antara pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian diare pada anak usia 7-59 bulan. Balita yang tidak mendapatkan ASI Ekslusif memiliki peluang 3,45 kali lebih besar untuk terkena diare (OR=3,45). Kesimpulan penelitian yaitu balita tidak ASI ekslusif berisiko mengalami diare.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bener, A., Ehlayel, M. S., & Abdulrahman, H. M. (2011). Exclusive breast feeding and prevention of diarrheal diseases: a study in Qatar. Revista Brasileira de Saúde Materno Infantil, 11(1), 83–87. https://doi.org/10.1590/ s1519-38292011000100009
Biswas, A., & Mandal, A. (2016). A study on association between breastfeeding and its protective role against diarrhoea in under ve children in a rural block of West Bengal, India. International Journal of Community Medicine and Public Health, 3(9), 2499– 2503. https://doi.org/10.18203/2394-6040. ijcmph20163060
Dinas Kesehatan. (2016). Pro l Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015. Pontianak.
Kemenkes RI. (2010). Laporan Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Re- publik Indonesia.
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Pro l Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Kementrian Kesehatan RI. (2011). Situasi Diare di Indonesia. In A. Muliadi, E. V. Manullang, Khairani, W. Widiantini, & N. J. Mulyanto (Eds.), Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan (Triwulan I). Jakarta: Pusat Data dan Informasi. Retrieved from http://www. depkes.go.id/downloads/BuletinDiare_Fi- nal(1).pdf
Lamberti, L. M., Fischer Walker, C. L., Noiman, A., Victora, C., & Black, R. E. (2011). Breast- feeding and the risk for diarrhea morbidity and mortality. BMC Public Health, 11(SUP- PL. 3), S15. https://doi.org/10.1186/1471- 2458-11-S3-S15
Munasir, Z., & Kurniati, N. (2013). Air Susu Ibu dan Kekebalan Tubuh. Buku Bedah ASI IDAI. Retrieved from http://www.idai.or.id/ar-tikel/klinik/asi/air-susu-ibu-dan-kekebalan-tubuh
Riksani, R. (2012). Keajaiban ASI. Jakarta: Dunia Sehat.
Roesli, U. (2000). Mengenal ASI Eksklusif (1st ed., pp. 3–35). Jakarta: Trubus Agriwidya.
Sari, N. P. A. (2016). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Pada Bayi Umur 6 - 12 Bulan Di Bps Suratni Bantul. Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Siziya, Muula, & Rudatsikira. (2013). Correlates of diarrhoea among children below the age of 5 years in Sudan. African Health Sciences, 13(2), 376–383. https://doi.org/10.4314/ahs. v13i2.26
Wardhani, A. (2013). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Penyakit Alergi pada Anak. Universitas Sebelas Maret.
WHO. (2017, May 2). Diarrhoeal disease. W.H.O Publication. Retrieved from https://www. who.int/news-room/fact-sheets/detail/diar- rhoeal-disease
DOI: https://doi.org/10.30602/jvk.v6i2.397
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Vokasi Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
JVK (JURNAL VOKASI KESEHATAN) INDEXED BY:
Â
        Â
LICENSE JOURNAL:
Jurnal Vokasi Kesehatan (JVK) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
MAPS: