Pijat Oksitosin Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Pospartum Primipara Di Kota Singkawang
Usman Seri, Sudarto Sudarto, Arif Nur Akhmad
Abstract
Abstract: The Oxytocin Massage Improved Breastmilk Production on Primipara Postpartum Mother In Singkawang City The challenge in providing exclusive breastfeeding is the complaints of Primipara Postpartum Mother (PPM) who are difcult to give breast milk because of limitation. The various attempts have been made, one of them by doing oxytocin massage is attemps to help breastfeeding production. The Aims of this study is to determine the effectiveness of oxytocin massage toward breastmilk production in the PPM. This study used a quasi experimental with a Case control design. A total of 30 samples were divided to intervention and control groups. This research was conducted for 6 months. The research instrument used the breastfeeding checklist. The data were analyzed by using Chi Square test. The results of Chi Square statistical test between oxytocin massage and breastmilk production obtained signifcant p = 0.025 (<0.05). These results indicate that there was a relationship between oxytocin massage and breastmilk production in the PPM. The OR value was 8 (CI (95%)) which explained that the PPM who performed oxytocin massage had eight times chance of breast milk production faster and smoother than mothers who did not do oxytocin massage. This study recommended to use large number of sample for high quality of research.Â
Abstrak: Pijat Oksitosin Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Pospartum Primipara Di Kota Singkawang. Tantangan dalam pemberian Air Susu Ibu (ASI) eklusif adalah keluhan ibu postpartum primipara yang sukar memberikan ASI karena ASI nya tidak keluar. Pijat Oksitosin merupakan suatu upaya untuk membantu dalam pengeluaran ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin dalam pengeluaran ASI pada ibu Pospartum primipara. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan rancangan kasus kontrol. Sebanyak 30 sampel yang dibagi dalam kelompok intervensi dan kontrol. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan dengan Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar checklist pengeluaran asi. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square untuk melihat adanya pengaruh antar variabel. Hasil uji statistik Chi-Square antara pijat oksitosin dengan pengeluaran ASI diperoleh nilai sig p= 0,025 (< 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pijat oksitosin dengan pengeluaran ASI pada ibu pospartum primipara. Nilai Odd Ratio (OR) dalam penelitian ini sebesar 8 (CI (95 %)) yang menjelaskan bahwa ibu pospartum primipara yang melakukan pijat oksitosin berpeluang 8 kali produksi ASI lebih cepat dan lancar dibandingkan dengan ibu yang tidak dilakukan pijat oksitosin. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan jumlah sampel yang lebih besar untuk kualitas yang lebih baik.