PENGARUH PEMBERIAN POSISI HEAD-OF-BED ELEVATION 300 TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN DENGAN ANCAMAN GAGAL NAPAS ET CAUSA KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD) DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU)

Maspupah Maspupah, Dedi Damhudi, Leonatus Limson, Wiradianto Putro

Abstract


Latar Belakang: Masalah kesehatan utama di dunia dan di Indonesia saat ini adalah penyakit tidak menular (PTM). Salah satu penyakit kronis dengan perawatan panjang adalah diabetes mellitus. Salah satu komplikasi akibat dari Diabetes Militus adalah ketoasidosis diabetikum (KAD). KAD merupakan salah satu penyebab terjadinya penurunan saturasi oksigen yang dapat menyebabkan terjadinya gagal napas. Oleh karena itu, perlu penanganan yang tepat untuk mencegah terjadinya gagal napas. Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh pemberian posisi head-of-bed elevation 300 terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien dengan ancaman gagal napas et causa ketoasidosis diabetikum (KAD) di ICU RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang Tahun 2024. Metode Penelitian ini Desain penelitian yang digunakan quasi eksperimental dengan bentuk pretest – posttest control group desain. Sampel berjumlah 26 orang dengan kelompok intervensi sebanyak 13 orang dan kelompok kontrol sebanyak 13 orang. Pada kelompok intervensi diberikan posisi head-of-bed elevation 30o . Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan saturasi oksigen setelah diberikan posisi head-of-bed elevation 30o dengan menggunakan uji statistic Wilcoxon dan didapatkan nilai P-value = 0.001 (P<0.05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan uji mann-whitney yang dilakukan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, didapatkan hasil signifikasin 0,000 (P<0.05) maka dapat disimpulkan bahwa ha diterima dan ho ditolak yang artinya terdapat perbedaan hasil antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian posisi head-of-bed elevation 300 terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien dengan ancaman gagal napas et causa ketoasidosis diabetikum (KAD) di ICU RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang Tahun 2024.


Full Text:

PDF

References


Akhsyari, F. Z. (2016). Karakteristik pasien diabetes mellitus di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Jurnal. Unversitas Muhammadiyah- Surakarta.

Elsayed, N. A., Aleppo, G., Aroda, V. R., Bannuru,

R. R., Brown, F. M., Bruemmer, D., Collins, B.

S., Hilliard, M. E., Isaacs, D., Johnson, E. L.,

Kahan, S., Khunti, K., Leon, J., Lyons, S. K., Perry, M. Lou, Prahalad, P., Pratley, R. E., Seley, J. J., Stanton, R. C., & Gabbay, R. A. (2023).

Diabetes Care in the Hospital: Standards of Care in Diabetes—APA 2023. Diabetes Care, 46, S267–S278. https://doi.org/10.2337/dc23-S016

Goyal, R., Singhal, M., & Jialal, I. (2023). Type 2 Diabetes. National Library of Medicine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513 253/

IDF. (2021). Diabetes Atlas 10th edition. www.diabetesatlas.org

Kusuma, A. H., & Anggraeni, A. D. (2019). Pengaruh posisi head up 30 derajat terhadap nyeri kepala pada pasien cedera kepala ringan. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 10(2), 417-422.

Lizzo, J. M., Goyal, A., & Gupta, V. (2023, July 10). Adult Diabetic Ketoacidosis. National Library of Medicine.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560 723/

Meliyana, M. (2018). Asuhan Keperawatan Pada Ny. D G5 P4 A0 Dengan Diabetes Melitus Di Rsud Prof Dr. R. Goeteng Taroena dibrata Purbalingga (Doctoral dissertation, Akademi Keperawatan Yakpermas Banyumas).

Moraes, A. G. de, & Surani, S. (2019). Effects of diabetic ketoacidosis in the respiratory system. World Journal of Diabetes, 10(1), 16–22. https://doi.org/10.4239/wjd.v10.i1.16

Muhsinah, S., Putri, S. T., Tahir, R., Satriani, S. L., Mataputun, D. R., Rajin, M., Manurung, M. E. M., & Muhlis. Rasdiansyah. (2023). Pengantar Keperawatan kritis (1st ed., Vol. 1). Yayasan Kita Menulis.

Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. (2021). Potter & Perry's Essentials of Nursing Practice, Sae, E Book. Elsevier Health Sciences.

RISKESDAS Kalbar. (2018). Riskesdas Provinsi Kalimantan Barat 2018.

www.litbang.depkes.go.id

Shara K, T. (2015). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol.5(No.1), 1–11

Sugiyono. (2021). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Vol. 1). CV. Alfabeta .

Susanti, E., Masita, D., & Latifah, I. (2018). korelasi glukosa dan keton darah pada pasien unit gawat darurat dan rawat inap penderita diabetes melitus tipe 2 di rsau dr. esnawan antariksa jakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(2), 228-234.

Virdi, N., Poon, Y., Abaniel, R., & Bergenstal, R. M. (2023). Prevalence, Cost, and Burden of Diabetic Ketoacidosis. Diabetes Technology and Therapeutics, 25, S75–S84. https://doi.org/10.1089/dia.2023.0149

Wahidin, M., Agustiya, R. I., & Putro, G. (2022). Beban Penyakit dan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menulah Di Indonesia. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 6(2), 105–111




DOI: https://doi.org/10.30602/jvk.v11i1.1480

Article Metrics

Abstract views : 2| PDF views : 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Vokasi Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


JVK (JURNAL VOKASI KESEHATAN) INDEXED BY:

 

           

LICENSE JOURNAL:

Creative Commons License
Jurnal Vokasi Kesehatan (JVK) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

MAPS: