PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF TERHADAP TINGKAT KEKUATAN OTOT EKSTERMITAS PADA PENDERITA STROKE DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TAJINAN KABUPATEN MALANG

Weliyana Yana Nidar, Joko Wiyono, Arief Bachtiar, Imam Subekti

Abstract


Stroke merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian, khususnya masalah kelemahan otot pada ekstermitas. Penelitian ini bertujuan menganalisis adanya pengaruh latihan Range Of Motion (ROM) aktif terhadap tingkat kekuatan otot ekstermitas pada penderita stroke. Metode: Desain penelitian menggunakan pre-post test dalam satu kelompok (one group pra-post test design). Besar sampel sebanyak 21 responden yang diambil secara Convinience sampling. Variabel independent adalah Latihan ROM aktif dan variabel dependent tingkat kekuatan otot penderita stroke. Instrumen penelitian menggunakan Manual Muscle Testing (MMT). Analisa data menggunakan uji stastistik wilcoxon. Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum latihan ROM, mayoritas (66,7%) kekuatan otot responden berada pada kategori kurang. Namun, setelah Latihan ROM, lebih dari separuh responden (57,1%) menunjukkan kekuatan otot dengan kateogori baik. Hasil uji statistik didapatkan ρ value = 0,001 yang berarti ada pengaruh yang signifikan latihan ROM aktif terhadap tingkat kekuatan otot ekstermitas penderita stroke. Diskusi: Latihan ROM secara aktif dapat dijadikan sebagai alternatif tindakan keperawatan untuk meningkatkan kekuatan otot penderita stroke

Keywords


Range Of Motion (ROM) aktif, kekuatan otot, Stroke

Full Text:

PDF

References


American Heart Asociation (2015) ‘Heart Disease and Stroke Statistics’, ( Volume 1, p. Halaman 7-10.

Dinkes Kabupaten Malang (2017) Buku Saku Profil Kesehatan Kabupaten Malang Tahun 2017. Edited by D. K. K. Malang.

Gide, A. (2020) ‘Peningkatan Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragik Dengan Hemiparase Melalui Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif’, Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 1, pp. 5–24.

Gunawan, R. (2018) ‘Pengaruh rom ( Range of Motion ) terhadap kekuatan otot ekstermitas pada pasien stroke non hemoragic effect of Rom ( Range of Motion ) on The Strength of Muscle Extremity in Non-Hemoragic Stroke Patients Dosen Tetap Stikes Siti Hajar Medan Dosen Tetap Ins’, 3(2), pp. 64–72.

Hartinah, dkk (2020) ‘Efektivitas Range of Motion (Rom) Aktif Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Dan Ekstremitas Bawah Pada Lansia’, Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan, 2(2), pp. 113–121. doi: 10.46774/pptk.v2i2.87.

Heidy, dkk (2015) ‘Karakteristik Penderita Stroke Iskemik Yang Di Rawat Inap Di Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Tahun 2012-2013’, e-CliniC, 3(1). doi: 10.35790/ecl.3.1.2015.7402.

Kemenkes (2013) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI.

Leviwia Hasia, dll (2019) ‘Pengaruh latihan Range Of Motion (ROM) Terhadap kekuatan Otot Pada Pasien Stroke’, ejournalKEperawatan (e-Kp), 4(2), pp. 72–77.

Lewis, S, Margaret M, L. B. (2014) Clinical Companion Medical Surgical Nursing. Elsivier. Available at: www.elsivier.com/permissions.

Listiana, D. and Anjani, G. N. (2021) ‘Pengaruh Terapi Latihan Range Of Motion ( Rom ) Aktif Dan Kompres Hangat Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Pada Pasien Post Stroke’, 10(2), pp. 174–183.

Maas, Meridean L., et all. (2014) Asuhan Keperawatan Geriatrik: Diagnosis NANDA, Kriteria Hasil NOC, Intervensi NIC. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Nurhayati, H. and Fepi, S. (2018) ‘Faktor Resiko Kejadian Stroke di Rumah Sakit’, Jurnal Keperawatan, 14(1), pp. 41–48.

Nursalam (2015) Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis.

Reny Chaidir, I. utia zardi (2014) ‘Pengahuh Latihan Range Of Motion Pada Ekstremitas Atas Dengan Bola Karet Terhadap Kekuatan otot pasien stroke on hemoragi di ruang rawat stroke Rssn Bukittinggi Tahun 2012’, Afiyah, 1(1), pp. 1–6. Available at: http://ejournal.stikesyarsi.ac.id/index.php/JAV1N1/article/viewFile/3/163.

Ridha, M. R. and Putri, M. E. (2015) ‘Pengaruh latihan Range Of Motion(ROM) aktif terhadap kekuatan otot ekstremitas bawah pada lansia dengan osteoarthritis di wilayah kerja puskesmas koni kota jambi’, Jurnal Akademika Baiturrahim, 4(2), pp. 45–52.

Sofyan, dkk (2012) ‘Hubungan Umur, Jenis Kelamin, dan Hipertensi dengan’, Medula, 1(1), pp. 24–30.

Susanti and Bistara, D. N. (2019) ‘Pengaruh Range of Motion terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Stroke’, 4(2), pp. 112–117.

Syahrim, D. (2019) ‘Efektifitas Latihan ROM Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada pasien Stroke : Study Systematic Review’, MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 2(3), pp. 186–191.

Wayunah (2017) ‘Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stroke Di Rsud Indramayu’, Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 2(2), p. 65. doi: 10.17509/jpki.v2i2.4741.

Wicaksana, I., Wati, A. and Muhartomo, H. (2017) ‘Perbedaan Jenis Kelamin Sebagai Faktor Risiko Terhadap Keluaran Klinis Pasien Stroke Iskemik’, Diponegoro Medical Journal, 6(2), pp. 655–662.

Winstein, et al (2016) ‘Guidelines for Adult Stroke Rehabilitation and Recovery:A Guideline for Healthcare Professionals from the American Heart Association/American Stroke Association’.

Yueniwati, yuyun (2016) Pencitraan Pada Stroke. 1st edn. Edited by R. Erlangga. Mala




DOI: https://doi.org/10.30602/jvk.v11i1.1061

Article Metrics

Abstract views : 3| PDF views : 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Vokasi Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


JVK (JURNAL VOKASI KESEHATAN) INDEXED BY:

 

           

LICENSE JOURNAL:

Creative Commons License
Jurnal Vokasi Kesehatan (JVK) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

MAPS: