FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS SUNGAI MELAYU KABUPATEN KETAPANG

Dini Fitri Damayanti, Eny Aprianti, Oon Fatonah, Rini Sulistiawati

Abstract


Latar Belakang : Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Kader posyandu merupakan penggerak utama seluruh kegiatan yang dilakukan di posyandu. Kader diharapkan berperan aktif dalam kegiatan promotif dan preventif serta mampu menjadi pendorong, motivator dan penyuluh masyarakat terutama tentang stunting, dalam hal ini pengetahuan, lama bekerja, pelatihan/penyegaran dan keterampilan merupakan beberapa faktor yang sangat penting bagi seorang kader dalam upaya pencegahan stunting. Tujuan : Penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peran kader posyandu dalam upaya pencegahan stunting di wilayah puskesmas Sungai Melayu Kabupaten Ketapang. Metode : survey analitik observasional dengan desain penelitian menggunakan cross-sectional. Hasil : Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p= 0.013), pelatihan kader (p= 0.004), lama bekerja (p= 0.000) dan keterampilan (p= 0.031) terhadap upaya pencegahan stunting di wilayah Puskesmas Sungai Melayu Kabupaten Ketapang. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara faktor pengetahuan, lama bekerja, keterampilan dan pelatihan terhadap peran kader posyandu dalam upaya pencegahan stunting di wilayah Puskesmas Sungai Melayu Kabupaten Ketapang

Full Text:

PDF

References


Agustina. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu Dalam Wilayah Kerja Pukesmas Peusangan Siblah Krueng Bireuen. Banda Aceh: Diploma IV Kebidanan STIKes U’Budiyah.

Andira, Abdullah and Sidik. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kinerja Kader Dalam Kegiatan Posyandu di Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba.

Apriluana, G. and Fikawati, S. 2018. Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Direktorat Bina Gizi. 2011. Buku Panduan Kader Posyandu

.

Happinasari and Suryandari (2016) jurnal ilmu kebidanan dan kesehatan PP 81-90

Hidayat A A A. 2014. Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Selemba Medika.

Husniyati (2016) Analisis motivasi terhadap kinerja kader posyandu berdasarkan teori Victoor Vroom. Jurnal administrasi kesehatan Indonesia.

Innayatullah (2014) Hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan perawat di RS daerah Ajibarang

Isaura (2012) Faktor faktor yang berhubungan dengan kinerja kader posyandu di wilayah puskesmas tarusan. Skripsi universitas Andalas.

Karwati. 2011. Asuhan Kebidanan V (Kebidanan Komunitas). Jakarta: Trans Info Media.

Kemenkes RI. 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenko Kesra. 2013. Kerangka kebijakan gerakan nasional percepatan perbaikan gizi dalam rangka seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK). Jakarta: kementrian perekonomian dan kesejahteraan rakyat.

Kementrian Desa Pembangunan Daerah Terpencil dan Transmigrasi. 2017. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Kemenkes RI.

Keenan,M (2009) A survey of nurses BLS Knowladge and training at a tertiary hospital. African journal of Health Proffessions Education.

Kuraccham (2015)

Lestari (2015) Kumpulan teori untuk kajian pustaka penelitian Kesehatan Yogyakarta : Nuha Medika

MCA Indonesia. 2013. Stunting dan Masa Depan Indonesia. Millenium Challenge Account-Indonesia.

Mitra M. 2015. Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kajian Kepustakaan). Jurnal Kesehatan Komunitas.

Mucha, P., Budzisz, E. and Rotsztejn, H. 2013. The inhibitory effects of polyphenols on skin UV immunosuppression.

Mulat TC. 2018. Peran Kader Posyandu Terhadap Upaya Peningkatan Status Gizi Balita (3-5) Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota Makasar.

Munfaridah (2012). Faktor faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan kader posyandu. Maedia Gizi Indonesia

Notoatmodjo S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurainun, Ardiani & Sudaryati (2015) Gambaran Keterampilan Kader dalam pengukuran BB dan TB berdasarkan karakteristik kader wilayah puskesmas langsa timur. Jurnal gizi 2015.

Nurfitriani. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu Di Puskesmas Tanete Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba Tahun 2010. Makasar: Universitas Islam Negeri Alauddin.

Picauly I and Toy SM. 2013. Analisis Determinan dan Pengaruh Stunting Terhadap Prestasi Belajar Anak Sekolah Di Kupang Dan Sumba Timur, NTT. Jurnal Gizi dan Pangan. 8(1).

Purba, E. D. 2018. Hubungan Riwayat BBLR pada Balita dengan Kejadian Stunting diwilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Pengehan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2018.

Pusat Promosi Kesehatan. 2012. Ayo Ke Posyandu. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Rahayu. 2018. Buku Ajar Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan. Yogyakarta: Mine.

Santoso B. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Model Cooperatif Learning Tipe Stad Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Tematik Pada Siswa. Skripsi.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Trihono et al. 2015. Pendek (Stunting) di Indonesia, Masalah dan Solusinya. Lembaga Penerbit Balitbangkes.

Triyanti M, Widagdo L and Syamsulhuda BM. 2017. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Pemantauan Tumbuh Kembang Balita di Posyandu dengan Metode BBM dan Mind Maping (MM). Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 12(2).

Wayne 2008. manajemen Sumber daya manusia Jakarta : Airlangga

Yusdarif. 2017. Determinan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene Tahun 2017.

Zulkifli. 2013. Sekolah Untuk Kehidupan. Jakarta: AMP Press.




DOI: https://doi.org/10.30602/jkk.v8i1.894

Article Metrics

Abstract views : 461| PDF views : 77

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Kebidanan Khatulistiwa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.