HUBUNGAN PERAN KELUARGA DAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PUTRA DI SMA NEGERI 5 KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2018

Yenni Fitri Wahyuni, Aida Fitriani, S Mawarni, N Usrina

Abstract


Latar Belakang : Perilaku seks bebas pada remaja bervariasi antara usia 14-23 tahun dan usia paling banyak adalah antara 17-18 tahun. Hal tersebut terjadi sebagai akibat atau penumpukan perilaku interaksi sehari-hari dengan keluarga remaja. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan Peran Keluarga dan teman sebaya anak remaja terhadap Perilaku Seksual di SMA Negeri 5 Kota Lhokseumawetahun 2018. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 167 orang kami adalah siswa kelas X dan XI. Hasil: Sikap, peran keluarga dan peran teman sebaya memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku seksual remaja putra di SMA Negeri 5 Kota Lhokseumawe. Berdasarkan variabel bebas : sikap, peran keluarga, peran teman sebaya hubungan yang paling dominan antara peran keluarga dan peran teman sebaya adalah peran keluarga dengan p < 000 dengan RP = 6,306. Diharapkan siswa lebih banyak mengarahkan pergaulannya ke arah yang positif sehingga kecenderungan untuk melakukan perilaku seksual dapat dihindari seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan sebagainya. Orang tua diharapkan lebih mengawasi pergaulan anaknya dan memberikan pendidikan seks sedini mungkin sehingga terhindar dari perilaku seksual berisiko.



Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta: Rineka Cipta

Azwar, A. (2010). Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat. Haji Masagung, Jakarta.

Darmasih, R. (2009).faktor yang mempengaruhiperilakusekspranikahpadaremajasma di Surakarta.http://www.scribd.com/doc/69586907/14/D-Faktor-Faktor-yangMempengaruhi-Perilaku-Seksual-Pranikah-Remaja

Darmayanti.(2011), Peran Teman Sebaya TerhadapPerilaku Seksual Pra Nikah Siswa SLTA Kota Bukit Tinggi. Fakultas Kedokteran UNAND.

Duarsa, N.W. (2007) Remaja dan infeksimenularseksual, dalam: Soetjiningsih. Tumbuhkembangremaja dan permasalahnnya. Jakarta: CV. Sagung Seto, hal : 147

Fadillah, H. (2012). WaspadaiSeksBebasKalanganRemaja.http://gemari.or.id. (dikutip10 Januari 2018).

Green dalam Notoatmodjo (2007) Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta

Hidayati, R (2007), Masalah Perubahan Iklim Di Indonesia, Beberapa Contoh Kasus , Bogor

Hidayat, A.A. (2011). Metode Penelitian dan Tekhnik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hurlock, Elisabet. (2010). PsikologiPerkembanganEdisiKeTujuh. Jakarta :SalembaMedika

Imran , (2009). Perkembangan Seksualitas Remaja. Jakarta : PBKI

Indah, M, (2016). Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Perilaku Seksual Bebas Pada Remaja DI SMK Bina Patria 1 Sukoharjo

Jong, (2017). Pendekatan Pedagogik Dan Didaktik Pada Siswa Dengan Masalah Dan gangguan Perilaku. Depok:Prenada.

Mahfoedz, 2010. Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Fitramaya

Marliani, R (2016), Psikologi Perkembangan Anak & Remaja, Pustaka Setia.

Mu’tadin, Z. (2002). PendidikanSeksPadaRemaja. http://www. Ilmupsikologi. com

Notoadmodjo, 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam, (2003), Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba medika

Novitasari, (2010). Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Di SMKN 5 Samarinda. Fakultas Psikologi: Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.

Nurdin (2007), Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Di SMKN 5 Samarinda. Fakultas Psikologi: Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Nursal. (2008). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Murid SMU Negeri Di Kota Padang Tahun 2007. Fakultas Kedokteran Unand.

Notoatmodjo S. (2007). Metodelogi Penelitian Kesehatan, edisi revisi. Rineka cipta. Jakarta.

Peter (2010 ), Pengantar Psikologi Dalam Keperawatan. Jakarta : Kencana

Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, (2012). Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. www.Depkes.go.od/resources/ Infodatin

Putri S (2017 ), Faktor – Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Remaja Yang Tinggal di Lingkungan Resosialisasi Argorejo Kota Semarang.

Rainer, D (2017), Pengertian Keluarga, Ciri, Fungsi, macam, tugas, peranan keluarga terlengkap.( diakses tanggal 17 januari 2018 )

Retnaningwinastuti (2015), Peran Teman Sebaya Dalam Pergaulan Pendidikan Anak http :// retnaningws.com (diakses tgl 17 Januari 2018)

Riwidikdo (2008) Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Bina Pustaka

Sa’id (2017), Buku Pintar Mendidik Remaja, Yogyakarta : Semesta Hikmah

Sarwono W.S. (2007). PsikologiRemaja. Jakarta: GrafindoPersada.

___________ (2010). PsikologiRemaja. Jakarta: GrafindoPersada.

___________ (2012). PsikologiRemaja. Jakarta: GrafindoPersada.

Sanjaya, Wina (2008). Strategi Pembelajaran Beroreintasi Standar Proses Pendidikan ,Jakarta: Prenada Media Group

Santrock, W,J. (2003). Psikologi Remaja. Jakarta: Erlangga.

Sianipar, J.J. (2000), Orang Tua dan Kesehatan Remaja. Interaksi

SDKI, (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja.Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Kementerian Kesehatan.

Soetjiningsih, (2007). Tumbuh Kembang Remaja Dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto.

Sugiyono, (2013). Metodeologi Penelitian Kualitatif dan R&D. (Bandung : ALFABETA)

Widyastuti, (2012). Kesehatan Reproduksi Jakarta : Fitramaya

Wijayanti, (2017). Hubungan Antara. Jskarta : Sagung Seto.




DOI: https://doi.org/10.30602/jkk.v7i2.858

Article Metrics

Abstract views : 355| PDF views : 55

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Kebidanan Khatulistiwa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.