FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KOTA BENGKULU TAHUN 2018

Elysabeth Sembiring, Lidwina Trieleventa Lumruan Sihombing

Abstract


Latar Belakang: Abortus merupakan salah satu dari lima penyebab kematian ibu yang disebabkan oleh infeksi. Angka kejadian Abortus Inkomplit di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu setiap tahun mengalami peningkatan. Tahun 2016 sebanyak 30 (23,6%) dan tahun 2017 meningkat sebanyak 45 kasus (30,2%). Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Abortus Inkomplit di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu tahun 2018. Metode: Jenis penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan case control. Jumlah sampel 150 dengan perbandingan 1:1 untuk kelompok kasus dan kontrol. Metode analisis menggunakan uji statistik Chi Square dan hasil uji regresi logistik ganda. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan kejadian abortus inkomplit meliputi usia ibu (p=0,003; OR 2,855), paritas (p=0,014; OR 2,379), pekerjaan (p=0,031; OR 2,182), dan riwayat abortus (p=0,001; OR 3,455). Hasil uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa usia ibu merupakan faktor yang paling dominan terhadap kejadian abortus inkomplit (p=0,000; Exp (B) 5,529; CI 95% 2,328-13,130). Kesimpulan: Bagi tenaga kesehatan khususnya bidan agar dapat memberikan konseling kepada ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan sehingga komplikasi kehamilan dan persalinan dapat di deteksi secara dini.


Full Text:

PDF

References


Ansar, 2010. Definisi Abortus Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis

Ai Yeyeh, Rujiyah, Yulianti, Lia. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Trans Info Medika

Astuti M. 2010. Buku Pintar Kehamilan. Jakarta: EGC

Aquaria. 2016. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Abortus Di Rumah Sakit Bangkatan Ptpn II Binjai Tahun 2016

Azwar, Saifuddin. 2011. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bobak. 2010. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Benson. 2011. Buku Ajar Fisiologi Kehamilan. Jakarta: Rineka Cipta

Cunningham. 2012. Obstetri Williams. Jakarta: EGC

Depkes RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. 2016. Profil Kesehatan Kota Bengkulu Tahun 2016. Bengkulu

Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. 2016. Profil Kesehatan Kota Bengkulu Tahun 2016. Bengkulu

Desyanti. 2016. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Abortus Di Rumah Sakit Umum Pku Muhammadiyah Bantul

Eni Nur Rahmawati. 2011. Ilmu Praktis Kebidanan. Surabaya: Victory Inti Cipta

Gumayesty. 2014. Abortus Inkomplit Dan Faktor Yang Berhubungan Di Rsud Arifin Achmad Pekanbaru. Jurnal Keperawatan Abdurrab. https://www.neliti.com/id/publications/322391/abortus-inkomplit-dan-faktor-yang-berhubungan-di-rsud-arifin-achmad-pekanbaru

Gustina F. 2012. Hubungan Karakteristik IbuHamil dengan Kejadian Abortus di RSUD Soreang Kabupaten Bandung. Jakarta: FKM Universitas Sumatera Utara

Hellen Farrer. 2010. Asuhan Kebidanan: Persalinan dan Kelahiran. Jakarta: EGC

Hoetomo. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Mitra Pelajar Swadaya

Kemenkes RI. 2015. Infodation 2014-2015 Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.Jakarta

Kusmiyati, Yuni, dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya

Mansjoer,A. 2010. Kapita Selekta Kedokteran, edisi 4. Jakarta: Media Aesculapius

Manuaba. 2012. Ilmu Kebidanan. Penyakit Kandungan dan KB Edisi 2. Jakarta: EGC

Maliana. 2016. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Abortus Inkomplit Di Ruang Kebidanan RSUD Mayjend Hm. Rycudu Kota Bumi. Jurnal Kesehatan 7 (1). https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/114

Maryunani,A. 2009. Asuhan Kegawatdaruratan dalam Kebidanan. Jakarta: TIM

Mochtar, Rustam. 2011. Sinopsis Obstetri 3. Jakarta: EGC

Murphy. 2010. Keguguran: Apa Yang Perlu Diketahui. Jakarta: Ardan

Norwitz E, Schorge JO. 2008. At a glance obstetric & ginekologi. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Erlangga

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nursalam. 2001. Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Purwaningrum, dkk. 2017. Faktor Resiko Kejadian Abortus Spontan. HIGEIA (journal of Public Health Research and Development, 1(3), 84-94. https://journal.unnes.ac.id/sju/higeia/article/view/15977

Putri, R. 2013. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Abortus di Rumah Sakit Pusat DR. Soeradjo Tirtonegoro Kalten Tahun 2013. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Raden, 2010. Panduan Bagi Ibu Hamil danMelahirkan. Yogyakarta Mitra Pustaka

Ramali, A. 2003. Kamus Kedokteran. Jakarta: Djambatan

Renni A. 2016. Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Inkomplit di Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda Kota Kendari Tahun 2016. Poltekkes Kemenkes Kendari.

Retno, Restuargo. 2010. Hubungan Usia, Jumlah Kehamilan, Dan Riwayat Abortus Spontan Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Abortus Spontan Di Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kabupaten Cilacap. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Risa, Pitriani. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Abortus Inkomplit di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau. Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 2 (2). https://www.researchgate.net/publication/318195889_Faktor-Faktor_yang_Berhubungan_dengan_Abortus_Inkomplit_di_Rumah_Sakit_Umum_Daerah_Arifin_Achmad_Provinsi_Riau#fullTextFileContent

Mustikawati. 2014. Hubungan antara Karakteristik Ibu dengan Kejadian Abortus Spontan di Bagian Kebidanan Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Prosiding Universitas Islam Bandung. https://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/1355

Saifuddin. 2011. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka

Sastrawinata, S. 2010. Ilmu Kesehatan Reproduksi, Obstetri Patologi. Jakarta: EGC

SDKI. 2012. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik

Seno. 2008. Sistem Kesehatan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada

Septiani. 2015. Hubungan Umur Paritas dan Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Abortus. Jurnal Obstetrika Scienta 3 (2). https://ejurnal.latansamashiro.ac.id/index.php/OBS/article/view/176

Silmi. 2013. Faktor Resiko Kejadian Abortus di Rumah Sakit Prikasih. Univeristas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/25611

Sinsin, I. 2008. Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Siti Hubaya. 2014. Faktor Resiko Abortus di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Chasan Boesoirie Ternate Tahun 2014.

Wahyuni, S. 2017. Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Abortus di RSUD Ungaran Jawa Tengah. Jurnal Kebidanan. https://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/article/view/2864

Varney, H. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta: EGC

Winkjosastro, H. 2010. Ilmu Kebidanan.Jakarta: Yayasan Buna Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Yulifah, Rita. 201. Konsep Kebidanan. Jakarta Selatan: Salemba Medika




DOI: https://doi.org/10.30602/jkk.v10i2.1327

Article Metrics

Abstract views : 24| PDF views : 10

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.