Hubungan Pola Perilaku Masyarakat Dan Penggunaan Air Sungai Dengan Kejadian Keluhan Gangguan Kulit di Kampung Sasirangan Kota Banjarmasin

Laila Rismawati, Bambang Joko Priatmadi, Achmad Syamsu Hidayat, Eko Rini Indrayatie

Abstract


Kampung Sasirangan adalah salah satu pemukiman warga yang berada di pinggiran Sungai Martapura. Masyarakat umumnya memanfaatkan air sungai untuk kegiatan aktivitas rumah tangga sehari-hari. Adanya aktivitas masyarakat di pinggir sungai, baik kegiatan sehari-hari maupun kegiatan industri tekstil menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air. Berdasarkan data sepuluh penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Sungai Mesa tahun 2017, jumlah penyakit yang berhubungan dengan kulit merupakan salah satu penyakit terbanyak dengan jumlah 865 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola perilaku masyarakat dengan kejadian keluhan penyakit kulit. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui kuisioner, observasi, uji laboratorium, dan wawancara. Sampel responden dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin, yaitu sebanyak 100 responden. Analisis data bivariat yang digunakan adalah chi-square dan analisis multivariat yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menujukkan pola perilaku masyarakat yang memiliki hubungan yang nyata dengan kejadian penyakit kulit adalah mandi di sungai (p-value 0,025), lama kontak (p-value 0,02), dan frekuensi kontak (p-value 0,001). Sedangkan untuk pola perilaku masyarakat yang lain, yaitu cuci pakaian di sungai dan kebiasaan buang air besar di sungai tidak memiliki hubungan yang nyata dengan kejadian penyakit kulit yang dialami oleh masyarakat.

Keywords


Pola perilaku masyarakat; keluhan penyakit kulit; limbah

Full Text:

PDF

References


Afifah A. (2012). Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya dermatitis kontak akibat kerja pada karyawan binatu. Jurnal Media Medika Muda. Universitas Diponegoro.

Ekawati E.R., Siti N.H, dan Dheasy H., (2018). Identifikasi kuman pada pus dari luka infeksi kulit. Jurnal SainHealth; 2(1): 31-35.

Fahrurazi, Yeni R., dan Erwin E. (2018). Perilaku pengguna air sungai dengan keluhan kesehatan kulit pada masyarakat sekitar Sungai Pangambangan Banjarmasin. An-Nadaa: 40-45.

Fasya A.H.Z. (2018). Analisis kejadian dermatitis berdasarkan karakteristik individu pada pekerja pelapisan logam di Sidoarjo. Jurnal Kesehatan Lingkungan; 10(2): 149-158.

Harahap A., Nurmaini, dan Surya D., (2016). Pengaruh personal hygiene dan kondisi fisik rumah serta penggunaan air sungai terhadap kejadian dermattis kontak iritan dan infeksi pada masyarakat di Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan tahun 2015. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia; 1(1): 51-58.

Hilma UD, dan Ghazali L, 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian skabies di Pondok Pesantren Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. JKKI; 6(3): 148-157.

Ismy F., Taufik A., dan Surya D. (2012). Analisis kualitas air dan keluhan gangguan kulit pada masyarakat pengguna air Sungai Siak di Pelabuhan Sungai Duku Kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru tahun 2012. Artikel. Universitas Sumatera Utara.

Kurniawan B., dan Maldiningrat P. (2016). Pengaruh pengetahuan dengan pencegahan penyebaran penyakit skabies. Majority; 5(2): 63-68.

Lapau B. (2012). Metode Penelitian Kesehatan: Metode Ilmiah Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin. (2019). Laporan Pemantauan Kualitas Air Sungai Kota Banjarmasin Tahun 2019.

Puskesmas Sungai Mesa. (2017). Laporan Tahunan Puskesmas Sungai Mesa Tahun 2017.

Lim J.H., Hei S.K., Young M.P., Jun Y.L., dan Hyung O.K. (2010). A case of chromium contact dermatitis due to exposure from a golf glove. Ann Dermatol; 22(1): 63-65.

Mahyudin, Soemarno, dan Tri B.P. (2015). Analisis kualitas air dan strategi pengendalian pencemaran air Sungai Metro di Kota Kepanjen Kabupaten Malang. J-PAL 6(2): 105-114.

Nasruddin, Desi N., Bunda H., Ellyn N., Rosalina K., Syaharuddin, Nevi F.A., dan Selamat R. (2018). Identifikasi potensi limbah cair zat pewarna sasirangan terhadap pencemaran di Kota Banjarmasin. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat.

Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 36 Tahun 2008 tentang baku mutu limbah tekstil.

Rahmayani S., Siti R., dan Yulia I.D. (2014). Hubungan pengetahuan dan perilaku dengan frekuensi kejadian penyakit kulit pada masyarakat pengguna air kuantan. JOM PSIK; 1(2): 1-8.

Rismawati L., Husaini, dan Laily K. (2016). Efektifitas pengolahan air minum ditinjau dari kualitas air minum berdasarkan parameter fisik, kimia, dan biologi di IPA II Pinus PDAM Intan Banjar. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia 3(2): 74-81.

Sajida A., Devi N.S., dan Evi N. (2012). Hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan keluhan penyakit kulit di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2012. Artikel. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Safriyanti, Hariati L., dan Karma I. (2016). Hubungan personal hygiene, lama kontak, dan riwayat penyakit kulit dengan kejadian dermatitis kontak pada petani rumput laut di Desa Akuni Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan tahun 2016. Neliti; 1-10.

Utami U.B.L., dan Radna N. (2007). Pengolahan limbah cair sasirangan secara filtrasi melalui pemanfaatan arang kayu ulin sebagai adsorben. J. Sains MIPA: 13(3): 190-196.

Yunita S.M., Rina G., dan Eliza A. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian skabies di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Andalas; 7(1): 51-58.




DOI: https://doi.org/10.30602/jvk.v8i1.618

Article Metrics

Abstract views : 1378| PDF views : 9

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Vokasi Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


JVK (JURNAL VOKASI KESEHATAN) INDEXED BY:

 

           

LICENSE JOURNAL:

Creative Commons License
Jurnal Vokasi Kesehatan (JVK) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

MAPS: