APLIKASI KOMBINASI AIR REBUSAN DAUN SIRIH DAN KAYU SIWAK PADA PENURUNAN INDEKS PLAK GIGI
Abstract
Plak merupakan lapisan spesifik yang tersusun atas 70% mikroorganisme dan 30% matrik, menjadi penyebab karies gigi, gingivitis, dan penyakit periodontium jika bergabung dengan factor lain dalam periode waktu tertentu (Harty, F.J dan Ogston, R., 1995, Sardjono, B., dkk, 2012). Upaya pembuangan dapat dilakukan secara mekanis dan kimiawi. Penggunaan obat kumur adalah salah satu cara pencegahan plak secara kimiawi, dimana obat kumur antiseptik dapat menurunkan jumlah koloni bakteri melalui interaksi dengan protein bakteri (Laksminingsih, 2000). Kombinasi air rebusan kedua tanaman tersebut memiliki konsentrasi daya hambat terkecil yaitu 30% terhadap Streptococcus mutans (Khoiriyah dan Murwaningsih, 2017). Penelitian ini untuk mengetahui efektifitas kombinasi air rebusan daun sirih dan kayu siwak dalam menurunkan indeks plak gigi. Jenis penelitian eksperimen, menggunakan rancangan one group pretest-post test design. Jumlah sampel sebanyak 100 orang dengan usia 16-17 tahun. Hasil penilaian berdasarkan analisis paired T-test antara sebelum dan sesudah berkumur dengan kombinasi air rebusan daun sirih dan kayu siwak diperoleh p value 0,000 (< 0,05), artinya terdapat perbedaan Indeks plak antara sebelum dan sesudah berkumur dengan kombinasi air rebusan daun sirih dan kayu siwak, dengan nilai rerata positif, yaitu 0,8520 ± 0,3971, artinya terjadi kecederungan penurunan indeks plak sesudah berkumur dengan rerata penurunan sebesar 0,8520.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali I, Khan FG, Suri KA, Gupta BD, Satti NK, Dutt P, Afrin F,Qazi GN, Khan IA. 2010. In vitro antifungal activity of hydroxychavicol isolated from Piper betle L. Annals of Clinical Microbiology and Antimicrobials. 9(7): 1-9.
Burnett, G.W. dan Scherp, H.W., 1983, Oral Mirobiology and Infectious Disease, ed. 2, h. 521-3. Baltimore: William & Wilkins.
Carranza FA. 2003. Glickman,s Clinical Periodontology 9th edition Philadelphia. WB Saunders 2003, pp. 100–62, 543, 726–45.
Carranza, Fermin A, Michael G Newman, Henry Takei,. 2006. Carranza’s Clinical periodontology 10th edition. Philadelphia: WB Saunders. Halaman 728-745.
Combe, E.C. 1992. Sari Dental Material. Jakarta: Balai Pustaka.
Gruenwald J, Brendler T, Jaenicke C, scientific editors. 2007. PDR for herbal medicines. 4th ed. New Jersey: Medical Economics Company: p.76-77.
Harty, F.J dan Ogston, R. 1995. Kamus Kedokteran Gigi/ F.J. Harty; alih bahasa, Narlan Sumawinata: Jakarta: EGC.
Khoiriyah, Yustin Nur dan Murwaningsih, Sri. 2017. Kajian Ragam dan Periode Penyimpanan Kombinasi Air Rebusan Daun Sirih Dan Kayu Siwak Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans. Jurnal Biogenesis Vol. 5, Nomor 2 Desember 2017, halaman 70-17.
Khoiriyah, Yustin Nur dan Wahyuni, Sri. 2017. Mutu Hedonik dan Tingkat Kesukaan Kombinasi Air Rebusan Daun Sirih dan Kayu Siwak Sebagai Kandidat Obat Kumur. Jurnal Analis Farmasi, Volume 2, Nomor 4, Oktober 2017.
Kurdi, Aserani. 2010. Tanaman Herbal Indonesia: Cara Mengolah dan Manfaatnya Bagi Kesehatan. http://aseranikurdi.files.wordpress.com [diakses tanggal 14 Mei 2017].
Laksminingsih R. 2000. Pengaruh Kumur dengan The Hijau. Majalah Kedokteran Gigi. Vol. 34. Surabaya: FKG Unair.
Marsh PD. Microbiologic aspects of dental plaque and dental caries. Dent Clin North Amer. 1999;43:599–614.
Nagori, K., Singh, M.K., Alexander, A., Kumar, T., Dewangan, D., Badwaik, H. and Tripathi, D.K. 2011. Piper betle L.: A review on its ethnobotany, phytochemistry, pharmacological profile and profiling by new hyphenated technique DART-MS (Direct Analysis in Real Time Mass Spectrometry). Journal of Pharmacy Research 2011,4(9),2991-2997
Proï¬l Kesehatan Gigi dan Mulut di Indonesia pada Pelita VI. 1999. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Direktorat Kesehatan Gigi. Jakarta. Hal. 17–69
Sardjono, B., Sudono, Sari, D.K., Farida, E., Nurindah, Adisetiani, Y., Putri, A., Rahmani, L.N. 2012. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas. Jakarta: Kemenkes RI.
Schmalz, G., and Bindslev, DA. 2009. Biocompatibility of dental materials. Leipzig: Springer.
Ummuhanik. 2011. Manfaat Kayu Siwak Untuk Kesehatan Gigi. https://ummuhanik.wordpress.com/about/pengobatan-nabi/manfaat-kayu-siwak-untuk-kesehatan-gigi/ diakses 14 Juni 2015.
Novertasari, Blisa. 2012. Peranan Mikrobial Terhadap Infeksi Karies, Endodonti, dan Periodontal. Medan: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. https://blisha.wordpress.com/2012/01/10/peranan-mikrobial-terhadap-infeksi-karies-endodonti-dan-periodontal/ [diakses 19 Juni 2019].
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Vokasi Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
JVK (JURNAL VOKASI KESEHATAN) INDEXED BY:
Â
        Â
LICENSE JOURNAL:
Jurnal Vokasi Kesehatan (JVK) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
MAPS: