Asupan Protein dan Parameter Hematologi pada Perokok

Arisanty Nur Setia Restuti, Arinda Lironika Suryana

Abstract


Abstract: Intake Protein And Parameter Hematology  In Smoker. Smoking increase activity of the hematological system. It`s characterized by increase the number of erythrocytes, leukocytes, platelets and hemoglobin. Carbon monoxide contained in cigarettes can increase hemoglobin levels. Nicotine in cigarettes can stimulate hormone secretion that causes blood cell accumulation and platelet aggregation, in addition nicotine can cause decreased appetite due to stimulation in brain receptors. Decreased appetite causes decrease intake of macro and micro nutrients. The purpose of this research is to description of hematology parameter in smoker compared with normal level and protein intake compared with nutrient sufficiency value, this research also want to see correlation between protein intake and hematology parameter. This research is an analytic survey with cross sectional designTechnic sampling in this study using purposive sampling method. Data tested normality (Shapiro Wilk test) and homogeneity (Levene Test). Correlation Test using Pearson.The number of subject in this study is 15 people. The results of this study indicate the number of erythrocytes in smokers increased 8.4 ± 1.2 x 106 cells/ mm3. Protein intake in smoker is lower 54.67 ± 12.8 grams (men aged 25-40 years 62 -65 grams). The correlation between intake protein and hematological parameters in smokers obtained p> 0.05.

Abstrak: Asupan Protein Dan Parameter Hematologi Pada Perokok.  Merokok meningkatkan aktivitas sistem hematologi yang ditandai dengan peningkatan jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan hemoglobin. Karbon monoksida yang terkandung dalam rokok dapat meningkatkan kadar hemoglobin. Nikotin dalam rokok dapat menstimulasi sekresi hormon yang menyebabkan akumulasi sel darah dan agregrasi trombosit, selain itu nikotin dapat menyebabkan penurunan nafsu makan akibat perangsangan di reseptor otak. Penurunan nafsu makan menyebabkan asupan zat gizi makro dan mikro menurun. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran parameter hematologi pada perokok dibandingkan dengan kadar normal dan asupan protein dibandingkan dengan angka kecukupan gizi, selain itu penelitian ini juga ingin melihat hubungan antara asupan protein dengan parameter hematologi. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel mengunakan metode purposive sampling. Jumlah subyek 15 orang. Data diuji normalitas (Shapiro Wilk test) dan homogenitas (Levene Test). Uji Korelasi menggunakan Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah eritrosit pada perokok 8,4±1,2 x 106 sel/mm3 meningkat dari batas normal (4,4-5,6 x 106 sel/mm3). Asupan protein perokok 54,67±12,8 gram lebih rendah dari AKG (laki – laki usia 25 – 40 tahun 62 -65 gram). Asupan protein nabati 32,23±11,3gram lebih tinggi dibandingkan asupan protein hewani 23,32±9,6 gram. Sedangkan hubungan antara asupan protein dengan parameter hematologi pada perokok didapatkan p>0,05.

 


Keywords


Asupan Protein; Parameter Hematologi; Perokok

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.30602/jvk.v4i2.118

Article Metrics

Abstract views : 1386| PDF views : 138

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Vokasi Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


JVK (JURNAL VOKASI KESEHATAN) INDEXED BY:

 

           

LICENSE JOURNAL:

Creative Commons License
Jurnal Vokasi Kesehatan (JVK) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

MAPS: