Formulasi Kapsul Enthelmintik Dari Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya. L)

Maulidiyah Salim, Laila Kamila, Etiek Nurhayati, Vitria Wuri Handayani

Abstract


Kecacingan menjadi salah satu masalah kesehatan yang ditulatkan melalui tanah dan mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan, produktifitas pada penderitanya. Adanya efek samping dan harga yang mahal pada obat anthelmintik konvensional, maka perlu dilakukannya evaluasi terhadap tanaman obat sebagai alternatif obat anthelmintik. Salah satunya daun pepaya (Carica papaya L) diketahui sebagai memiliki daya antihelmintik. Penelitian ini bersifat eksperimen yaitu suatu desain dengan memberi perlakuan pada kelompok sampel dan kelompok kontrol kemudian diamati pada kurun waktu tertentu. Pelaksanaan penelitian akan dimulai pada bulan Februari tahun 2021 di Laboratorium Terpadu Parasitologi Poltekkes Kemenkes Pontianak. Diperoleh senyawa aktif dari ekstrak daun pepaya yang bersifat antihelmintik pada uji in vitro, kemudian dilakukan determinasi pengaruh ekstrak/fraksi dan beberapa senyawa aktif yang diaplikasikan ke hewan mancit untuk melihat apakah hewan mancit mengalami keracunan atau tidak saat mengonsumsi ekstrak/ fraksi daun pepaya. Menurut hasil penelitian, telah dibuktikan bahwa zat aktif berupa tanin dan flavonoid memiliki daya antihelmintik. Daun pepaya (Carica papaya L) diketahui memiliki zat aktif seperti tanin dan flavonoid yang cukup tinggi yang berperan aktif sebagai antihelmintik. Kandungan zat aktif seperti tanin pada daun pepaya lebih banyak dibandingkan akar dan batang.


Keywords


carica papaya. l, ekstrak daun papaya, kapsul enthelmintik

Full Text:

PDF

References


Buku:

Anderson, D.W.; Vault V.D.;& Dickson, C.E. (2016). Problems and Prospects for the Decades Ahead: Competency Based Teacher Education. Berkeley: McCuthcan Publishing Co.

Artikel dalam Jurnal:

Amaliyah, N., & Purnomo, A. (2017). Efektifitas Konsentrasi Kulit Jeruk Sambal Dalam Menurun Densitas Bakteri Pada Ruang Penyajian Makanan Di Kantin Sekolah Dasar Kota Pontianak. Jurnal Vokasi Kesehatan, 2(2), 305-311. Retrieved from http://ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JVK/article/view/49/48

Agustin (2018) ‘Pengaruh Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Metode Difusi’, p. 48.

Alamsyah, D. (2017) ‘Faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi soil transmitted helminths (sth) pada petani sayur di desa lingga kecamatan sungai ambawang kabupaten kubu raya tahun 2017’.

Anief, M. (2018) Prinsip Umum dan Dasar Farmakologi. Pertama. Edited by U. Press.Yogyakarta: Gad. Astawan (2008) ‘Khasiat Warna-Warni Makanan’, Khasiat Warna-Warni Makanan. doi:10.1097/00005131-200305000-00012 LK -

Astuti, K. W., Samirana, P. O. and Sari, N. P. E. (2016) ‘Uji Daya Anthelmintik Ekstrak Etanol Kulit Batang Lamtoro (Leucaena leucocephala (LAM.) de wit) Pada Cacing Gelang Babi (Ascaris suum Goeze) Secara In Vitro’, Jurnal Farmasi Udayana, 5(1), pp. 15–19.

BPOM RI, ’ (2020) ‘Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Tentang Pedoman Uji Toksisitas Praklinik Secara in Vivo’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 21–25. Available at: http://www.elsevier.com/locate/scp.

Ghaib A, S. (2016) ‘Efek Antelmintik Infusa Biji Kapuk (Ceiba Pentandra L.) Terhadap Cacing Betina Ascaris suum secara In Vitro’.

Hadidjaja, P. (2005) ‘Pengobatan Penyakit Parasitik’. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, p. 1.

Hamzah, A., Hamdal, M., Balqis, U., Darmawi, Maryam, Rasmaidar, Athaillah, F., Muttaqien, Azhar, Ismail, Rastina and Eliawardani (2016) ‘Aktivitas Antelmintik Biji Veitchia merrillii Terhadap Ascaridia galli Secara In Vitro’, Majalah Obat Tradisional (Traditional Medicine Journal), 21(2), pp. 55–62. doi: 10.22146/tradmedj.12818.

Harmanto, Ning & Subroto, M. A. (2007) ‘Pilih Jamu Dan Herbal Tanpa Efek Samping’, p. 123.

Maryam, S. (2017) ‘Isolasi Senyawa Flafonoid dari Biji Pepaya (Carica papaya L) dan Uji Aktivitasnya Sebagai AntiMikroba’, Unnes.

Moektiwardoyo, M. (2018) Jawer Kotok, Plectranthus, Scntellarioides dari Etnfarmasi menjadi Sediaan Fitofarmasi. pertama. Edited by H. Susanto.A. Yogyakarta: Deepublish.

Monica, M. (2017) ‘Kajian Potensi Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L) Terhadap Immunitas Non Spesifik Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei)’.

OECD (2008) ‘Pedoman OECD untuk Pengujian Bahan Kimia’, (19), pp. 1–22.

Paramesti, N. N. (2014) ‘Efektivitas Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L) Sebagai Anti Bakteri Terhadap Bakteri Escherchia coli’.

Peristiowati, Y. (2018) Potensi daun Pepaya. Pertama, Indomedia Pustaka. Pertama. Edited by Y. Puspitasari. Sidoarjo: Indomedia Pustaka.

Prasetyo, H. (2017) ‘Prevalensi Infeksi Cacing Usus Pada Anak di kampung pasar Keputaran Utara’, Journal of Vocational Health Studies.

Prihanti, G. S. (2018) Pengantar Biostatistik. edisi 2. Edited by Andi Firmansyah. Malang: Anggota IKAPI, Anggota APPTI.

Rahmawati, N., Saati, E. A. and Wachid, M. (2020) ‘Studi Pembuatan Minuman Serbuk Ekstrak Mawar Merah dengan Metode Foam Mat Drying’, Food Technology and Halal Science Journal, 3(1), p. 88. doi: 10.22219/fths.v3i1.13063.

Ramayanti, Indri dan Febriyani, R. (2016) ‘Uji aktifitas Larvasida Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya Linn) Terhadap Larva Aedes Aegypti’.

Saragih, D. E. dan Arsita, E. V. (2019) ‘Kandungan fitokimia Zanthoxylum acanthopodium dan potensinya sebagai tanaman obat di wilayah Toba Samosir dan Tapanuli Utara, Sumatera Utara’, Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 5(1), pp. 71–76. doi: 10.13057/psnmbi/m050114.

Soedarto (2011) Buju Ajar Helmintologi Kedokteran. Pertama. Surabaya: Airlangga University Press.

Soeharto, I. (2004) ‘Penyakit jantung koroner dan serangan jantung’, Jakarta: Gramedia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. doi: 10.5802/afst.1360.

Sugiyono (2016) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, ALFABETA, cv. Bandung: Alfabeta, CV.

Swandini, N. R. (2012) ‘Perbedaan Daya Anthelmintik Antara Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya Linn.), Daun Pare (Momordica charantia Linn.) Dan Kombinasinya Terhadap Cacing Ascaris suum, Goeze Secara In Vitro’.

Tan Hoan Tjay dan Rahardja, K. (2015) Obat-obat Penting. Ke-7. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. doi: 170150945.

Tim MGMP Pati (2019) Ilmu Resep Teori 1. Pertama. Edited by R. Herlambang. Yogyakarta: Deepublish.




DOI: https://doi.org/10.30602/jvk.v8i1.1100

Article Metrics

Abstract views : 1105| PDF views : 16

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Vokasi Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


JVK (JURNAL VOKASI KESEHATAN) INDEXED BY:

 

           

LICENSE JOURNAL:

Creative Commons License
Jurnal Vokasi Kesehatan (JVK) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

MAPS: