FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STUNTING PADA BALITA DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KABUPATEN KAPUAS HULU

Oon Fatonah Akbarini, Khatarina Ellyani Rinyasari, Jehani Fajar Pangestu

Abstract


Stunting (pendek) adalah suatu kondisi dimana balita memiliki tinggi badan menurut umur berada di bawah minus 2 Standar Deviasi (<-2SD) dari standar median WHO. Stunting terjadi karena dampak kekurangan gizi kronis selama 1.000 hari pertama kehidupan anak. Faktor penyebab masalah gizi pada anak ( termasuk stunting) antara lain berhubungan dengan ketahanan pangan khususnya akses terhadap pangan bergizi (makanan), lingkungan sosial yang terkait dengan praktik pemberian makanan bayi dan anak (pengasuhan), akses terhadap pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan (kesehatan), serta kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi (lingkungan). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi stunting pada balita di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Kapuas Hulu. Desain penelitian ini cross sectional. Subjek penelitian adalah balita stunting dan tidak stunting usia 24 - 60 bulan yang ada di Kecamatan Selimbau, Kecamatan Jongkong, Kecamatan Bunut Hilir, Kecamatan Embaloh Hilir. Sampel dalam penelitian berjumlah 88 sampel. Analisis uji bivariat yang digunakan adalah uji chi square. penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI ekslusif, memiliki akses jamban, penggunaan air bersih, dan tersedianya akses pelayanan kesehatan mempengaruhi kejadian stunting dengan nilai p value <0,05. Sedangkan untuk status ekonomi keluarga dan pendidikan ibu tidak ada hubungan yang bermakna dengan nilai p value >0,05.

Full Text:

PDF

References


Anisa P. 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan Di Kelurahan Kalibiru Depok. Jakarta: Universitas Indonesia.

Arikunto, S. 2010. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kapuas Hulu, Statistik Daerah Kapuas Hulu 2019a,.Putussibau Badan Pusat Statistik Kabupaten Kapuas Hulu

______.2019b. Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2019.Putussibau Badan Pusat Statistik Kabupaten Kapuas Hulu

_______.2019c. Kabupaten Kapuas Hulu Dalam Angka. Putussibau : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kapuas Hulu

Bappenas.2018. Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Di Kabupaten/Kota. Jakarta : Bappenas RI

Derso,Tariku,A.,Biks,A.B.Wassie,M.M.2017 Stunting, wasting and associated factors among children aged 6–24 months in Dabat health and demographic surveillance system site: A community based crosssectional study in Ethiopia BMC Pediatrics (2017) 17:96 DOI 10.1186/s12887-017-0848-2 https://bmcpediatr.biomedcentral.com/track/pdf/10.1186/s12887-017- 0848-2. Diakes pada tanggal 23 Januari 2024

Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu.

______.2019a. Profil Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu.Putussibau :Dinkes Kapuas Hulu

______.2019b. Laporan Pemantauan Status Gizi Kabupaten Kapuas Hulu.Putussibau : Dinkes Kapuas Hulu

Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat.2019. Draft Awal Rancangan Rpjmn Teknokratik 2020-2024 Pembangunan Kesehatan, Jakarta : Kemenkes RI

Fitri. 2012. Berat Lahir Sebagai Faktor Dominan Terjadinya Stunting Pada Balita (12-59 Bulan) Di Sumatera (Analisis Data Riskesdas 2010) [Internet]. Depok: Universitas Indonesia. [diakses 19 Juli 2020]. Available from: http://lib.ui.ac.id

Hafid,F. Nasrul. 2016. Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia 6-23 Bulan di Kabupaten Jeneponto Indonesian Journal of Human Nutrition, Juni 2016, Vol.3 No.1 Suplemen : 42 – 53

Hendra A, Miko A dan Hadi A. 2010 Kajian Stunting Pada Anak Balita Ditinjau dari Pemberian ASI Eksklusif, MP-ASI, Status Imunisasi dan Karakteristik Keluarga di Kota Banda Aceh. JKIN.:Vol (6): 169-184 [diakses tanggal 17 Juli 2020]. Available from: http://nasuwakes.org

IFPRI. 2016. From Promise to Impact Ending malnutrition by 2030. Washington DC : International Food Policy Research Institute

Kakietek, J. Eberwein, Shekaar, M J.D. Walters, D.2017. Unleashing Gains in Economic Productivity with Investments in Nutrition. Washington, DC: World Bank Group. https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/26069. Diakes pada tanggal 23 Januari 2020

Kemenkes 2018, Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Semester 1, Jakarta : Pusdatin Kemenkes 2012.Pedoman Pelaksanaan Teknis STBM, Jakarta : Kemenkes RI Nasikhah R. 2012 Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-36 Bulan Di Kecamatan Semarang Timur, Semarang. JKM.: Vol (1): 56-64 [diakses tanggal 19 Desember 2023]

Nelson, C. A. 2017. Brain Imaging as a Measure of Future Cognitive Outcomes. Presentation at Early Child Development Measurement Framework, World Health Organization

Notoadmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Oktarina, Z. & Sudiarti, T. Faktor Risiko Stunting pada Balita (24-59 Bulan) di Sumatera. J. Gizi dan Pangan 8, 175–180 (2013).

Pemprov Kalbar 2018. Peraturan daerah provinsi kalimantan barat nomor 2 tahun 2018 Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu,Pontianak

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi. Jakarta : Kemenkes RI

Ramli, Agho KE, Inder KJ, Bowe SJ, Jacobs J dan Dibley MJ. 2009 Prevalence And Risk Factor For Stunting And Severe Stunting Among Under Fives In North Maluku Province Of Indonesia. BMC Pediatrics.: Vol (9): 64-73 [diakses tanggal 20 Juli 2020] Available from: http://www.biomedcentral.com

Rondonuwu, S., Punuh, M. I. & Ratag, B. T. 2016 Hubungan Antara Riwayat Penyakit Infeksi, Ketersediaan Air Bersih Dan Kepemilikan Jamban Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Pulau Nain Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Media Kesehatan

Sugiyono, 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta Bandung

Sulistianingsih, A dan Sari, R. ASI eksklusif dan berat lahir berpengaruh terhadap stunting pada balita 2-5 tahun di Kabupaten Pesawaran Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 15 No 2 - Oktober 2018 (45-51) ISSN 1693-900X (Print), ISSN 2502-4140 (Online)

Susilowati dan Kuspriyanto. 2016. Gizi dalam Daur Kehidupan. Bandung : Refika Aditama

Tiwari et al. 2014 Determinans of Stunting and severe stunting among under-fives: evidence from the 2011 Nepal Demographic and Health Survey. BMC Pediatrics.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4263111/pdf/1 2887_2014_Article_1207.pdf. Diakses pada tanggal 23 Desember 2023

Torlesse,et al. 2016. Determinants of stunting in Indonesian children: evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction . BMC Public Health (2016) 16:669 DOI 10.1186/s12889-016-3339-8

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4966764/pdf/12889_2016_Article_3339.pdf. Diakses pada tanggal 23 Januari 2024

Titaley, at al. 2019. Determinants of the Stunting of Children Under Two Years Old in Indonesia: A Multilevel Analysis of the 2013 Indonesia Basic Health Survey Nutrients 2019, 11, 1106; doi:10.3390/nu11051106. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6567198/pdf/nutrients-11- 01106.pdf. Diakses pada tanggal 20 November 2023

Unicef. 2013.Improving Child Nutrition, The Achievable Imperative for Global Progress.New York: Unicef. https://www.unicef.org/gambia/Improving_Child_Nutrition the_achievable_imperative_for_global_progress.pdf. Diakses pada tanggal 23 Januari 2024

Welasasih,B.D dan Wirjatmadi ,R.B. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita Stunting. The Indonesian Journal of Public Health, Vol. 8, No. 3 Maret 2012: 99–104

WHO.2015. Improving Nutrition Outcomes With Better Water, Sanitation And Hygiene: Practical Solutions For Policies And Programmes Switzerland. https://www.who.int/water_sanitation_health/publications/washandnutritio n/en/. Diakes pada tanggal 23 Januari 2024

Yusdarif. 2017. Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene Makassar : UIN Alauddinhttp://ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JVK/article/view/49/48




DOI: https://doi.org/10.30602/jkk.v11i1.1390

Article Metrics

Abstract views : 5| PDF views : 3

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.