Hubungan Pelaksanaan Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman dan Sarana Sanitasi dengan Angka Kuman Pada Peralatan Makan dan Minum Di Kantin Sekitar Politeknik Kemenkes Pontianak Tahun 2014

Yulia Yulia

Abstract


Abstrak. Hubungan Pelaksanaan Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman dan Sarana Sanitasi dengan Angka Kuman Pada Peralatan Makan dan Minum di Kantin Sekitar politeknik Kemenkes Pontianak Tahun 2014. Tujuan:Menganalisis hubungan antara Pelaksanaan Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman dan sarana sanitasi dengan angka kuman pada peralatan makan dan minum di kantin sekitar Poltekkes Kemenkes Pontianak Tahun 2014. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian gabungan penelitian deskriptif dan asosiatif menggunakan rancangan cross sectional. Metode pengumpulan data dilakukan secara  kuantitatif. Hasil: Hasil uji statistik menunjukan rank spearman nilai signifikan 0,013 dan nilai korelasi minus 0,607. Hal ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pelaksanaan enam prinsip HSM dengan angka kuman pada alat makan dan minum dengan korelasi negatif yang mempunyai arti semakin tinggi angka kuman pada alat makan dan minum maka nilai pelaksanaan HSM semakin kecil. Hasil tabulasi silang menunjukan ada kecenderungan sarana sanitasi yang memenuhi syarat angka kuman pada peralatan makanan dan minuman memenuhi syarat. Sedangkan berdasarkan uji statistik rank spearman nilai signifikan 0,046 dan nilai korelasi minus 0,504. Kesimpulan: Pelaksanaan enam prinsip hiegiene sanitasi makanan minuman jajanan  50 persen kategori baik dan 50 persen kurang baik, Sarana sanitasi 56,25 persen memenuhi syarat,  Angka kuman pada peralatan makan 62,9 koloni/cm2.

Abstract. The Relationship between Implementation of Food and Beverage Sanitation Hygiene and Sanitation Facilities with Number of Germs on Fod and Beverage Tools Around Canteen in Health Polytechnic of Health Ministry of Pontianak 2014. Objective: To analyze the relationship between the implementation of Food and Beverage Sanitation Hygiene and sanitation facilities by the number of bacteria/germs on tableware and drink in the cafeteria around Health Polytechnic of Pontianak 2014. Methodology: This study is a descriptive and associative joint research using cross sectional design. Data collection methods quantitatively. Results: The results of the statistical test showed significant value Spearman rank correlation value of minus 0.013 and 0.607. This shows there is a significant correlation between the implementation of the six principles of HSM with the number of germs on cutlery and drinking with negative correlation has meaning the higher the number of germs on cutlery and drinking then the smaller the value of the HSM implementation. Results of cross tabulation showed no tendency sanitation eligible number of bacteria in food and beverage equipment qualify. While the test is based on statistical significant value Spearman rank correlation value of minus 0.046 and 0.504. Conclusions: The implementation of the six principles of food sanitation hiegiene drinks snacks 50 percent good and 50 percent category less well, Means sanitation 56.25 percent qualified, Number of germs on tableware 62.9 colonies/cm2.


Keywords


kantin; angka kuman; enam prinsip HSM

Full Text:

PDF

References


Arixs. Di Balik Kasus Diare di Bali Cenderung Cuci Tangan hanya setelah Makan. CV. Pustaka Setia, Bandung. 2006.

Chandra, Budiman. Pengantar Kesehatan Lingkungan, Penerbit buku kedokteran ECG , Jakarta. 2006.

Departemen Kesehatan R.I. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, No. 304/Menkes/SK/VII/2002, Persyaratan Kesehatan Rumah Makan Dan Restoran, Jakarta. 1989.

Departemen Kesehatan R.I. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 942/Menkes/SK/VII/2003, Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan, Jakarta. 2003.

Departemen Kesehatan R.I. Petunjuk Pemeriksaan Mikrobiologi Makanan dan Minuman, Pusat Laboratorium Kesehatan, Jakarta. 1991.

Departemen Kesehatan R.I., 1992. Undang-Undang Republik Indonesia No: 23. Tentang Kesehatan. Jakarta. 1992.

Departemen Kesehatan R.I., Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman P2D. Jakarta. 2002.

Departemen Kesehatan R.I., Kumpulan Modul Kursus Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Jakarta. 2004.

Departemen Kesehatan R.I., Prinsip Hygiene Sanitasi Makanan dan minuman, Jakarta: Dirjen PPM dan PL. 2004.

Dinas Kesehatan Prov. Kalbar, Penyakit Diare, Kalbar. 2008.

Keracunan, Kalbar. 2012.

Dwidjoseputro, D. Dasar- dasar Mikrobiologi. Malang. 2003.

Purnawijayanti. A. Hiasinta, Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja dan Pengolahan Makanan. Knsius. Yogyakarta. 2001


Article Metrics

Abstract views : 544| PDF views : 2

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Sanitarian Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

SANITARIAN JURNAL KESEHATAN INDEXED BY:

  

LICENSE JOURNAL:

Lisensi Creative Commons

Sanitarian Jurnal Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

VISITOR STAT:

Sanitarian Jurnal Kesehatan