Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan

Uliyanti Uliyanti, Didik Gunawan Tamtomo, Sapja Anantanyu

Abstract


Abstract: Factors Related To Stunting Incident At Toddler 24-59 Months. The objective of this study was to analyze the predictors of stunting among children age 24-59 months in sub-district Matan hilir Selatan, Ketapang Regency. This research was designed with a case-control study on 51 stunting children and 51 normal children. The independent variables were mother nutrition knowledge, family nutrition awareness behaviour, clean and healthy life behaviour, infectious diseases history and nutrition intake. The dependent variable in this study was stunting status. Data collected through an interview by using structured questionnaires, food recall, height measurement with microtoise, then data analyzed by path analyze. The result of the research showed that stunting influenced directly by intake nutrition variable, infectious diseases history, mother nutrition knowledge and family nutrition awareness behaviour, while clean and healthy life behaviour influence indirect of infectious diseases history. The most related direct and indirect factors to stunting based on path coefficient as many as 0,31 or 9,61% were mother knowledge nutrition. The coefficient of determinant independent variable influencing dependent was 39,7%, while other factors were 60,3% influenced by another variable.

Absrak: Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola hubungan langsung maupun tidak langsung terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di kecamatan Matan hilir selatan, kabupaten Ketapang. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan kasus kontrol pada 51 stunting dan 51 normal. Variabel independen meliputi pengetahuan gizi ibu, perilaku keluarga sadar gizi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), riwayat penyakit infeksi dan asupan gizi, sedangkan variabel dependen adalah kejadian stunting. Data diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur, food recall, pengukuran tinggi badan menggunakan microtoise. Data diolah dengan analisis statistik menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian stunting secara langsung dipengaruhi oleh variabel asupan gizi, riwayat penyakit infeksi, pengetahuan gizi ibu dan kadarzi, sedangkan PHBS mempengaruhi secara tidak langsung melalui riwayat penyakit infeksi. Faktor pengaruh langsung dan tidak langsung yang paling dominan berdasarkan koefisien jalur yaitu pengetahuan gizi Ibu yaitu 0,31. Koefisien determinan variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 39,7%, sedangkan pengaruh lainnya sebesar 60,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang diteliti.


Keywords


Stunting; Balita; Status Gizi

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.30602/jvk.v3i2.107

Article Metrics

Abstract views : 5018| PDF views : 379

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Vokasi Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


JVK (JURNAL VOKASI KESEHATAN) INDEXED BY:

 

           

LICENSE JOURNAL:

Creative Commons License
Jurnal Vokasi Kesehatan (JVK) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

MAPS: