GAMBARAN NILAI KEPERAWANAN DAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA : SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW

Wanda Okta Savira, Rize Budi Amalia, Nur Ainy Fardhana, Atika -

Abstract


Latar Belakang : Perilaku seksual merupakan bagian dari perilaku yang normal, namun dapat menjadi hal negatif apabila perilaku seksual tersebut dilakukan terlalu dini atau tanpa memperhatikan risikonya. Sebagian besar remaja di Asia hidup dalam keterikatan norma yang kental dan pandangan mengenai perilaku seksual yang masih terus tabu. Konstruksi sosial berupa menjaga keperawanan perempuan hingga mereka menikah masih memiliki nilai tinggi di beberapa negara Asia. Meskipun negara Asia memiliki konstruksi sosial terhadap nilai keperawanan yang harus dijaga, namun induced abortions di Asia masih cukup tinggi. Metode : Penelitian ini merupakan systematic literature review. Pertanyaan penelitian disusun dengan ketentuan PICO. Sebanyak 1.468 literatur dalam 10 tahun terakhir didapat dari database Scopus, ProQuest, Springer, PubMed, dan Google Schoolar. Penyaringan literatur dilakukan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan. Hasil : 5 literatur yang telah direview memiliki total partisipan sebanyak 16.798 dengan persebaran 8.093 laki-laki dan 8.701 partisipan perempuan. Sebaran wilayah lokasi penelitian berada di Asia Tenggara dan Asia Barat. 5 literatur menunjukkan bahwa Sebagian besar partisipan memiliki sikap positif terhadap nilai keperawanan. Kesimpulan : Terdapat 14.082 remaja yang memiliki sikap positif terhadap nilai keperawanan. Gambaran perilaku seksual remaja dari 5 literatur meliputi perilaku seksual tidak berisiko dan berisiko. Remaja yang memiliki sikap negatif terhadap keperawanan 3,6 kali lebih tinggi untuk memiliki perilaku seksual berisiko

Full Text:

PDF

References


Batubara, J. R. (2016). Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Sari Pediatri, 12(1), 21. https://doi.org/10.14238/sp12.1.2010.21-9

BKKBN. (2017). Survei Demografi Dan Kesehatan : Kesehatan Reproduksi Remaja 2017. Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional, 1–606.

Goenawan, Emanuela Avina. Sumargi, A. M. (2016). Jurnal Psikologi Indonesia. 1(3), 1–6.

Jose, E. G. De. (2013). Filipino Adolescents’ Sexual Attitudes and Behaviors: Results from a University Cohort. Academic Journal of Interdisciplinary Studies, 2(8), 717–727. https://doi.org/10.5901/ajis.2013.v2n8p719

Khalaj Abadi Farahani, F., Cleland, J., & Hooshang Mehryar, A. (2012). Correlates and Determinants of Reproductive Behavior among Female University Students in Tehran. Journal of Reproduction & Infertility, 13(1).

Krungkraipetch, K. (2019). Original Article Sexual Behaviors among Health Sciences Undergraduate Students in one of the Universities , Eastern Part , Thailand. 19(3), 484–501.

Mahmudah, M., Yaunin, Y., & Lestari, Y. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Remaja di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(2), 448–455. https://doi.org/10.25077/jka.v5i2.538

Mai, V., & Kittisuksathit, S. (2019). Factors influencing pre-marital sexual intercourse among unmarried young individuals in Cambodia. Makara Journal of Health Research, 23(3), 143–149. https://doi.org/10.7454/msk.v23i3.1157

Mesra, E., & Fauziah. (2016). Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perilaku Seksual Remaja. Jurnal Ilmiah Bidan, 1(2), 34–41.

Noroozi, M., Taleghani, F., Merghati-Khoei, E. S., Tavakoli, M., & Gholami, A. (2014). Premarital sexual relationships: Explanation of the actions and functions of family. Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research.

Pringle, J., Mills, K. L., McAteer, J., Jepson, R., Hogg, E., Anand, N., & Blakemore, S. J. (2017). The physiology of adolescent sexual behaviour: A systematic review. Cogent Social Sciences, 3(1). https://doi.org/10.1080/23311886.2017.1368858

Purwatiningsih, S., & Mada, U. G. (2019). Populasi Perilaku Seksual Remaja dan Pengaruh Lingkungan Sosial pada Anak-Anak Keluarga Migran dan Nonmigran Adolescent Sexual Behavior and The Effect of The Social Environment among Children of Migran and Non-Migrant Households. 27, 1–16.

PUSLITBANG Upaya Kesehatan Masyarakat. (2015). Perilaku Berisiko Kesehatan pada Pelajar SMP dan SMA di Indonesia. Badan Litbangkes Kementrian Kesehatan RI, 1–116.

Rusmiati, D., & Hastono, S. P. (2015). Sikap Remaja terhadap Keperawanan dan Perilaku Seksual dalam Berpacaran. Kesmas: National Public Health Journal, 10(1), 29. https://doi.org/10.21109/kesmas.v10i1.815

Rusmiati, D., Hastono, S. P., Studi, P., Kesehatan, S., Tinggi, S., Kesehatan, I., Ria, M., Biostatistik, D., Masyarakat, F. K., & Indonesia, U. (2015). Sikap remaja terhadap keperawanan dan perilaku seksual dalam berpacaran (Teenage attitudes to virginity and sexual behavior in dating). Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 10(1), 29–36.

Saputro, K. Z. (2018). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362

Tasib, D. M. (2017). Hubungan nilai keperawanan dengan perilaku asertif menolak seks pranikah pada remaja putri.

Ulfah, M. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pranikah pada remaja SMP dan SMA di wilayah eks-kota administratip Cilacap. Medisains, 16(3), 137. https://doi.org/10.30595/medisains.v16i3.3733

Wardhani, D. T. (2012). Perkembangan dan Seksualitas Remaja (Development and Adolescent Sexuality). Informasi, 17(03), 184–191.

WHO. (2018). Handout for Module A Introduction.




DOI: https://doi.org/10.30602/jkk.v8i2.893

Article Metrics

Abstract views : 261| PDF views : 58

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Kebidanan Khatulistiwa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.