PENGGUNAAN MEDIA BEDAH BONEKA MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN GIZI DALAM PENANGGULANGAN KEJADIAN STUNTING SISWA SEKOLAH DASAR

Desi -, Nopriantini -, Suaebah -

Abstract


Masalah gizi anak, disebabkan oleh ketidakseimbangan pemenuhan zat gizi melalui makanan, menjadi tantangan kesehatan (Syarief, 2010). Kejadian stunting, terkait asupan makan yang tidak memadai dalam jangka waktu lama, meningkat di negara berkembang, termasuk Indonesia (Gibson, 2005). Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan penurunan prevalensi stunting di tingkat nasional, namun tetap signifikan di beberapa daerah, termasuk Kalimantan Barat. Faktor sanitasi dan kebersihan lingkungan, indikator PHBS, menjadi fokus penanggulangan. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan gizi anak SD di Puskesmas Siantan Hulu melalui pendidikan gizi berbasis bedah boneka makanan. Metode praktikum membedah boneka melibatkan siswa secara aktif, sementara evaluasi pre-test dan post-test mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan gizi setelah edukasi dengan bedah boneka makanan. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan melalui bedah boneka makanan, diukur dengan pre-test dan post-test. Asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat meningkat setelah edukasi. Edukasi gizi melalui bedah boneka makanan diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan asupan gizi anak sekolah dasar, khususnya di daerah Puskesmas Siantan Hulu.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract views : 3| PDF views : 1

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Gizi Pontianak

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.