ASUHAN GIZI PADA PASIEN SPACE OCCUPYING LESSION DI RS PON JAKARTA

Islamiati Putri, Khoirul Anwar, Masruroh Mastin

Abstract


Space occupying lesion merupakan desakan ruang yang diakibatkan peningkatan volume di dalam ruang intrakranial. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses asuhan gizi terstandar pada pasien diagnosis medis Observasi General Seizure Susp. Space Occupying Lession (SOL IK) , ec Susp. Massa Paru.  Pasien mengalami perubahan berat badan (17% dalam 3 bulan terakhir) karena kurangnya nafsu makan serta mengalami gangguan menelan sehingga asuhan gizi diperlukan untuk menurunkan resiko refeeding syndrome dan malnutrisi lebih lanjut. Metode penelitian ini yaitu observasional dengan desain studi kasus. Metode pengumpulan data berupa observasi data rekam medik dan wawancara kemudian data diolah menggunakan Microsoft Excel tahun 2016. Diberikan diet Refeeding Syndrome I melalui Nasogastric Tube serta dilakukan monitoring dan evaluasi selama 3 (tiga) hari. Hasil intervensi pasien selama 3 (tiga) hari pada fisik/klinis terus mengalami perbaikan, asupan pasien sudah sesuai dengan kebutuhan, meningkat secara bertahap karena pemberian diet yang diberikan sesuai dengan kondisi dan terapi yang diterima pasien.

Keywords


Space Occupying Lession, Malnutrisi, Disfagia

Full Text:

PDF

References


Riskesdas, 2018, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan. Diunduh dari http://www.docstoc.com/docs/ 19707850 /Laporan-HasilRiset Kesehatan

Price, SA, & Wilson, LM. (2006). Patofisiologi : Konsep Klinis ProsesProses Penyakit. Volume 2 Ed/6.

Butt, Ejazz. (2005). Intracranial Space Occupaying Lesions A Morphological Analys. Jakarta : EGC

Kemenkes RI, 2011, Pedoman Interpretasi Data Klinik, P. 9, Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Mutias AR, Krisnawati B, Widayati N. Penerapan Evidence Base Nursing Intermittent Feeding Untuk Menurunkan Volume Residu Lambung Pasien Kritis. J Ilm Keperawatan Sai Betik. 2020;16(1):46–50.

Persatuan Ahli Gizi Indonesia dan Asosiasi Dietisien Indonesia; editor S.A. Budi Hartati [et.al.]. 2019. Penuntun Diet dan Terapi Gizi (Ed. 4.). Jakarta: ECG. ISBN: 978-623-203-171-5

Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Dietisien Indonesia DKI Jakarta. (2018). Nutrition Care Process Terminology [NCPT].

Sulistiyanto, A. D., Kasmini, O. W., & Rustiana, E. R. (2017). Peran Petugas Gizi dalam Membeerikan Pelayanan Asuhan Gizi pada pasien Rawat Inap. Public Health, 6(2), 76–83.

Departemen Kesehatan RI, 2013, Buku pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, Dirjen Pelayanan Medik, Direktorat Rumah Sakit khusus dan Swasta, Jakarta.

Wahyuningsih R. Penatalaksanaan Diet pada Pasien. 1st ed. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2013.

Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, edisi 8. Jakarta : EGC.

Bay, WH, Van Cleef S, Owens M. (2011). The hemodialysis access : preferences and conserns of patients, dialysis nurses and technicians and physicians. American Journal Nephrol , 18(5) : 379.

KEMENKES RI. (2013). Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit Tahun 2013. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (pp. 1–165).

Siska, KS., Zam, Z. (2017). Space Occupying Lesion (SOL), Medula Unila. Volume 7, No.1.

American Dietetic Association. (2018). Nutrion Care Proccess Terminology (NCPT) Reference Manual Standarized Terminology for the Nutrition Care Process.

Sánchez-Rodríguez, D.; Annweiler, C.; Ronquillo-Moreno, N.; Vázquez-Ibar, O.; Escalada, F.; Duran, X.; Muniesa, J.M.; Marco, E. Prognostic Value of the ESPEN Consensus and Guidelines for Malnutrition: Prediction of Post-Discharge Clinical Outcomes in Older Inpatients. Nutr. Clin. Pr. 2019, 34, 304–312. [Google Scholar] [CrossRef]

Cederholm, T.; Barazzoni, R.; Austin, P.; Ballmer, P.; Biolo, G.; Bischoff, S.C.; Compher, C.; Correia, I.; Higashiguchi, T.; Holst, M.; et al. ESPEN guidelines on definitions and terminology of clinical nutrition. Clin. Nutr. 2017, 36, 49–64. [Google Scholar] [CrossRef]

Nutrition-Focused Physical Exam for Adults: An Illustrated Handbook, Second Edition.

Joshua S V da Silva, dkk. 2020. ASPEN Consensus Recommendations for Refeeding Syndrome, National Library of Medicine. Nutr Clin Pract. 2020 Jun;35(3):584-585. doi: 10.1002/ncp.10491. Epub 2020 Apr 15.

Longmore M, Wilkinson IB, Baldwin A, Wallin E. Oxford handbook of clinicalmedicine. Edisi ke-9. United States: Oxford University Press; 2014. hlm. 460.

White V Jane. Consensus Statement: Academy of Nutrition and Dietetics and American Society for Parenteral and Enteral Nutrition: Characteristics Recommended for the Identification and Documentation of Adult Malnutrition (Undernutrition). ASPEN. Journal of Parenteral and Enteral Nutrition. 2012. Volume 36 Number 3. 275-28.

Schneider SM. Nutritional Support in Stroke. Nutritional Support in Neurological Diseases. ESPEN LLL Program. 2016;1 -12

Mackay LE, Morgan AS, Bernstein BA. Swallowing disorders in severe brain injury: risk factors affecting return to oral intake. Arch Phys Med Rehabil. 1999 Apr;80(4):365-71. doi: 10.1016/s0003-9993(99)90271-x. PMID: 10206596.

Electronic Health Record RSPON. (2021a, November). Data Nilai Laboratorium Pasien.

Electronic Health Record RSPON. (2021c, December). Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi CPPT.

Electronic Health Record RSPON. (2021b, November). Data Pengkajian Awal Rumah Sakit.

Ferguson M, Capra S, Bauer J, Banks M. (1999). Development of a valid and realible malnutrition screening tool for adult acute hospital patients. Nutrition, 15, 458-64.

WNPG. (2012). Tingkat Kecukupan Gizi Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.30602/pnj.v5i1.962

Article Metrics

Abstract views : 751| PDF views : 224

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Pontianak Nutrition Journal (PNJ)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Web Analytics